Part 27

8K 256 1
                                    

Gie duduk menghadap Cinta dan berkata...

" Dulu kamu pernah ngajakin mas nonton film Asia di youtube. Mas nggak tahu judulnya apa, mas lupa. Film itu tentang seorang wanita yang menderita sakit di syaraf otaknya. Kalau dia sering melakukan hubungan sex, penyakit yang ada di dalam syaraf otak sang wanita bisa sembuh tanpa melakukan operasi dan kamu percaya akan hal itu. "

" Jadi itu mas alasan Cinta menjual keperawanan Cinta dulu sama mas? "

" Mungkin. Udah nggak usah mikirin hal itu lagi ya? Sekarang, dari pada kita berdua nonton film di youtube, lebih baik kita berdua buat baby honeymoon. "

Ucap Gie langsung menggendong tubuh Cindy dan menuju ke atas ranjang. Mereka berdua pun ML. Selesai ML, Gie dan Cindy berbaring di atas ranjang saling berhadap-hadapan. Tiba-tiba Gie berkata...

" Cinta, kamu kenapa waktu itu langsung mau menerima mas jadi pacar kamu? Padahal setahu kamu,  kita berdua kan baru bertemu 2X. "

" Karena Feeling, intuisi dan logika mas. "

" Feeling, intuisi dan logika? "

" Iya mas. Mas Gie kok kaget gitu saat mendengar kata feeling, intuisi dan logika. Apa dulu Cinta pernah mengatakan 3 kata tersebut sama mas? "

" Iya Cinta dan mas senang dengar nya. Karena kamu selalu melakukan sesuai dengan keinginan hati kamu.
Oh ya Cinta, nanti kamu mau punya anak berapa? "

" Berapa aja mas, tergantung usaha, doa dan tuhan. Tapi kalau bisa, Cinta mau punya anak yang banyak. Biar rumah kita nanti rame. Kalau mas sendiri gimana, mas mau punya anak berapa? "

" Sama donk seperti kamu. "

" Mas itu selalu ikut-ikutan Cinta terus sih? "

" Biarin, yang penting happy. Itu kata-kata kamu dulu loh. "

" Oh ya? Kalau gitu mas Gie lama-lama jadi plagiat deh.

" Nggak apa-apa, plagiat istri sendiri.

Ucap Gie sambil mencolek hidung Cinta dan tersenyum bahagia. Gie pun kembali berkata...

" Cinta, kamu lebih suka tinggal di apartemen atau di tinggal rumah? "

" Kalau belum menikah atau masih pengantin baru seperti ini, Cinta lebih suka tinggal di apartemen, tapi kalau sudah punya anak, Cinta pengennya tinggal di rumah yang ada kolam renangnya dan ada tamannya. Biar Cinta bisa berenang dan bermain di taman bersama mas dan anak-anak kita nanti. Lagi pula tinggal di apartemen itu berbahaya buat anak kecil, nanti mereka pencet-pencet lift sendiri tanpa sepengetahuan Cinta dan mas. Iya kan mas? "

" Iya Cinta. "

" Mas sendiri gimana, lebih suka tinggal di apartemen atau di tinggal rumah? "

" Sama seperti kamu. Oh ya Cinta, jadi nanti sepulang dari honey moon, kita berdua mau tinggal di mana? Di apartemen mas? Atau apartemen kamu? "

" Mas sendiri maunya gimana? "

" Mas sih pengennya tinggal di apartemen mas. Mas pengen mengulang kebersamaan kita dulu. Tapi saat kamu hamil, mas pengen kita berdua langsung pindah tinggal di rumah. Terserah sih mau tinggal di rumah papa mama boleh, rumah papi mami boleh, rumah kita sendiri juga boleh. Nanti mas beli rumah baru untuk kita. Kalau kamu sendiri gimana? "

" Cinta setuju ide mas, tapi nanti kita berdua langsung tinggal di rumah papi mami aja ya mas, biar papi  mami tambah sayang sama mas dan mas jadi menantu kesayangan papi mami deh. "

" Iya Cinta. "



My Client (1-33 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang