Acara kompetisinya pun selesai. semuanya sudah keluar dari ruang auditorium dan menunggu hasil keputusan. pada saat diluar , Anneth pun menjadi topik pembicaraan semua orang.
"No. 4 tadi itu sangat bagus, ya"
"Si Anneth dellicia itu, kan? aku sampai mengingat namanya"
"peserta no.4 sangat menarik, aku jadi penggemarnya, ah!😄"
"pesonanya luar biasa😁"
"Anaknya juga manis😍"
itulah yang di katakan orang2 tentang Anneth
"Hebat!! semua orang masih membicarakan Anneth, penampilannya benar2 luar bisa, 'kan?!" Ucap charisa yg bangga dengan Anneth.
"Rasanya seperti menonton konser😀, aku cuma bangun dari tidurku demi dia tadi" Sambung Friden.
"Kamu sih, parah banget. dari awal langsung tidur😑" Charisa mengejek Friden
*Anneth prov*
Anneth sudah mengganti bajunya , dan membereskan semua barang2nya lalu keluar dari ruangan ganti dan segera menyusul teman2nya.
"Heii...!!👋 Charisa..!!👋"Sapa Anneth setelah melihat Charisa dkk. Charisa dkk pun berbalik ke sumber suara."Itu dia Annethnya.. ayo ke sini!!👋" Teriak Charisa dari kejauhan.
Anneth pun menghampiri teman2nya , tetapi saat di jalan ia ditahan oleh 2 gadis kecil.
"kak... ini bunga untukmu.. kami sangat terharu tadi saat melihat tampilan kakak" Ucap gadis kecil itu sambil menyerahkan serangkaian bunga kepada anneth.
"Wah..bunganya cantik banget! terima kasih ya!😄" Ucap Anneth sambil tersenyum. di pertengahan pembicaraan mereka , datanglah seorang pengatur acara menghampiri Anneth untuk memberi tahu kalau hasil penentuannya untuk masuk ke babak selanjutnya akan dipajang 30 menit lagi setelah juri selesai berdiskusi.
"Tidak usah repot-repot , aku tidak terlalu memikirkan hal yang seperti itu , kok😊" Ucap Anneth
Deven sempat mendengar ucapan Anneth. Dan tiba tiba deven mengingat ucapan ibunya.
"percuma kalau kamu jadi tidak yang terbaik." Ucap ibu deven dulu yang sekarang masih terngiang di telinganya.
"Charisa!!👋 , aku duluan dulu yah , terima kasih atas bunganya" Anneth berpamitan dengan dua gadis kecil tersebut.
Saat Anneth berlari menghampirinya, Deven memandang Anneth dan menghayalkan kalau disekitarnya semua gelap dan hanya dia yang bercahaya.
"Wahh tampilanmu sangat hebat tadi!!" Friden memuji Anneth."Makasih , ya😊" Balas Anneth.
Anneth pun melirik Deven dan berdiri di hadapannya.
"Ehh kamu.., Bagaimana pendapatmu??" Tanya Anneth kpd Deven
"Hahh..a..aku?" Heran Deven
"Aku keren 'kan , tadi?" Tanya Anneth lagi dengan senyum yang riang.
"Ehm..., itu..." Ucap deven ragu.
"Bagaimana... menurutmu?" Tanya Anneth lagi dengan wajah yang datar
"Ah , lu..lu..lumayan juga..eh.." Ucap deven yang terpotong saat melihat wajah Anneth dengan sedikit menundukkan wajahnya dengan tangan yang gemetaran.
"Aku baru kali ini lihat ada yang dapat karangan bunga setelah kualifikasi, lagi pula mereka tidak mengenal denganmu, kan?(sambil memandang dua gadis kecil tadi) mereka tidak menyiapkan bunga itu sebelumnya, jadi anak anak itu pasti setelah mendengar penampilanmu mereka langsung pergi membeli bunga dan langsung menyerahkannya bunga itu kepadamu. Itu pasti momen yang sangat membekas. Menurutku, seperti itulah nilai penampilanmu tadi." Ucap Deven memberi pendapat penampilan Anneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebohonganmu Dibulan April (Denneth)
RomanceEnd✔ "maaf yah sudah seenaknya masuk begitu saja dalam kehidupanmu :) " Anneth Cerita ini terinspirasi dari anime, tapi ini versi saya sendiri, hanya sedikit alur yang saya ambil selebihnya ini buatan saya sendiri.