Part 4

20.3K 447 2
                                    

Saat tubuh naked Gie berada di atas tubuh naked Cindy, tiba-tiba Cindy berkata...

" Om, ML nya pelan-pelan ya? "

" Iya Cinta. "

Gie dan Cindy pun ML. Setelah selesai ML, Gie berbaring di samping Cindy dan berkata...

" Ternyata benar kamu masih perawan. "

" Iya donk om. Masa Cinta bo'ong sama om. "

" Terima kasih ya Cinta buat keperawanan kamu. Tapi besok kita  ML lagi ya, sebelum kita berdua berpisah? "

" Iya om, asal om jangan lupa bayaran untuk Cinta. "

" Iya donk. Kalau gitu, om tulis cek dulu buat kamu. Nggak apa-apa kan, om bayar kamu pakai cek dan bukan uang cash? Om kan nggak mungkin bawa uang cash yang banyak kemana-mana. "

" Nggak apa-apa kok om, yang penting cek nya bukan cek palsu. "

" Ya nggaklah, nggak mungkin om tipu kamu. Kamu itu kan udah beri kepuasan buat om. Lagi pula kalau om tipu kamu, kamu kan bisa cari om di kantor om. Atau om tranfer aja ke rekening kamu. Terus, nomor rekening kamu berapa? "

" Cinta lupa om nomor rekening Cinta. Nggak apa-apa kok, om bayar Cinta pakai cek aja. Tapi Cinta mau lihat KTP om. Siapa tahu nama om Gie bukan Giandra Harjasa yang asli. Siapa tahu om itu orang kaya lain terus menyalahgunakan nama besar keluarga Harjasa. Maaf om, boleh kan kalau Cinta waspada? "

" Boleh kok, tapi kamu waspadanya telat Cinta. Masa kamu waspadanya setelah om ambil keperawanan kamu. "

" Iya sih om. "

Gie langsung duduk di atas ranjang, menutupi bagian bawah tubuhnya dengan selimut, berdiri menuju ke meja dekat sofa, membuka tasnya, mengambil cek, menulis cek dengan angka 20 juta dan mengambil KTP nya dari dalam dompet.

Setelah itu Gie membawa Cek dan KTP nya dan memberikannya pada Cindy. Cindy melihat KTP dan tulisan di cek tersebut. Setelah itu Cindy memasuk kan cek tersebut ke dalam tasnya dan mengembalikan KTP Gie. Setelah itu mereka berdua tidur sampai pagi sambil berpelukkan mesra.

Pagi harinya Gie dan Cindy terbangun dari tidur. Cindy pun berkata...

" Pagi om..."

" Pagi Cinta..."

Gie dan Cindy pun berciuman dengan sangat hot lagi dan lagi. Tidak lama kemudian mereka berdua ML. Selesai ML, Gie langsung menelpon room service dan memesan sarapan pagi.

Saat room service datang, Gie cepat-cepat melilitkan selimut di atas pinggangnya dan membuka pintu kamar hotel dan mengambil pesanannya.

Gie tersenyum saat melihat tubuh Cindy tertutup dengan selimut mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Gie pun berkata...

" Cinta, kamu kenapa tutupi tubuh kamu seperti itu? "

" Room service nya udah pergi ya om? "

" Iya. Room service nya nggak masuk ke dalam kamar kok. Cuma sebatas depan pintu kamar aja. "

Cindy pun perlahan-lahan membuka selimutnya. Gie pun langsung berkata...

" Cinta ayo sini duduk di sofa dekat om. Kita berdua sarapan dulu. "

" Kita berdua nggak mandi dulu om?"

" Mandinya nanti aja, keburu laper. Ayo sini..."

" Iya om. "

Cindy melilitkan selimut ke atas dadanya dan berjalan tertatih-tatih menuju ke arah Gie. Saat Cindy duduk di samping Gie, Gie berkata...

" Cinta, masih perih ya? "

" Iya om. "

" Maaf ya? "

" Nggak apa-apa kok om. Semua itu kan sepadan dengan bayaran dari om. "

Mereka berdua pun sarapan bersama-sama sambil mengobrol-obrol.

My Client (1-33 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang