My Client (1-33 End).

Part 11

Setelah selesai dinner, mereka berdua pulang ke hotel dan ML. Selesai ML, Gie dan Cindy berbaring di atas kasur saling berhadap-hadapan. Gie pun berkata...

" Cinta, nanti rencananya kamu mau lanjut kuliah nggak? "

" Iya donk om. "

" Kamu mau kuliah di mana? Di Jakarta aja ya, jangan di kota lain dan jauh-jauh dari om. "

" Cinta mau lanjut kuliah di universitas luar negeri, om. "

" Universitas luar negeri? Cinta, memangnya kamu punya banyak uang buat kuliah di luar negeri? Biaya kuliah di luar negeri itu mahal banget Cinta. " 

" Om Gie sok tahu deh. "

" Ya tahulah Cinta, dulu kan om Gie kuliah di luar negeri, tepatnya di Amerika Serikat jurusan bisnis. "

" Om Gie, maksud Cinta universitas luar negeri itu, universitas swasta. Seperti sekolah, ada sekolah negeri dan ada sekolah swasta. Benar kan? Ha...ha...ha..."

" Ih...ih...Cinta, jadi kamu bo'ongin om. "

" Nggak bo'ongin om, cuma Cinta godain om aja. "

Gie pun langsung mengelitiki tubuh naked Cindy. Tidak lama kemudian mereka berdua tertidur dengan sangat pulas sambil berpelukkan mesra. Selama 10 hari di Paris mereka berdua selalu jalan-jalan, shopping dan ML.

Puas holiday dan shopping di Paris, mereka berdua pun kembali ke Indonesia. Sepulangnya Gie dari Paris, Gie langsung pulang ke rumahnya sambil bersiul-siul dengan sangat bahagia. Tiba-tiba istri Gie berkata...

" Masih ingat rumah loe? Udah puas jalan-jalan ke luar negeri sama selingkuhan loe? "

" Kamu cemburu sama aku ya Ra?

" Cemburu? Sama loe? Ngapain? Nggak penting banget sih...!!! Jangan GR deh loe...!!! "

" Kamu kok ngomong gitu sih Ra sama aku? Nggak apa-apa kok Ra kalau kamu cemburu sama aku. Aku malahan senang banget kamu cemburu sama aku. Itu kan berarti kamu sayang dan cinta sama aku. "

" Gue, sayang dan cinta sama loe? Nggak banget...!!! Malahan gue nggak peduli kali, loe mau selingkuh dengan wanita lain. "

" Aku nggak selingkuh kok Ra dengan wanita lain. Kamu itu satu-satunya wanita yang aku cintai sejak dulu. Aku memang salah sih, seharusnya aku jalan-jalan ke luar negeri sama kamu bukan sama wanita lain apalagi wanita itu cuma wanita yang aku bayar buat memenuhi nafsu birahi aku. "

" Loe ngapain repot-repot jelasin wanita selingkuhan loe sama gue? Gue itu sama sekali nggak perduli. Loe bebas kok mau jalan-jalan ke luar negeri atau kemana aja yang loe mau sama wanita lain yang loe bayar buat memenuhi nafsu birahi loe itu. "

" Kamu kok kenapa jadi marah-marah gini sama aku? Kalau memang cemburu sama aku bilang aja. "

" Gue itu tadi udah bilang sama loe, gue itu nggak cemburu sama loe sedikit pun. Loe itu kan tahu sejak dulu gue itu nggak pernah cinta sama loe. Loe juga tahu kan alasan kita berdua menikah itu apa? Kalau bukan karena perjodohon demi bisnis keluarga besar kita berdua, gue nggak akan pernah nikah sama loe. Gue juga nggak akan mungkin kehilangan pria yang sangat gue cintai. "

" Mau sampai kapan Ra, kamu seperti ini terus? Mau sampai kapan? "

" Selamanya...!!! "