Disekolah aku menelusuri koridor dan melihat radinal dan halu menangis
"Kenapa ? Ada apa ?" Ucapku khawatir
"Al kayaknya lu ga perlu tau hiks" anin
Deg deg deg
"Cepet kasih tau aku kenapa ?" Ucapku berkaca kaca
"Al hikss hikss" peluk anin
"Kenapa sih kalian ada apa ? Kalian udah nyembunyiin alfano kan dari 3 hari yang lalu ? Sekarang mau nyembunyiin sesuatu lagi ?" Ucapku menangis
"Enggak al enggak" ucap nesya
"Al sebenernya tadi pagi alfano...." adhi yang sudah tidak kuat untuk perbicara
"Kenapa alfano kenapa ?" Aku sangat khawatir dan ikut menangis
"Tadi pagi dikabarkan pesawat yang ditumpangi alfano jatuh, sekarang alfano belum ditemukan, dia mau pulang duluan demi lo" jelas rafiq
"Ga, ga ga mungkin" aleta yang terduduk seketika, kalian tau ? Rasanya lemas sekali mendengar kabar itu
"Udah al jangan nangis" ucap nesya
"Ga nangis kamu bilang ? Aku dari kemarin udah nyari kabar alfano, tapi apa ? Dan sekarang ? Alfano ? Pesawatnya ? Hahaha kalian pasti bohong kan ? Jujur aja sama aku dan aku juga ga akan marah" ucapku terbata bata
"Enggak al lu harus bisa nerima kenyataan" ucap rafiq
"Ya Allah hikss kenapa ? Kenapa harus alfano ? Kenapa ? Kenapa ga aku aja ?" Aku memangis sedu, rasanya seperti di hantam beribu ribu pisau
Aku langsung berlari meninggalkan mereka untuk ke rumah alfano. Di dalam eumah alfano sangan sunyi hening yang da hanya suara tangisan pekerja yang mengurus rumah alfano
"Bibi, alfano ada di rumahkan ? Jawab jujur bi" ucapku dan bibi hanya menggeleng lemah sambil menangis
"Ga mungkin bi, kemarin alfano masih sehat, dia bilang masih mau jajanin aku, dia masih banyak janji sama aku, dia mau jadi pilot katanya dia mau ngajak terbang aku hiks bii tolong bangunin angkasa"
"Sudah non, non harus bisa menerima kenyataan yang pahit ini"
"Ga bi saya rasa alfano itu masih ada"
Aleta yang masih tidak percaya pergi ke kamar fano untuk mencari sesuatu, barang kali alfano suka menulis dairy, namun nihil ternyata ada sebuah kertas yang ditulis alfano
✉dari alfano
"Teruntuk aletanya gua,
Gapapa ya al kali kali, gua cuma mau bilang, gua sayang banget sama lo, gua ga pernah sama sekali ngerasa di repotin sama lo, gua rela ngebuang waktu gua demi lo, tapi tentang perasaan gua udah ga bisa nahan lagi al, gua terlalu jatuh sama lo, gua suka tingkahlo, ambekan lo, marah lo, bahkan semua dari lo itu gua suka, kata orang nih ya al lo tuh ga cantik, lah emang iya sih hahaha, lo burik anjir canda koktapi lo istimewa buat gua, ada lo di hari hari gua itu bikin gua seneng banget, gua pengen al persahabatan kita sampai tua nanti ya walaupun gua ga jadi suami lu tapi nanti kita kumpul sama anak anak masing masing hehe, intinya gua sayang lu, dan gua usahain gua ga akan pergi tanpa di paggil sama tuhan, gua masih akan selalu ada buat lo kalo tuhan enggak ngambil gua, i love you al💙
Tertanda
Alfano" surat itu jatuh bersama airmata aleta"Alfano please gua gapunya siapa siapa lagi selain lo sama omah al"
Aleta kembali kerumahnya yang sunyi hampa
"Kenapa sih ? Takdir ga selalu mihak sama gua ? Kenapa ? Kenapa harus fano ? Kenapa ga gua aja" ucap aleta berulang kali
......
"Akting lo bagus juga nin" ucap rafiq
"Iya kita berhasil ngeprank si aleta, tapi dia ke rumah alfano sekarang dan kata bibi masih nangis, gua udah nyuruh bibi nahan aleta sampe aleta kita dateng" ucap adhi
"Nah yaudah sekarang kita jemput alfano di bandara terus langsung ke aleta" ucap anin
Mereka semua menjemput alfano dan menunggu diruang tunggu, tak butuh waktu lama alfano berlari ke arah radial halu langsubg beranjak dari bandara ke mobil
"Anjir kalian aktingnya bagus gilaa sampe aleta nangis gitu kayaknya kangen banget sama gua hahaha" ucap alfano
"Bego lu anak orang kasian, gua kira awalnya beneran pesawat lu jatoh eh taunya lu ga disana, awalnya kan kita nangis beneran dan lu tiba tiba ngechat jemput di bandara goblok banget kan kita kena prank" ucap anin panjang lebar
Sesampainya di rumah alfano kami mamasuki ruang tengah dan aleta mendengar suara berisik sekali, aleta berfikir bahwa jasadnya fano telah ditemukan, aleta segera bergegas lari dengan mata yang sembab seperti ditinju
"Alfano hiks hiks" ucap aleta sambil menuruni tangga dan seketika aleta duduk bahwa alfano masih hidup, aleta langsung memeluk alfano dengan erat
"Jangan bikin khawatir aku, jangan pergi fan hiks" ucap aleta, alfano menahan tawa nya setengah mati, ternyata peran alfano dalam hidup aleta sangat penting baginya.
"Iya gua ga akan pergi, tu mata lu astaga, lu kenapa sih ?" Tanya alfano
"Kata mereka pesawat kamu jatuh ya kan aku kaget ya udah mah kamu tuh pergi ga pamit sama aku hiks" ucap aleta terbata bata
" iya maaf itu gua ga tega bilangnya sama lu, harusnya gua pulang minggu depan tapi kata temen temen lu nangis kejer ditinggal gua, yaudah gus balik" jelas alfano
"Bodoamat yang penting kamu balik" ucap aleta enggan untuk melepas pelukannya
"Kangen ya sama gua ? Takut kehilangan gua ya ?" Ucap alfano
"Ngeselin ih hiks" ucap aleta sambil memukul mukul lengan alfano
"Gua kangen lo dan gua ga tahan buat meluk lo kaya gini" ucap alfano
"Terus itu surat apaan yang di kamar kamu ?" Tanya aleta heran
"Sengaja gua bikin itu takut gua ga balik lagi dan ternyata gua balik juga di tangisin anjir hahaha" ucap alfano
"Bacot ajig" ucap rafiq
"Tau goblok banget jadi orang, gua udah seneng seneng mau dapet besek" ucap adhi
"Tolol banget njir lu" ucap anin sambil menoyor kepala adhi
"Lu juga salah fan dan kita juga salah, kita kira pesawat yang lu tumpangi itu jatoh padahal enggak dan sekarang lu sehat wal afiat kaya gini anjir" ucap nesya
"Terus lu pada nyumpahin gua mati ?" Ucap alfano
Dan mereka menggeleng "enggak"
"Gua idup aja gini pulang dari amrik si dora nangisnya kaya gini gimana gua mati anjir hahaha" ucap fano dan mereks ikut tertawa
"Udah ah jangan nangis mulu jelek" ucap fano
"Bodo ah aku kan sedih tau kehilangan sedikit cahaya hmm" ucap aleta
"Anjay ternyata peran gua penting ya dalam hidup lo" ucap fano
"Penting banget lah, kamu kan yang suka beliin donat, yang suka nganterin donat, yang suka ngajak aku jalan jalan, yang suka nganterin aku ke omah love you diego" ucap aleta
"Sayang yah kata kata love you itu hanya digunakan sebagai sebatas sahabat" batin fano
"Lu cuma ada maunya anjir donat mulu, yang ada tu donat jafi cahaya lo bukan gua. Too" ucap fano
"Hehehe" aleta menunjukan giginya yang rapih
"Sadar cuy disini masih jomblo semua" ucap adhi
"Yeeee sirik aja lu jomblo" ucap rafiq manoyor kepala adhi
______________________________________
Jadi gimana guys ? Kena prank ya ?😂hahaha maafin yaJangan lupa vote dan komen guys😙🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sunshine [Terbit]
Novela JuvenilSudah terbit !!! Beberapa part dihapus Semua kata yang diucapkannya hanya membuat tenang sementara , mengingat kejadian lampau. " I love you" ucap aleta "I love you more" ucap angkasa ambil mengecup kening aleta "Sa janji ga ninggalin aku ?" "Promi...