10. Peraturan Baru QueenBee

6 1 2
                                    

"Terkadang hati dan pikiran sering tidak sejalan. Ketika pikiran mengatakan tidak untuk satu hal. Namun, hati tetap mengatakan iya dengan alasan beberapa hal"
                      ~Raymona Alexandria

Sepulang dari mall, aku dan kedua saudaraku langsung menuju kamar ku.

Author: "Cieee sekarang bahasanya udh ganti saudaraku"

Mona: "Dieemm thor"

Author: "Cieeee Cieee Cieee"

Mona: "berisik, udah minggir sana Aku mau curhat"

Author: "Iya Author pergi dehh"

Kuletakkan baju-baju yg kita beli diatas ranjang. Cika tengah asik melamun, sedangkan Echa sibuk berbicara dengan Cika. Namun, Cika sama sekali tak meresponnya.

"Ca ambilin minum dong, Kakak haus nihh" ucapku

"Ihh Kak Mona ganggu dehh" dengan langkah terpaksa, Echa beranjak dari duduknya dan keluar untuk mengambilkanku minum.

"Cika kamu kenapa sihh?" kurapatkan jarakku dengan Cika. Cika tak menjawab pertanyaanku, dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Ayolah Cik, jujur aja sama aku, kamu ngk perlu nutupin semua, aku tau kamu lagi ada masalah. Cerita sama aku, kita udh jadi saudara kan? Kalau kamu anggap aku saudara ya jangan pernah menyembunyikan apapun dariku"

"Mon, aku takut" ucapnya pelan

"Takut apa? kamu kenapa?" aku panik melihat tubuh Cika yg bergetar hebat,wajahnya nampak pucat dan matanya berkaca-kaca.

"Aku masih cinta dia Mon, aku masih sangat mencintainya"

Kini aku mengerti arah pembicaraan Cika, mungkin yg dimaksud adalah mantannya yg dulu telah melukai hatinya. Tapi memang benar hati dan perasaan tak bisa dipaksakan.

"Aku tahu apa yg kamu rasain Cik, sekarang kamu tenang ya. Aku akan bantuin kamu buat lupain dia"


"Gimana aku bisa lupain dia, tadi aja aku lihat dia diseberang jalan. Dia menatapku dengan senyuman, apa dia tidak sadar yg dia lakuin ke aku itu jahat" Cika terus mengeluarkan semua yg ia rasakan, sesekali mengusap airmatanya.

"Jadi kamu nglamun gara-gara itu?"

"Iya, aku kangen sama dia. Aku pengen bareng-bareng lagi sama dia, meskipun dia udah jahat. Tapi aku masih sangat mengharapkannya"

"Tapi Cika, dia tu udh ninggalin kamu, dan dia tu ngk benar-benar cinta sama kamu"

"Tapi aku cinta dia, Mona kamu janji ya, bantuin aku biar bisa balikan lagi sama dia" ucapnya penuh harap, aku yg tak tegapun akhirnya mengiyakan saja.

"Iya aku akan bantu kamu, selama itu bikin kamu seneng, aku dukung kq, tapi jangan galau mulu"

"Iya dehh maaf"

Cika memelukku dengan perasaan lega, karena aku mampu mengerti tentang perasaannya. Tiba-tiba hp ku dan Cika berbunyi secara bersamaan.

Klunting
Aku dan Cika saling bertatap pandang melepas pelukan, dengan segera melihat pesan apa yg terkirim dihp masing-masing. Setelah membaca pesan, aku dan Cika saling tatap menatap untuk yg kedua kalinya.

Prince Is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang