Seat A8

2.3K 394 20
                                    

"Ck, abang tuh bener-bener nggak sopan ya"

Kelopak mata Jeff mengerjap cepat seiring dahinya yang berkerut, "Hah? Kenapa sih kok tiba-tiba kesel gitu mukanya?"

Jelas pemuda berlesung pipi itu bingung. Perasaan dia belum ngomong apapun selain menyapa pacarnya begitu masuk mobil dan bilang terima kasih setelah Dinda menyodorkan jus sirsak yang ia pesan tadi, kenapa dibilang nggak sopan?

"Dinda tuh heraaaaan banget kenapa kadang Tuhan nggak adil dalam menciptakan manusia. Abang pake kaos putih polos gini aja tuh udah kelihatan macem malaikat nyasar ke Bumi. Gantengnya nggak kira-kira. Kaya.... Effortless"

Untung Jeff udah selesai menelan habis jus nya sebelum tersedak karena penjelasan si bungsu barusan. Beneran kok yang di depannya ini Dinda, Janna Adinda Prakasita, anaknya Bapak Januar sama Ibu Aruna. Adiknya Johnny sama Juniya. Sepupu nya Andaru, Median, Nakula, Sadewa, Mikha sama Raffi. Dinda pacarnya dan nggak ketuker.

"Hah?.... Apa tadi, Nda?" tanya Jeff pelan. Perlahan ada semburat merah muda di kedua pipinya.

"Nggak ada siaran ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak ada siaran ulang. Jadi nonton nggak? Kalo abang lihatin aku terus, bisa-bisa hangus tiket nonton yang aku beli tadi"

"Hangus ya tinggal beli lah, kaya orang susah aja! Ini tuh momen langka ya Dinda bisa memuji abang kaya tadi. Biasanya mah boro-boro. Yang dibilang ganteng cuma Jung Jaehyun doang!"

"Ya emang dia ganteng dan pantes dipuji! Abang tuh.... Kalo kebanyakan dipuji nanti tambah gede"

"Apanya gede?"

"Maunya apa emang?"

"Menurut Dinda apa?"

"Kepala abang yang gede soalnya makin congkak. Udah ayo berangkat!" Dinda mencubit pipi Jeffrian tak sabaran. Bukannya mengaduh, Jeff malah cekikikan nggak jelas sepanjang keluar parkiran kampus.

Jadwal antar jemput Jeffrian tiap Dinda pulang dan berangkat ke kampus sudah kembali normal, meskipun kadang dia skip karena tabrakan sama jadwal rapat atau kelas pengganti.

Dia juga udah baikan sama Johnny dan Juniya disambi sesi ngopi beberapa hari lalu dengan tunangan Johnny sebagai penengah. Antisipasi kalau ketiga manusia kelebihan tinggi itu bersitegang di tempat umum. Hubungan Jeff dengan sepupu Dinda yang lain juga cukup membaik, kecuali Raffi yang kada masa bodoh ada Jeffrian.

Intinya, Jeffrian dan Dinda sudah baikan.

Mumpung ada promo, akhirnya mereka memutuskan nonton film terbaru keluaran Disney sekaligus jadi agenda kencan. Dinda yang beli tiket, Jeff yang beli makanan dan minuman yang totalnya 2 kali lipat harga dua tiket studio reguler.

"Abang nggak sempet makan di kampus. Laper. Kalo nunggu kelar film bisa pingsan" alasan Jeffrian saat memborong banyak cemilan, mulai popcorn, hot dog, nachos, sistagor sampai mini pangsit goreng dengan 2 milo dinosaurs sebagai minuman.

Bang Jeff 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang