part 43

40 12 0
                                    

Bunda masih diam duduk di sofa melihat kedatangan claudya untuk bermain dengan algis dan angkasa.
Ayah menyapa claudya dengan hangat

"Ehh calon menantu ayah udah dateng" sapa ayah

"Hehe iya yah. Ada algis ? Claudya kangen banget sama algis " jawab claudya

"Algis sini sayang ada kaka cantik" panggil ayah lalu algis mendatangi ayah

"Kaka jahat udah nabrak ka aleta" ucap algis melihat claudya langsung bersembunyi di samping bunda

Deg batin claudya

"Algis siapa yang ngajarin kamu ga sopan ke ka claudya" marah ayah

"Gapapa kok yah gapapa namanya juga anak kecil" claudya berusaha mengalihkan

"Gausah so baik lo. Lo fikir dengan komanya aleta gua bakalan mau nikah sama lo ? Najis ga akan gua jijik sama pembunuh kaya lo" jelas angkasa menggebu gebu

"Angkasa !! Apa maksud kamu menuduh claudya" sentak ayah

"Cukup yah cukup bunda cape. Ayah selalu maksa angkasa menikah dengan wanita pilihan ayah yang tidak sama sekali di cintai angkasa. Dan juga dia menabrak aleta" jelas bunda menangis. Ayah luluh dengan tangisan bunda

"Apa benar claudya ?" Tanya ayah pada claudya

Namun claudya diam dan berlari keluar tidak menjawab peetanyaan ayah. Ayah diam merasa bersalah pada semua lalu terduduk mencerna kata kata pengakuan dari angkasa, bunda dan algis.

Angkasa bergegas pergi ke rumah sakit dengan perasaan bergemuruh ingin cepat claudya di tangkap. Sesampainya di rumah sakit angkasa langsung menyurusi lorong hingga sampai ke ruang aleta

"Udah lapor polisi ?" Tanya angkasa mengagetkan semoa orang

"Astagfirullah" kaget adhi

"Anjing" kaget rafiq

"Ngagetin aja lu setan" ucap anin

"Ya maaf" jawab angkasa dingin

"Udah tadi polis lagi nyari claudya" jawab alfano

"Barusan dia di rumah gua"jawab angkasa dingin bagai kutub utara

"Demi apa lh njir terus gimana ?" Kepo nesya dan anin

"Algis yang bilang ke ayah kalo claudya udah nabrak aleta. Setelah itu claudya pergi dari rumah" jelas angkasa

"Algis emang the best banget" bangga anin

"Beuh kerenn algis" bangga nesya

"Pinter banget tuh bocil (bocah kecil)" ujar adhi

Sudah seminggu aleta belum sadar. Apakah dia tidak merindukan teman temannya ? Terutama angkasa ? Atau tidak merindukan donatnya ?

Angkasa memasuki ruangan itu lagi, menggenggam tangan aleta lagi, mengusap pipinya lagi.

"Sayang kamu ga cape tidur terus ? Aku udah selalu disamping kamu sayang. Ayo bangun jangan tidur gini terus, aku kangen sama kamu" jelas angkasa lalu keluar dari ruangan itu. Semua sahabat setia menunggu di luar dan tiba tiba suara nyaring terdengar kencang di gendang telinga.

Niiiiiiiiittttttttt

Semua serentak langsung meliat keadaan aleta yang seperti sesak nafas dan kejang kejang.

"Panggil dokterrrr cepetaannn anjing panggil" ucap angkasa

Semua terasa panik dan angkasa lari menuju ruang dokter. Anin dan nesya tetap berusaha menyadarkan aleta.
Alfano yang terus menekan yombol gawat darurat.

You Are My Sunshine [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang