London's

1.9K 301 24
                                    

Seeing Dinda sleeping soundly was Lucas' favorite sight of all time.

10 jam perjalanan, Dinda hanya sanggup tidur 3 jam lamanya, itu pun karena Lucas menyanyikan lagu Burung Kakatua dengan suara bapak-bapaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 jam perjalanan, Dinda hanya sanggup tidur 3 jam lamanya, itu pun karena Lucas menyanyikan lagu Burung Kakatua dengan suara bapak-bapaknya.

Setelah menenggak setengah gelas chamomile dan kembali memainkan homescapes, sementara Lucas secara teratur mengusap dahi gadis itu, perlahan Dinda tenggelam dalam mimpi.

Lucas sendiri susah tidur karena sisa jet lag dari ia menghadiri acara arisan tahunan keluarganya di New York lalu secepatnya kembali ke Hong Kong untuk makan malam keluarga dan sekarang sudah ada di London dalam hitungan jam, membuat tubuhnya kebingungan zona waktu mana yang harus dianut.

Ia hanya menyandarkan tubuh pada head board sementara tangannya sibuk memainkan rambut si bungsu yang lusa kemarin baru diberi highlight cokelat terang.

Dinda banyak berubah, Lucas harus akui itu. Gadis itu banyak mencoba hal baru setelah merasa 'bebas' dari keterpurukan.

Rambut yang biasa hitam legam dan dibiarkan terurai begitu saja, sudah diberi warna sedikit, meski Dinda harus debat dulu dengan Johnny dan Juniya. Dinda diam-diam belajar naik mobil dari Ale tiap sore sepulang kuliah di kawasan rumah adik dari Lucas yang memang selalu sepi tiap harinya.

Dinda banyak mencoba hal baru. Kegiatan yang dulu sering ia patuhi larangannya, sekarang si bungsu bisa berargumen panjang lebar mengenai hak nya sebagai individu yang bebas melakukan apa saja selama tidak melarang norma hukum dan agama. Termasuk mewarnai rambut dan belajar menyetir.

Mereka bisa dekat lagi pun berkat masalah yang Lucas punya; perjodohan.

"You have me, why so confused?"

Dinda dengan sukarela menawarkan diri menjadi tunangan bohongan buat Lucas, pun itu disetujui kedua orangtua nya. Lucas kira ketika ia menurut untuk kuliah dengan pilihan Opa nya, ia bebas dari jerat turun-temurun, ternyata salah. Tetap saja.

Kesediaan Dinda tanpa pikir panjang memunculkan kecurigaan besar untuk Lucas. Dan ternyata memang terbukti, memang ada yang salah dengan Dinda dan Jeffrian.

"Kita cuma sama-sama capek dan sibuk. Saling menyalahkan tiap hari malah bikin sakit hati. Mending istirahat dulu aja"

Si bungsu bisa berbicara itu tanpa beban. Bahkan terlihat sangat baik-baik saja tiap harinya, seolah mengistirahatkan hubungan dengan Jeff bukan persoalan genting.

Tapi kalau melihat khawatirnya Dinda di pesawat tadi, Lucas harus berpikir dua kali kalau ia memang gampang dikelabui oleh gadis di depannya. Dinda memang pintar berpura-pura.

Lucas kembali hadir di Dinda hingga membuat Jeffrian salah paham, sama sekali bukan tujuan utamanya. Yang ia perlukan hanya bantuan Dinda, bukan yang lain. Ia sama sekali tidak berminat mengambil pacar orang. Macam dia nggak laku aja.

Bang Jeff 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang