Chapter 2

42 7 7
                                    

"Knp Sihhh mon ngomel² sendiri"ucap cika yg sudah sedari tadi mendengarkan omelan ku

"Udh lah cik lagi gk mood bnget hari ini, aku mau kembali ke kls aja"ucapku kesal

"mona tunggu kan aku baru mau baca buku"

"Yaudahlah kamu baca aja, aku mau balik duluan"Aku berlalu dan meninggalkan cika

"Knp sihhh tu cewek ngk jls bnget".

***SKIP***

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat kini saatnya kembali pulang kerumah.

"mon kamu pulang naik apa"ucap Cika sembari menghentikan mobilnya

"Ntar dijemput mama"ucapku bohong padahal mama kan lagi sibuk dan ngk mungkin jemput aku

"bareng aku aja yukkk mon" Cika turun dari mobil dan menghampiriku

"ngk ush lah cik.Aku ngk mau ngrepotin kamu"

"Gk ngrepotin kq mon"Cika menarik lengan ku dan memaksaku ikut dengannya.Dan akhirnya aku ikut saja

"Emmm yaudah deh kalo gitu makasih yha kamu udh baik banget sama aku"

"iyha mona tenang aja kita kan sahabat"

"Beruntung dehhh punya sahabat sebaik kamu"

****

Sesampainya dirumah aku langsung menuju kamar dan berbaring sejenak.Tiba2 aku teringat akan sesuatu.Aku baru ingat kalo dirumahku itu sepi, aku bingung kemana mama dan adik ku.Akhirnya aku turun ke ruang tamu untuk mencari mama dan adik ku.

"Mama, Echaaaaa kalian dimana sihhh"sekeras apapun aku berteriak namun tak terdengar sedikit pun sahutan dari mereka.Setelah itu aku beranjak menuju kamar mama.Tapi sebelum sampai ke kamar mama tiba2 ada sesuatu yg mengejutkan ku.

"Surat..?untuk siapa surat ini, knp ada disini" aku sangat bingung dngan semua yg terjadi di rumah ku.
Awalnya aku tidak ingin membuka surat itu tapi karena penasaran akhirnya aku membuka dan membacanya.

Tak terasa air mataku pun berlinang membasahi selembar kertas itu

To:Mona
Maafin mama mon, sudah lama mama menyembunyikan ini darimu, mama tau kamu tidak akan pernah merestui mama menikah lagi, sebelumnya mama pun tidak pernah punya pikiran untuk menikah lagi.
Tapi setelah kepergian papa, mama merasa kehilangan separuh nyawa mama.Setelah setahun lamanya papa pergi meninggalkan mama, mama merasa kesepian.Saat itulah mama mulai berpikir untuk mencari pengganti papa.Kamu sudah besar nak, mama mohon mengertilah mama tidak bisa hidup seperti ini terus.Hari ini adalah hari pernikahan mama, maafin mama,maaf mama tidak izin dulu sama kamu.Mama harap setelah pulang nanti kamu juga bisa menerima pilihan mama sebagai papa kamu sendiri
From:
Mama~

Begitulah isi surat yang aku baca.
Aku sungguh tidak menyangka mama begitu tega menikahi seseorang tanpa seizinku.

Karena aku tidak mudah menerima siapapun sebagai penganti papa.Bagiku papa yg terbaik.

Rasanya hati ku tersayat-sayat membaca surat itu.Langkah demi langkah menguatkan ku,menuntunku menuju kamar ku.

Kurebahkan tubuhku di kasur empukku.Air mata tak henti-henti membasahi pipiku.Perlahan mata ku terpejam dengan sendirinya.

Menyelusuri alam mimpi untuk yang ke sekian kalinya aku bertemu pangeran mimpiku.Dia tersenyum manis kepadaku, wajahnya yg begitu mempesona, tutur katanya yg begitu lembut membuatku lupa bahwa ini hanyalah sebuah mimpi.

Namun dengan kelembutan pangeran mimpiku itu mampu membuatku melupakan sejenak beban di benakku.

Kring... Kring... Kring...

Aku terbangun oleh suara dering diponselku.Ku periksa ponsel ku dan terdapat sms dari seseorang yg tidak aku kenal.sms itu berisi kata sapaan

"Hai mona"begitulah isi sms nya
Tpi aku bingung siapa yg sms dan yg pasti aku tidak ingin membalasnya.

Kemudian aku bangun dari ranjang dan beranjak mandi.
Setelah selesai mandi aku pergi keluar untuk mencari udara segar.

Disebuah kursi taman ku termenung sendirian.Tiba² ada seseorang yg menepuk pundakku...

"Mona kamu ngapain disini"tanya seseorang dari belangkangku dan kemudian menepuk pundakku.

Aku pun segera membalikkan tubuhku dan melihat siapa yg menepuk pundakku.Setelah aku berbalik aku sangat kaget ternyata itu dika.

Aku tidak tau entah secara kebetulan dia kesana atau dia sengaja mengikutiku dari tadi.Pria itu memang Aneh

" Sejak kapan kamu disini"tanyaku dgn wajah kebingunggan.

"aku tadi ngk sengaja lewat sini trs aku lihat kamu melamun sendiri disini.Sepertinya kamu lagi ada masalah yha"

"Bukan urusanmu"jawab ku ketus

"aku ngk bermaksud mau ikut campur urusanmu.Tpi jika kamu mau cerita ke aku mungkin kamu bisa jauh lebih tenang"

Aku hanya diam mungkin apa yg dikatakan dika ada benar saat ini aku memang sangat membutuhkan tempat curhat.

Akhirnya Aku pun menceritakan semua kepada dika.Tiba²Air mataku kembali menunjukkan aksinya dia trs mengalir deras sederas arus sungai.

"kumohon jangan menangis mona.Aku ngk mau lihat kamu nangis gini" Dika Menatap ku dengan sendu dan kemudian mengambil sapu tangan di dalam saku bajunya dan memberikannya padaku.
" Hapuslah air matamu itu, jangan risau mona semua masalah pasti ada jalan keluarnya, tenanglah semua akan baik²saja"

Dika mencoba menenangkanku.Tanpa sadar aku langsung memeluk tubuhnya.Perasaanku menjadi lebih hangat saat memeluknya

"Maaf yha aku udah berpikir yg ngk2 sama kamu.Padahal kan orang yg baik.Maafin aku Dika"

"udahlah mona gpp kq yg penting sekarang kamu jangan sedih lagi yha.Aku akan selalu ada untuk kamu"

"Makasih yha dika kamu udh bikin aku jadi sedikit lebih tenang"

"iyha mona sama², aku juga seneng kq bisa bantuin kamu.Yaudah aku anterin pulang yukkk dah mulai gelap nihhh"Dika menggulurkan tangannya dan aku menyambutnya dengan hangat.

"Mkasih yha Dika"

Dika hanya menggengam tanganku dan tersenyum manis

Author:"Duhhh kasihan juga yha mona dapet papa tiri, tapi gpp mona ttp semangat masih ada dika kq yg bisa menghibur kamu😊"

Tunggu next part yha💕

Prince Is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang