[Pagi mbak Ais, hari ini bisakah ke kantor untuk mengambil salinan kontrak]
[Jam berapa njjih bu asti]
[Sekitar habis makan siang mbak, kontraknya sudah bapak tandatangani kemarin]
Alhamdulillah, pesan dari bu Asti tadi memastikan kontrak cateringnya untuk 6 bulan kedepan aman, daftar menu untuk sebulan pertama sudah disetujui, jadi Ais tinggal mendistribusikan tugas ke karyawannya.
Meski kadang kadang tetap harus mengadakan QC mendadak untuk menjaga kualitas masakan cateringnya namun pada dasarnya 2 karyawan tetapnya sudah bisa diandalkan untuk menghandle produksi sementara Ais bisa fokus di pemasaran.
Melaju menggunakan vario pelan ke jalan raya karena ada beberapa bahan makanan yang perlu dibeli untuk pesanan catering esok hari, hanya bahan yang segar dan cukup dengan route terakhir sebelum mengambil kontrak catering di kantor Andre.
Pagi yang cukup sibuk buat Andre, ikut melihat lokasi pembuatan furniture yang baru, meski sebenarnya Andre tidak perlu turun tangan langsung, namun entah mengapa ia sangat suka dengan bau pelitur dan secara acak tetap melakukan sidak dalam sebuah proses produksi.
Melihat kondisi rumah Ais kemarin, Andre membayangkan kesulitan seperti apa yang telah Ais rasakan sejak pergi dari rumah, seperti apakah Ais saat mengandung anaknya? Apakah perutnya membulat lucu? Apakah badan Ais menjadi gendut? dan bayangan itu membuat Andre menggertakkan giginya karena tidak bisa menyaksikan saat anaknya tumbuh diperut istrinya, teringat waktu yang terbuang antara mereka berdua sehingga Arkan bahkan belum mengenal dirinya hingga saat ini.
Sore kemarin Andre merasa utuh, akhirnya ia memiliki seorang putra, seorang cucu untuk mama, ah..... Betapa andre ingin menghubungi mamanya, namun sebelumnya dia akan memastikan bahwa Ais tidak akan punya pilihan selain kembali padanya, apapun yang terjadi.
Mungkin dibutuhkan sedikit manipulasi emosi dan itu bisa dimulai dengan rasa suka dari anaknya yang dengan tangan terbuka menerima dirinya.
Sepertinya hanya butuh sedikit waktu untuk membuat istrinya menyadari bahwa yang terbaik untuk anak mereka adalah ayah dan ibu yang berada dalam satu rumah, ayah dan ibu yang saling mendukung, dan PR buat Andre yang agak memusingkan kepalanya adalah bagaimana mengembalikan Ais nya yang dulu, Ais yang mencintainya, Ais yang mabuk kepayang dan Ais yang dikenal dan disayang mamanya...
Bunyi ketukan dipintu menyadarkan Andre dari lamunan, menengok ke jam tangan dan menyadari bahwa sudah jam setengah satu.
Wajah bu Asti bersama dengan Ais muncul dipintu dan setelah anggukan kepala tinggalah Andre bersama dengan Ais.
"Bagaimana kabarmu hari ini zaujatiy?" Tanya Andre ramah.
Ais terpana dan melongo tidak siap menerima keramahan Andre setelah sore kemarin Andre menampakkan kemarahannya padanya.
Andre yang menyenangkan ini dulu yang ia cintai, Andre yang ia kenal, Andre yang memiliki hatinya sebelum datangnya setumpuk photo sampah yang membuat Andre meragukan kesetiaannya.
"Kabar baik, terimakasih."
"Tapi matamu terlihat kurang tidur Ay..." Tanya Andre dengan tangan terulur, ibu jarinya menyentuh bawah matanya yang berkantong panda.
Spontan Ais mundur, karena tidak terbiasa dengan sentuhan dari orang lain selama ini.
Ay, adalah panggilan sayang Andre kepadanya saat mesra seingatnya dulu, dan saat ini apakah andre sedang mencoba merayunya?
"Eh, sebenarnya tadi malam memang tidurku kurang nyenyak, " jawab Ais sambil tersipu malu.
"Ah, bukan karena aku khan? " tanya andre sambil tersenyum jail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menantu Pilihan Mama
RomanceAis kabur saat suaminya, Andre meragukan kesetiaannya, ketika takdir mempertemukan mereka kembali tanpa sengaja Ais tidak mungkin kabur kembali karena Andre membuatnya harus tinggal, namun Ais mempunyai rahasia. Akankah Andre mau menerima keju...