Part 8

13.8K 377 1
                                    

Gie menatap Cindy dan berkata...

" Tuh kan benar, pasti kamu sama seperti wanita di film tadi. "

" Terus, om Gie yang jadi obat penyembuh buat Cinta. Jadi, kepala Cinta nggak perlu di bedah lagi deh. "

" Kamu ini ada-ada aja. Oh ya Cinta, om perhatikan kamu sering minum obat gitu. Obat yang kamu minum itu obat apaan sih? Pasti obat pelangsing kan? "

" Om Gie sok tahu. "

" Ya tahu lah, cewek-cewek seumuran kamu gini kan suka banget minum obat pelangsing karena takut gendut. Iya kan? "

" Iya sih om. Cewek kan memang takut banget om tubuhnya jadi gendut. "

" Kamu sendiri takut nggak jadi gendut? "

" Nggak juga sih, yang penting kan sehat. Om sendiri mau nggak punya istri gendut? "

" Kalau gendutnya karena hamil dan melahirkan anak-anak om, nggak apa-apa. "

" Om Gie so sweet deh. "

" Iya donk. Cinta, pasti kamu minum obat buat kulit kan? Supaya kulit kamu tetap halus, lembut dan kenyal.

" Si om sok tahu lagi deh. Jangan-jangan istri om ya yang suka minum obat pelangsing dan vitamin buat kulit? "

" Iya sih. "
________________

Beberapa bulan kemudian...

Di dalam kamar Gie dan Cindy sedang tidur di atas kasur yang empuk sambil berpelukkan mesra dalam keadaan naked. Tidak lama kemudian Cindy terbangun dari tidurnya dan langsung berdiri dalam keadaan naked di depan kaca jendela sambil memikirkan sesuatu.

Tidak lama kemudian Gie terbangun dari tidurnya. Gie langsung berdiri di belakang Cindy, memeluk tubuh Cindy, mencium pundak, leher dan pipi Cindy dari belakang sambil berkata...

" Cinta, kamu udah lama ya bangun nya? "

" Nggak kok om. "

" Tadi kamu lagi mikirin apa sih, Cinta? "

" Nggak mikirin apa-apa kok om. "

" Cinta, kamu kenapa sih suka banget berdiri di depan kaca jendela seperti ini dalam keadaan naked? "

Cindy berbalik menghadap Gie dan mengalungkan kedua tangannya di atas leher Gie. Kedua tangan Gie pun langsung berada di atas pinggang Cindy. Cindy pun langsung berkata...

" Memangnya kenapa sih om? Kan nggak ada yang lihat tubuh naked Cinta, kecuali om Gie. Kita kan berada di apartemen bukan di rumah, jendelanya tinggi dan ada gorden tipisnya. Paling siluet tubuh Cinta yang terlihat samar-samar dari apartemen seberang. Itu pun kalau ada orang yang sengaja lihat ke apartemen om pakai teropong. "

" Iya sih Cinta. Cinta, kamu tahu nggak sih kalau kamu berdiri dalam keadaan naked begini di depan kaca jendela, kamu itu semakin cantik, sexy dan membuat om jadi pengen ngajakin kamu ML. Cinta, kamu mau ya sekarang juga kita berdua ML? "

" Iya om. Tapi setelah ML, om Gie harus ngajak Cinta shopping di mall. Cinta pengen beli baju baru, tas baru, high heel baru, handphone baru dan lain-lain. Boleh ya om? Please..."

" Nggak boleh...!!! Hari ini kamu hanya boleh shopping lingerie, bra,
G-string dan bikini super sexy aja. Shopping baju baru, tas baru, high heel baru, handphone baru dan lain-lain nanti aja. "

" Kok gitu sih om? Om Gie pelit deh. "

" Om nggak pelit, Cinta. "

" Terus apa namanya? Atau jangan-jangan om Gie takut ya kalau istri om tahu, kalau om itu banyak menghabiskan uang buat Cinta? Kalau memang seperti itu, nggak apa-apa kok om, Cinta ngerti kok. "

My Client (1-33 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang