part 13

38 17 0
                                    

Angkasa sudah membawa dua kantung plastik yang berisi cemilan dan minuman yang ada di super market, angkasa mulai membuka pintu rumah aleta yang dipegangnya

Creeeekkkkk

"Al, al gua bawain makanan nih" angkasa sedikit berteriak agar tahu dimana aleta

"Al lu dimana ? Algis ?" Angkasa masih mencari keberadaan mereka, dah mulai memasuki kamar aleta dan ternyata mereka tertidur bersama

"Ya Allah gua berasa udah nikah punya anak satu" guman angkasa

"Tapi jadi pengen bikin dede, astagfirullah" angkasa membatin

"Eh kamu udah dateng ?" Aleta bangun dan angkasa sedikit terkejut

"Hehe iya iya" angkasa

"Al tau ga ?" Angkasa

"Enggak"

"Kita kaya udah nikah ya punya anak satu" aleta membelakan matanya mendengar ucapan angkasa

"Mimpi" ucapku

"Yakin mimpi ? Bukannya lu suka ngehaluin gua ya ?" Angkasa memojokan

"Apa sih aku ga pernah ya ngehaluin kamu" aleta membela

"Itu tulisan di pasir pantai apa ? Nama gua kan ? Dan emang jelas ngetah ke gua" angkasa

"Enggak jadi itu tuh bukan lo sebenernya" aleta

"Gak percaya gua" angkasa

"Serah, udah sono balik aku mau lanjut tidur" aleta sangat lelah

"Gua nginep disini aja ya" angkasa

"Kamu mau tidur dimana ?" Ucapku

"Disini mah tuh kasur besar kok, kita tidur bertiga dan lo harus percaya gua ga akan ngapa ngapain lo" angkasa

"Ga ga ga kamu tidur di kamar satunya aja ah, aku mau tidur sama algis aja" aleta

"Oke makasih" ucap angkasa lalu tidur di samping algis

"Ihss sana ah ga mau" aleta menarik narik tangan angkasa

"Ciaa megang megang" angkasa

"Bacot, udah sana pindah sekarang" aleta

"Gua udah nyaman disini jadi lu ga boleh misahin orang yang udah nyaman sama apapun itu" ucap angkasa yang membuat aleta kesal

"Fine terserah" ucap aleta langsubg memberingkan dirinya di samping algis

Tak butuh waktu lama, mereka sudah tertidur dengan pulas, sepertinya mereka cocok jadi pasangan yang mempunyai anak satu.

Angkasa terbangun pada jam 4 pagi melihat sekelilingnya yang masih terlelap, dan mencoba memandangi aleta

"Gua jadi pengen cepet cepet ngehalalin" guman angkasa

"Cewe yang terkenal kuat menutupi segala masalahnya dan menyelesaikannya sendiri, cewe yang selalu dikelilingi sahabatnya, cewe yang terkenal polos, cewe yang terkenal unik, gua cuma nemu di lo al" ucap angkasa sambil mengelus halus kepala aleta kemudian angkasa kembali tertidur

Tak terasa sudah jam 04.30 adzan sudah berkumandang, aleta bangun dan merasa ada yang berat diperutnya dia menegok, ternyata tangan angkasa

"Astaga tangan dia nyampe meluk aku sama algis, gimana kalo udah nikah ya" ucap aleta senyum senyum sendiri

"Ayo gua juga mau ngehalalin lo" ucap angkasa membuat aleta terkejut dan menyadari ucapannya barusan langsung menutup mulut

"Ka al ayo solat, aku imamin" ucap algis

You Are My Sunshine [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang