Plan Unplanned

2.5K 372 26
                                    

Barry

Dinda
Dimana?

Adinda
Di rumah kak
Knp?

Barry

Nggak kuliah?

Adinda
Nggak
Kelasnya dibatalin

Barry

Temenin cari makan yuk
Mau nggak?

Adinda
Kapan?

Barry

Sekarang

Adinda
Okey

Barry

Satu jam lagi nyampe

Si bungsu akhirnya bangkit dari kasur dan membuka lemari pakaian, menimang-nimang apa yang akan ia kenakan untuk menemani Barry. Entah kenapa dia ingin kembali menjadi manusia pada umumnya setelah beberapa hari ini berubah jadi campuran ninja dan zombie.

Selesai kelas, gadis itu akan langsung pulang tanpa menunggu siapapun. Oh iya, berkat break dari Jeffrian, akhirnya Johnny dan Juniya memperbolehkan si bungsu menggunakan kendaraan umum, tapi terbatas hanya ojek online. Itu pun identitas pengemudi dan nomor pesanan nya harus dikasih ke salah satu dari mereka tiap Dinda hendak pergi.

Ia juga sering begadang sekarang, baru bisa tidur jam 1 ke atas. Syukur-syukur masih bisa tidur saat langit gelap. Kalau apes ya terpaksa cuma tidur 1-2 jam begitu selesai subuh dan langsung berangkat kuliah setelahnya.

Semua menyadari perubahan pola hidup Dinda, cuma mereka tidak berkomentar banyak. Selama si bungsu tidak melakukan hal-hal negatif, maka Dinda bebas menentukan pilihan. Cuma memang Johnny yang agak sensi saat tahu adiknya jarang tidur dengan layak.

Si bungsu membubuhkan sedikit perona peach di kedua sisi pipinya tepat saat Barry mengabarkan kalau ia sudah menunggu di bawah. Beruntung hari ini nggak ada orang di rumah, jadi dia nggak perlu bikin alasan mau kemana dan dengan siapa.

"Dindaaaa!!!" sapa Barry keras-keras dari seberang jalan.

Yang disapa menutup setengah wajahnya karena malu dengan tetangga dan orang yang hilir mudik di depan rumah, dan langsung masuk ke mobil diiringi tawa si pengemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang disapa menutup setengah wajahnya karena malu dengan tetangga dan orang yang hilir mudik di depan rumah, dan langsung masuk ke mobil diiringi tawa si pengemudi. "Yah, salting dia" ujarnya.

"Malu tau kaakk!! Kenapa sih gede amat bacotnya???!!" protes Dinda tidak terima. "Hehehehe ya maaf deh maaf. Kan lagi seneng bisa ketemu kamu" jawab Barry. Perlahan tubuh pemuda itu mendekat, semakin mengikis jarak diantara mereka.

Bang Jeff 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang