Part 28

7.8K 253 0
                                    

Beberapa hari kemudian mereka berdua pulang ke Indonesia dengan banyak membawa oleh-oleh untuk kedua orang tua mereka masing-masing. Gie dan Cindy pun pergi ke
apartemen Cindy untuk mengemasi barang-barang Cindy dan membawa nya ke apartemen Gie. Saat sedang berkemas-kemas, Gie menemukan buku harian Cindy dan berkata...

" Cinta, pasti ini buku harian kamu dulu deh. "

" Sepertinya gitu mas, tapi kuncinya mana ya mas? Kok nggak ada sih, Cinta kan pengen baca buku harian Cinta dulu. Pasti Cinta sering curhat banyak hal dan 50% memori di otak Cinta yang hilang pasti ada di dalam sini. Mas, tolongin Cinta ya, buka paksa kunci buku harian Cinta? "

" Iya Cinta, tapi nanti aja ya di apartemen mas aja. Tang nya kan ada di apartemen mas. Sekarang kita balik ke apartemen mas aja ya? "

" Iya mas. "

Tidak lama kemudian, Gie dan Cindy pulang ke apartemen Gie dan merapikan semua barang-barang Cindy sampai selesai. Setelah itu mereka berdua berisirahat duduk di atas sofa. Tiba-tiba Cindy berkata...

" Mas Gie ayo, sekarang kita buka kunci buku harian Cinta... "

" Iya Cinta, maaf mas lupa..."

Cindy dan Gie pun mengambil buku harian, tang dan kembali duduk di atas sofa. Saat Gie berhasil membuka kunci buku harian Cinta, Cinta tersenyum bahagia dan langsung cepat-cepat membuka buku hariannya. Tiba-tiba selembar kertas dan buku tabungan terjatuh ke atas lantai. Cinta pun langsung mengambil kertas dan buku tabungan tersebut, membukanya, membacanya dan berkata...

" Mas Gie, ini cek 500 juta yang mas berikan dulu sama Cinta. "

" Iya Cinta. "

" Kenapa buku tabungan Cinta ada 2? Uang transferan tiap bulannya juga selalu sama. Apa mas Gie yang selalu transfer uang ke rekening Cinta tiap bulan sebesar 100 juta? "

" Iya Cinta, dulu mas setiap bulan memang transfer uang 100 juta buat kamu. Mungkin buku tabungan ini khusus kamu buat, hanya untuk menerima transferan dari mas. Biar papi mami nggak tahu dan nggak curiga sama kamu. "

" Iya mas. "

" Cinta, ternyata semua uang bulanan, cek 20 juta yang sudah kamu cairkan di bank dan cek 500 juta dari mas, masih utuh tanpa berkurang 1 rupiah pun. "

" Iya mas. Mungkin karena Cinta punya papi dan mami yang kaya. Kalau papi mami Cinta orang susah, pasti uangnya udah habis Cinta pakai buat berobat dan lain-lain. "

" Iya benar. "

Tidak lama kemudian Cinta dan Gie membaca lembar demi lembar buku harian tersebut sampai habis. Saat Cinta meletakkan buku harian ke atas meja, Cinta berkata...

" Ternyata benar mas, alasan Cinta menjual keperawanan Cinta dulu sama mas. "

" Iya Cinta. "

Gie langsung memegang kedua tangan Cinta dan berkata...

" Cinta, terima kasih karena mas sudah menjadi cinta pertama dan terakhir kamu. Terima kasih karena mas sudah menjadi pacar pertama dan pacar terakhir kamu. Terima kasih karena mas sudah menjadi ciuman pertama kamu. Terima kasih karena mas sudah menjadi suami pertama sekaligus suami terakhir kamu. "

" Sama-sama mas. "

" Cinta, mas minta maaf sama kamu karena kamu bukan cinta pertama mas, pacar pertama mas dan istri pertama mas. "

" Nggak apa-apa mas, yang penting kan Cinta itu cinta terakhir mas, pacar terakhir mas dan istri terakhir mas. "

My Client (1-33 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang