Rencana Sebenarnya.

1K 70 16
                                    

"Ngeahahaha ... ayo menari kucing kecil !."

Dengan tawa gilanya terlihat Freed sedang berhadapan dengan Koneko, sedangkan gadis kucing itu dengan segera mengumpulkan energi senjutsu di tangannya lalu menyerang Freed.

Booooom....

Ledakan langsung terjadi saat tinju Senjutsu itu beradu dengan Kusanagi yang di gunakan Freed, menatap tak percaya pedang tersebut. Koneko membuat kesimpulan di kepalanya.

'Pedang itu mempunyai energi Senjutsu di dalamnya.'

Lain hal lagi dengan Kiba, terlihat dia bersama dengan Saji serta beberapa anggota osis lain sedang terjebak didalam jutsu cermin es milik Haku.

Namun saat ingin menyerang tiba-tiba semua cermin es milik Haku meghilang dan membuat mereka kebingungan, namun itu tak lama karena terlihat Freed juga mundur dan tersenyum miring.

"Mah... tampaknya kita harus mundur sekarang, karena rencana asli Naruto sudah berhasil."

"Ayo."

"Sampai jumpa lagi Shiro"

(Shiro = julukan Freed yang diberikan Haku).

Menghilang menggunakan shunsin no jutsu, para anggota kelompok Rias dan Sona berusaha mengejar Freed yang dengan segera menghilang menggunakan bom cahaya. Menyadari kalau perang mematikan ini hanyalah pengalih perhatian Rias dan Sona pun bermaksut pergi ke tempat pimpinan.

.
Akatsuki.
.

Terlihat di langit tampak Sandalpon sedang berusaha menyerang Sasori dengan pedangnya, namun pasir besi milik Sasori sangat sulit ditembus. Tak punya pilihan lain Sandalpon langsung menciptakan lingkaran sihir yang memunculkan sebuah singgasana.

"Aku sebenarnya tak ingin memakai ini tapi apa boleh buat, kau memang kuat." Puji Sandalpon yang langsung menghancurkan singgasana tersebut menjadi bongkahan batu dan tak lama kemudian batu-batu tersebut menyatu dengan pedangnya.

"Ho... ayo maju !," ucap Sasori, yang langsung menciptakan sebuah piramid dari pasir besi dan melemparkannya pada Sandalpon. Tak ingin terkena, dengan lincah Sandalpon menghindar lalu maju melesat dengan sangat cepat menghindari tombak-tombak pasir besi milik Sasori.

"Berakhir sudah !." Dengan sekali tebasan horizontal Sandalpon memotong Sasori serta kagutsu Kazekage ke 3 menjadi 2 dan langsung menjauh dari sana karena melihat Sasori sudah tak bergerak lagi.

"Oi... tuan Sasori jangan bersikap baru saja mati." Kata Deidara sambil berdiri diatas burung tanah liat miliknya.

Mendengar itu Sandalpon menatap tak percaya pada tubuh Sasori beregenerasi sangat cepat. "Kalian semua bukan manusia ?!."

"Tentu saja, kami adalah orang-orang yang telah mati dan dibangkitkan dengan jutsu yang bernama Edotensei." Jawab ringan Deidara yang langsung menciptakan 2 burung kecil dari tanah liat dan langsung melesatkannya pada Sandalpon.

Ledakan kecil terjadi saat Sandalpon memotong burung-burung tersebut dan Deidara yang mengatakan 'katsu'. Menyadari itu hanya tipuan, Sandalpon dan malaikat yang tersisa tak mendapati ke 2 nya.

"Kurasa ini sudah cukup, karena Naruto memang tak menyuruh ku membunuh mu." Di lain tempat tampak Obito sedang memandang datar pada Gabriel yang terlihat sedang dililit beberapa akar-akar kayu yang muncul dari tangan kanannya.

"Memangnya apa rencana Naruto ?."

"Mengambil semua manusia yang ada di Eden, lalu memindahkannya ke dimensi kamui untuk memudahkan rencana mugen kotoamatsukami."

Dan setelah itu semua anggota akatsuki mundur menggunakan shunsin kecuali Obito yang menggunakan kamui.
.
Sementara itu, Naruto.
.

"Dasar Obito, seenak jidat aja ngebocorin rencanah gw. Untung nih mata punya dia jika enggak udah gw batalin buat ngehidupin pacarnya."

I am stupid ?  : destiny of the world. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang