part 32

36 10 0
                                    

Sakit hati ? Perih ? Patah ? Hancur ? Jelas. Semua itu yang dirasakan aleta saat ini dan trman temannya selalu setia menemani aleta.

"Al ayo makan" ajak anin

"Aku ga laper" ucap aleta

"Lu jangan kaya gini mulu al, dia ga guna juga lu tangisin al, masih ada cowo lain. Lu tenang aja" ucap nesya dengan tegas

"Iya bener kata nesya al ayo makan dulu" ucap anin

"Tapi setelah itu anterin aku jetemu bunda angkasa ya" ucap aleta, semua diam

"Ckk lu mah batu" desis nesya kesal

"Yaudah yang penting makan dulu" pada akhirnya semua makan dan setelah itu bersiap siap untuk bertemu bunda angkasa

.....

"Ayo berangkat" ucap aleta

"Bentar napa al, pengen rebahan dulu" ucap nesya

"Ni anak rebahan mulu kerjaannya" ucap anin melirik nesya yang sudah di posisi tiduran

"Gapapa napa" jawab nesya

"Serah, kita pergi bye" ucap anin langsung pergi

"Tungguin njir" panggil nesya sedikit berteriak bangun dari tidurnya. Merekapun melajukan mobilnya yang dikendarai oleh anin untuk menuju ke rumah bunda angkasa.

Tak butuh waktu lama semua sudah sampai di rumah angkasa dan mereka menekan bell, namun tidak ada yang keluar sampai bell yang ketiga semuanya sudah menyerah dan aleta sudah memasang mata berkaca kaca.

"Kalo bukan temen gua ga bakal segininya" batin anin

"Untung temen ya Allah" batin nesya

Bell ke empat ditekan dan akhirnya ada yang membuka yaitu pembantunya angkasa

"Ada apa ya non ?" Ucap bi yuni

"Bunda ada bi ?" Tanya aleta

"Nyonya lagi keluar non, kalau mau tunggu ayo masuk dulu non" ajak bi yuni dengan sopan, lalu kami mendaratkan badan yang sudah pegal ke sofa

"Akhirnya gua duduk" bahagia nesya

"Kaya ga pernah duduk aja lu" ucap anin lalu dibalas senyuman nesya

Beberapa saat kemudian bunda angkasa datang dengan algis, lama sekali rasanya tak berjumpa dengan algis rasanya rindu seperti rindu pada kakanya.

"Assalamualaikum, eeh ada tamu ternyata" ucap bunda

"Waalaikumsalam bunda" jawa kami

"Eh aleta ? Ada apa ?" Ucap bunda

"Ka al algis kangen tau sama kaka" ucap algis yang menggemaskan langsung memelu aleta

"Kaka juga kangen sama algis" ucap aleta

"Beuh dunia rasa milik berdua haha" ucap nesya

" tau nih al" sebal anin

"Bentar ya bunda kebelakang dulu"

"Iya bun"

"Algis ayo ikut ka nesya yuk, ih gemesin banget sih"

"Gamau" ucap algis menolak

"Ah lu ga pro ngajak anak kecil, liat nih gua" cerca anin

"Algis ayo sama kaka anin yuk jajan" ajak anin, dan algis malah menangis

"Muka lu sih serem kem badak jadi anak orang nangis hahaha" tawa nesya terbahak bahak

"Anjir" desis anin

"Udah ya algis jangan nangis dong suutt ada ka al disini" ucap aleta menenangkan

"Ka al hiks tapi ka al disini ya hiks nginep aja hiks disini sepi algi ga da temen hiks" aleta terdiam

"Kapan kapan ya sayang"

"Tapi ka al janji ?"

"Promise" ucap aleta smbil mencium puncak kepala algis, tak lama bunda datang dan bertanya kepada kami

"Ada apa kesini al ?" Tanya bunda

"Jadi gini bun, sebenernya kita mau tanya, angkasa gimana udah pulang ?"

"Ouh angkasa, kemarin dia pulang, katanya ada tes tambahan disana jadi pulangnya diundur mungkin minggu ini"

"Ouh gitu bun" jawab aleta

"Aleta sama angkasa baik baik aja kan ? Ga bertengkar ? Hubungan kalian gimana ?" Tanya bunda semua hening dan kami saling bertatap tatapan

"Baik kok bun, angkasa juga suka kabarin hehe" ucap aleta dengan senyum terpaksa

"Bunda angkasa pernah cerita cerita tantang disana ??" Tanya anin

"Pernah katanya dia ketemu dengan claudya zyvie" jawab bunda

Deg

"Siapa dia ?" Batin aleta

"Kalo boleh tau itu siapa ya bun ?" Ucap aleta, anin dan nesya mulai resah akan pertanyaan aleta yang mereka tau akan menyakiti hati aleta

"Yakin aleta mau tau ?" Ucap bunda hati hati kemudian aleta mengangguk sebagai jawaban

"Sebenernya itu claudya cinta pertama angkasa tapi sudah jadi mantan, teman kecil angkasa sampai smp, dan kemarin mereka bertemu di filipina awalnya angkasa tidak senang akan kehadiran claudya namun semakin lama mereka semakin dekat, tapi bunda kurang suka dama claudya dia pernah ninggalin angkasa sampai angkasa tidak bisa melupakan, dan hanya kamu satu satunya wanita setelah claudya al" ucap bunda

Seperih itu ? Angkasa melupakannya karena wanita lain ? Hati sudah lelah namun perasaan menyuruh untuk berjuang bagaimana ini ?

Aleta masih memaksakan senyumnya "yaudah bun aleta pamit ya makasih bunda, kalau angkasa pulang tolong salam ya bunda untuk dia" ucap aleta tulus

"Ouh iya al nanti bunda kasih tau, makasih ya al dan temannya udah main" jawab bunda

"Ya sudah kami pamit bun, assalamualaikum" kami berjalan keluar pintu, rasanya lemas sekali cahaya yang pernah bersinar kini meredup seketika

Sesampainya dimobil "nangis aja al jangan ditahan" ucap anin

"Gak kok aku ga mau nangis" ucap aleta

"Nangisin aja al" ucap anesya, beruntung sekali aleta mempunyai teman yang sangat pengertian terhadapnya

Seketima air mata aleta menetes "Kenapa sih hiks kenapa ? Kenapa harus terjadi ? Kalo emang gini jalannya aku mau mundur aja" ucap aleta menangis

"Al tenang" ucap nesya mengusap lembut punggung aleta

"Jahat dia ga nepatin janji hiks, kalo ujungnya kaya gini aku ga bakal berjuang dari awal. Aku lebih milih alfano dari pada angkasa hiks" ucap aleta

"Udah al, dua hari lagi juga gua pergi nih kalian disini jaga diri baik baik ya" ucap nesya

"Siap nes gua jaga diri dan aleta dengan baik" ucap anin

"Awas lu jadi sama si alfano hahaha" lanjut anin

"Eh btw bener juga, awas jadi sama alfano yang punya lesung manis itu" ucap aleta

"Mana mungkin lah, alfano kan sukanya sama aleta bukan sama gua" ucap nesya sadar diri

"Aku pastiin deh bakalan jadi" ucap aleta

"Oke kita sebagai temen yang baik ya mendoakan nesya semoga jadi sama alfano aamiin" soa anin dan aleta

"Aamiin eh" ucap nesya

"Kan bener kan anjayy dah temen gua" bahagia anin

"Akhirnya alfano ada yang mau" ucap aleta gembira, ini lah salah satu kebahagiaan mereka, sesudah bersedih pasti ada yang menghiburnya.

______________________________________
Lanjut yoo😂

You Are My Sunshine [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang