Epilog

14.7K 572 28
                                    

Dua tahun kemudian

" Bundaaa... "
Ais menoleh saat mendengar suara Arkan, mengulurkan tangan siap memeluk anaknya yang tengah berlari dengan ceria. Hari ini hari pertama Arkan sekolah di Taman kanak kanak meski sempat disarankan oleh oma untuk home schooling namun Ais memilih Arkan tetap bersekolah di TKIT yang mempunyai kurikulum tahfidz Quran.
Belajar disekolah juga akan membuat  Arkan belajar bersosialisai dan berkompromi dengan teman sebayanya, karena menurut Ais , Arkan sudah sangat dimanjakan oleh lingkungan orang dewasa yang ada di rumah

Berdiri di meja counter  rumah makan dan catering  sehatnya yang  masih soft opening hari ini  sambil memegang perutnya yg mulai membuncit membuat memeluk Arkan menjadi sesuatu yang lucu, tapi Arkan sangat suka dengan perut buncitnya , sering merabanya bahkan mengajak calon adiknya bercakap cakap.

" Salamnya mana ?Bagaimana sekolah hari ini sholeh ?"

"Assalamualaikum," jawab Arkan sambil tersipu malu.
"Menyenangkan bunda, hari ini kakak dapat teman baru, buanyaak ," celotehnya sambil tertawa lebar.
Arkan mulai membiasakan dirinya untuk memanggil kakak sejak diberitahu jika ia akan mempunyai adik yang terkadang membuat  Ais sendiri heran dengan kedewasaan Arkan.

Ais tersenyum sambil mengelus kepala anaknya, mengangkat tangan untuk menyalami dan mencium tangan suaminya yang hari itu bersikeras mengantar dan menjemput Arkan sekolah, meskipun sebenarnya Ais masih mampu melakukannya.

Ais akhirnya menjadikan windy menjadi patner dalam usaha cateringnya yang ada diluarkota. Ais memutuskan untuk melanjutkan kembali kuliah meski  untuk pembukaan rumah makan dan catering sehatnya ia menggaji seorang ahli gizi untuk membantunya .

Setidaknya catering sehat ini membuatnya tetap sibuk dan menjalankan hobi memasaknya dengan profit yang lumayan.
Acha  menjadi ammah favorit Arkan karena selalu memanjakannya, mempunyai adik perempuan seperti anugrah buat Ais dan suaminya  dengan segala kekurangannya telah menjadi suami siaga dengan alasan dulu tidak pernah bisa melakukannya saat Ais mengandung Arkan.

Lapis lapis keberkahan yang tiada habisnya membuat Ais kian bersyukur dengan apa yang terjadi dalam hidupnya, selalu ada pelangi disetiap akhir hujan.
Termasuk menikmati perannya yang tiba tiba tidak hanya menjadi kakak ipar namun juga sebagai pengganti ibu buat Acha yang meskipun  baru masuk kuliah namun sudah menerima proposal ta'aruf.
Namun kisah cinta Acha bukan berada dikisah ini, karena kisah cinta acha akan menjadi kisah yang lain.

®Tamat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menantu Pilihan Mama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang