"Ah.....lama tak bertemu juga Naruto"Balas Koka-jisan yang tak lain adalah Kokabiel, pria dengan perawakan menyeramkan itu menghampiri Naruto dengan berjalan.
"Zetsu, kau pergilah ini urusan ku"
Mendengar perintah tuannya Zetsu langsung pergi dengan tenggelam di dinding Gedung, lalu Naruto membalikan badannya bermaksut untuk melihat sisa sinar matahari yang sudah tenggelam.
Melihat Kokabiel yang sudah ada disampingnya Naruto pun menatap orang yang dianggapnya sudah seperti paman sendiri.
"Ku kira paman ada di Kyoto, tapi ternyata ada disini"
Ucap Naruto untuk memulai pembicaraan, Kokabiel pun ikut memandang kearah sisa cahaya yang perlahan menghilang itu entah kenapa dia sekarang merasakan kalau Naruto auranya berbeda dari 10 tahun yang lalu.
"Aku ada urusan di sini, dan sebaiknya kau jangan ikut campur karna ini sangat berbahaya"
"Apa maksut paman rencana untuk membunuh Rias Gremory dan Sona Sitri ?"
Kokabiel terkejut kemudian langsung memandang Naruto dengan mata yang menunjukan ketidakpercayaan.
"Dimana kau tau itu Naruto ?"
"Zetsu yang memberitahu ku, lagipula aku tau maksut rencana paman yang bisa dibilang sangat berbahaya"
"Tak kusangka, kau sudah lebih pintar dari yang dulu"
"Tidak. Aku masih bodoh, tapi kepala ku bisa mengingat banyak hal walaupun informasi yang kudapat sangat banyak minimal 5 detik aku sudah bisa menghafal 100 informasi yang diberikan Zetsu".
Kokabiel mau tak mau harus mengakui kehebatan yang dimiliki kepala Naruto dan juga mahluk yang bernama Zetsu itu, padahal beberapa menit yang lalu dia baru saja mengatakan rencana yang sudah dia buat kepada anak buahnya, tapi Naruto sudah mengetahuinya dalam beberapa detik.
"Paman. ini mungkin terdengar gila, tapi apa aku bisa ikut ambil bagian dalam rencana ini ?"
"Apa kau yakin ?"
.
.
.Besoknya malam jam 20:30.
(Sekarang masuk Canon :v).
Disebuah gereja kecil yang sangat usang terlihat tumpukan mayat pendeta yang tewas dari terpotong, ditembak, ataupun di tusuk.
"Hooooaaam.......hoi Fred, apakau sudah selesai ?"
Tanya seseorang yang berpakaian pendeta yang duduk di salah satu kursi di gereja sambil membaca sebuah buku.........Komik :v.
"Hoi...hoi...ada yang kabur, Naruto apa kau ingin mengejarnya ?"
Ucap Fred sambil memutar-mutar pedang Excalibur Rapidly yang sudah menjadi miliknya, orang yang membaca komik tadi tak lain adalah Naruto mereka ditugaskan mebersihkan para pendeta yang dikirim Vatikan untuk mengambil kembali pedang Excalibur yang dicuri oleh Zetsu (Naruto yang nyuruh).
"Huft. Kau saja, aku lagi malas bertarung Fred"
"Oke"
.
Skip.
.Disebuah jalan setapak yang di jatuhi oleh tetesan hujan nampak sang Knight Gremory sedang berjalan sambil melamun tapi pandangannya entah kenapa penuh akan kebencian.
"Aaaarrrggggh..... to tolong aku"
Seorang pendeta datang dari dalam gang, dengan berlari sambil memasang wajah ketakutan tapi itu hanya sebentar saar sebuah sabetan pedang dari belakang membuatnya kehilangan nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am stupid ? : destiny of the world. (END)
ActionBerawal dari anak dalam ramalan, kemudian hidup kembali menjadi remaja bodoh yang tak tau akan kejamnnya dunia. Hingga sampailah takdir buruk, kekecewaan, pengkhianatan, dan kekuatan Negatif mengubah seorang remaja bodoh menjadi seorang yang akan me...