Di lapangan kami sedang mengadakan bazar untuk umum, ya bazar apapun itu mulai dari makanan, buku, peralatan dapur dan lain lain.
Aku menjual peralatan dapur seperti ember, garpu, sendok, tempat makan dan masih banyak lagiAda seseorang yang turun dari motor berjalan ke arah stand ku
"Gua mau beli tempat makan dong" dia mengambil tempat makan dan di dalamnya dia isikan garpu
"Ini harganya 10000" dia memberikan selebaran uang 10000 lalu ku berfikir
"Eh pele itu dalemnya ada garpu jadi 20000" ucapku kesal
"Heheh santai dong"
Kalian tau dia siapa ? Ya angkasa memakai celana hitam dan hoodie hitam"Eh al gua nitip hp dong mau muter muter lagi" angkasa, dia pun mernaruh hp nya di saku outer ku lalu pergi, tak lama kemudian handphone nya bergetar aku tak berni menjawabnya, lalu aku memilih untuk menjadi angkasa.
"Sa ni hp kamu ada yang nelpon" aku
"Ouh iya makasih" angkasa
"Ayo makan bareng gua yuk" ajak angkasa
"Tapi stand gua ?" Aku
"Tenang aja kan da yang lain" angkasa, kami memutuskan untuk makan bersama di kedai
"Al lo tau ga perbedaan lo sama monyet ?"
"Anjir masa aku disamain kaya monyet"
"Kan gua bilang perbedaannya"
"Jelas beda aku orang dia hewan"
"Salah bedanya itu kalo monyet gelantungan di pohon, kalo lu gelantungan di hati gua"
Krik krik
"Apa si ngaring hahahaha" kami tertawa bersama, ternyata angkasa tidak seperti yang dibilang orang orang
Kriiinggggg
"Ckkk mimpi lagi romantis romantis sama angkasa malah bangun gara gara jam"
Oke gaes ternyata hanya mimpi, hmmm sedih eh apaan sih.
Aku bergegas siap siap untuk pergi kesekolah namun sesampainya di sekolah aku membuka handphoneWhats app
Mamah
Al kami pindah rumah di jakarta, kamu disana sendiri gapapa ya nanti tiap bulan uang dikirim. Hati hati
Ya
Aku sedikit terkejut namun yasudahlah, setidaknya mamah dapat khawatir padaku, aku diam mengamati orang orang yang sepertinya selalu bahagia
"Lu kenapa al ?" Tanya anin
"Iya lu murung mulu, senyum ngapa" nesya
"Keluarga aku pindah ke jakarta, dan aku selamanya tinggal sendirian, tanpa kehangatan keluarga" aku
Anin dan nesya terkejut bukan main
"Lu jangan pernah ngerasa sendiri ya, ada kita disini, apa lagi fano yang selalu sayang sama lu" nesyaTeringat fano, fano dimana ? Lama tak mengabari, aku keluar kelas mencari fano
"Adhi liat fano ga ?" Aku
"Lah kaga tau" adhi
"Yang bener" aku
"Iya seriusan ga tau" adhi
Aku ke rooftop dan ternyata fano disana
"Fano" panggilku lalu dia menoleh
"Apa ? Kangen ya sama gua" aku memeluknya lalu mengangguk
"Gua tau, angkasa suka sama lo" fano
Deg
"Ga itu cuma bercanda" aku
"Gua berharap juga gitu tapi ya kenyataannya emang dia suka sama lo, katanya lo unik, apa mungkin lo ga ngerasain hal yang sama sama gua ?" Fano
"Bentar bentar kan lagi ngomongin angkasa kenapa jadi ke rasa sama kamu ?" Aku
"Al gua sayang sama lo bahkan hampir cinta, gua ada rasa sama lo sejak kita smp dan gua pendem sampe sekarang karna gua tau yang nantinya kalo lo nolak juga persahabatan kita bakalan ancur, gua emang pengecut" fano
"Hah ? Sejak smp ?"
"Ya begitu lah, sekarang gua udah lega ngungkapin semua, terserah lo mau pergi atau enggak dan terima atau enggak"
Hening
"Fan dengerin aku, aku juga sayang sama kamu tapi sebagai sahabat dan ga lebih rasa sayang aku ke kamu tuh kaya ke kaka aku sendiri, makasih udah lindungin aku dari segala macam bahaya, aku terima cinta kamu tapi maaf aku enggak bisa balesnya, jadi please tetep jadi sahabat aku dan jangan benci aku fano" ucapku meneteskan air mata, fano memeluku dengan erat
"Gua ga akan pernah ngejauh dari lo, gua akan selalu jagain lo dan biarin perasaan ini akan hilang dengen sendirinya, makasih al" ucap fano
"Fan keluarga aku pindah ke jakarta dan aku di rumah selalu sendiri" fani diam menahan amarah
"Lu ga akan pernah sendiri ada gua kok lu bisa telfon gua kapan aja, curhat kapan aja, asal jangan lu pergi dari hidup gua, itu yang akan membuat gua gila"
......
Kami melewati koridor dan banyak bisikan bisikan dari murid murid
"Alfano gua woi itu"
"Pacar gua itu elah"
"Untung cuma sahabatan"
"Andai gua jadi aleta"
"Ganteng banget si fano"
" calon imam guaa"
Dan masih banyak lagi celotehan mereka yang dihuraukan fano,
Sesampainya di depan kelas"Lu jangan pernah ngerasa sendiri, gua selalu ada untuk lo, udah sana masuk"
Aku mengangguk paham dan fano meninggalkanku untuk pergi ke kelas
.....
"Gimana bos" ucap adhi
"Gitu aleta ga bisa nerima gua tapi dia minta gua jangan pergi tetep selalu jadi sahabatnya" fano
"Yaudah yang sabar aja no, perempuan ga cuma dia aja kok, ada yang lebih cantik, okee besok gua cariin" rafiq
"Okee yang cantik ya" ucap fano
"Gua bingung deh no, lu kan banyak yang ngefans, banyak yang suka sama lu, kenapa lu enggak milih aja ?" Usul adhi
"Iya juga ya, gua ge kepikiran anjir" ucap fano
"Lu ganteng ganteng bego ya" ucap adhi
Pletakk
"Dari pada lu udah kaya bisul kadal" ucap rafiq
"Ya elah gua mirip kaya manu rios gini malah disamain sama bisul kadal ya jauh lah" ucap adhi
"Iya iya lu mirip sama manu rios tapi belek nya ya" ucap fano
Merekapun tertawa bersama kecuali adhi yang masih sebal kemudian mengeluarkan kaca dari celananya
"Bagus bagus langsung ngaca dia fan, mukanya mirip belek apa kaga, lembek lembek kek tay hahaha" ucap rafiq
"Ya Allah hamba terzolimi semoga hamba jodohnya..."
"Lucinta luna aamiin" ucap rafiq
"Aamiin" fano mengaminkan
"Anying semua punya temen" adhi
"Hahahaha ngakak ya Allah" rafiq
______________________________________
Segitu dulu ya gaesssSemoga suka makasih😊jangan lupa votenya dan coment itu sangat berharga loh buat aku
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sunshine [Terbit]
Teen FictionSudah terbit !!! Beberapa part dihapus Semua kata yang diucapkannya hanya membuat tenang sementara , mengingat kejadian lampau. " I love you" ucap aleta "I love you more" ucap angkasa ambil mengecup kening aleta "Sa janji ga ninggalin aku ?" "Promi...