Mumet.

3.5K 541 50
                                    

"Serius, Na. Waktu itu gue kira bukan Chaewon"

Hana memijatkan keningnya sendiri usai mendengarkan penjelasan panjang lebar dari Yunseong.

"Yailah, lo mabok. Kalau sedang begitu, bagaimana lo bisa fokus sih?. Lagi pula, ngapain sih lo segala begitu?"

Yang ditegur hanya menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

"Gue ngikut Bang Seungwoo, gue kira bakal kuat, ternyata gue lemah"

"Bodoh banget lo" Celetuk Hana sarkas kepada pemuda sebelahnya. Ia sekarang benar-benar kesal dan kecewa sekaligus kepada Yunseong, hingga dirinya sekarang hampir tak percaya lagi.

Hana memilih untuk bangkit dari duduknya. Ia rasa, ini sudah lebih cukup dari penjelasan.

"Yaudah, tanggung jawab bayi lo. Jadi orang tua gak mudah, tanggung jawab lo besar" ucap Hana sebelum ia benar-benar meninggalkan Yunseong sendirian.

Yunseong mengacak rambutnya untuk kesekian kalinya.

Sial. Sial. Sial.

Itulah batinnya, sumpah serapah terus berlangsung dalam dirinya. Mengutuk dirinya sendiri pun tak segan. Karena, dirinya memang lah benar-benar bodoh sekarang.

***

Hari senin.

Siapa yang tak membenci hari ini? Ntah apa yang dirasakan, tapi hari senin memberikan banyak kesan membosankan didalamnya.

Begitupun dengan Hana.
Ia menghela nafasnya setelah menutup pintu apartemennya, bersiap ke kampus untuk mengawali hari senin pagi.

Ia menatap kearah pintu milik tetangga nya, Hwang Yunseong.

Helaan nafas berat seketika keluar dari mulutnya, penjelasan semalam benar-benar diluar dugaannya.

"Iya mah, Yunseong ikut pindah jadinya"
"Gak apa apa kok"

Itu Yunseong yang tiba-tiba saja keluar dari apartemennya sembari menelepon, tidak lupa dengan bayinya yang berada pada gendongannya.

Panggilan terputus, Yunseong yang baru sadar Hana berada didepannya pun sedikit terkejut.

Sebuah senyuman Yunseong layangkan pada tetangga dekatnya tersebut.

"Mulai lusa, gue udah gak repotin lo lagi kok. Makasih ya"

Sebuah kalimat yang berhasil membuat Hana terdiam di tempatnya. Gadis tersebut masih mencerna perkataan Yunseong barusan.

Hana menghetakan kakinya saat melangkah, ia sedikit merasa sedikit kesal.

"Auah, gue mau ngampus aja. Mumet mikiran biji ketumbar"

[✓] Young Parents - Hwang Yunseong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang