Part 17

10.7K 365 0
                                    

Cindy berjalan dengan sangat elegan menuju podium. Sesampainya di atas podium Cindy langsung berkata...

" Selamat malam semuanya..."

" Malam..."

" Perkenalkan, saya Cindy Tatyana Ganesha, putri tunggal pak Albert Ganesha dan ibu Claudya Ganesha. Saya mengucapkan terima kasih buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah datang ke acara anniversary PT Ganesha Group yang ke 50 tahun. Mulai besok saya akan bekerja di kantor pusat. Saya harap bapak-bapak dan ibu-ibu dapat menerima kehadiran saya dan dapat bekerja sama dengan saya. Mohon bantuan dan bimbingannya... "

Saat Gie masih speecless mendengar semua cerita papi Cindy tadi dan mendengar semua ucapan Cindy, tiba-tiba sekretaris Gie berkata...

" Bos, ngapain bengong aja sih? Udah, ngapain bos lihatin bu Cindy terus? Saya tahu kok, bos itu jatuh cinta pada pandangan pertama sama bu Cindy. Tapi ya bos, bu Cindy nggak bakalan suka sama bos. Mana mau lah wanita muda, cantik, sexy, putri konglomerat, mau dengan pria tua, duda lagi. Kalau saya saja papinya, bos lewat untuk jadi calon mantu. "

" What...?!?! Ngeselin banget sih loe...!!! Sok tahu lagi...!!! Mau loe, gue pecat sekarang juga...?!?! "

" Jangan donk bos. Oh ya bos, ini tempat umum dan banyak relasi bisnis jangan bicara tidak formal dengan saya. "

" Iya, kamu bawel banget sih...!!! "
_________________

Keesokkan harinya...

Saat jam pulang kerja, Gie dan sekretarisnya menunggu di dalam mobil di parkiran kantor Cindy. Tidak lama kemudian Cindy tiba di parkiran dan langsung masuk ke dalam mobilnya dan sendirian mengendarai mobilnya. Gie pun cepat-cepat menyuruh sekretarisnya mengendarai mobilnya. Saat di lampu Merah dan jalanan sedang macet, Gie cepat-cepat turun dari mobil dan berkata...

" Kalau nanti gue berhasil ikut mobil Cindy, loe harus anterin mobil gue ke apartemen gue. Kunci mobilnya titipin aja sama pihak keamanan apartemen. "

" Iya bos. "

Gie pun cepat-cepat turun dari mobilnya dan langsung mendekati mobil Cindy dan mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil Cindy. Cindy menurunkan kaca mobilnya dan Gie pun langsung meletakkan kedua tangannya dan kepalanya di jendela mobil yang terbuka lebar sambil berkata...

" Sore Cinta..."

" Sore om. Ada apa ya om? "

" Jangan panggil om. Mulai sekarang kamu panggil mas aja ya dan nggak usah bicara formal dengan mas. "

" Iya mas. "

" Cinta, mas boleh ikut mobil kamu ya? Please..."

" Memangnya mas nggak bawa mobil? "

" Bawa kok, tapi kan mas pengen ikut mobil kamu, boleh ya? Please...
Sekali ini aja, keluarga kita berdua kan rekan bisnis. Sekarang kamu buka donk pintu otomatis mobil kamu biar mas bisa masuk..."

" Cinta boleh lihat KTP mas Gie dulu nggak? Siapa tahu nama mas Gie bukan Giandra Harjasa. Maaf mas, boleh kan kalau Cinta waspada? "

" Mas ngerti kok. "

Gie pun mengeluarkan KTP nya dan memberikannya pada Cindy. Saat Cindy membaca nama Gie di KTP,
Cindy pun langsung membuka kunci pintu otomatis mobilnya dan Gie langsung masuk dan duduk di samping Cindy. Cindy pun langsung menutup jendela mobilnya dan berkata...

" Jadi letak apartemen mas Gie berseberangan dengan apartemen Cinta. "

" Benarkah? "

" Iya mas. "

" Kamu udah berapa lama Cinta tinggal di apartemen tersebut? "

" Mami dan papi bilang, sejak Cinta sweet seventeen, Cinta tinggal sendirian di apartemen itu, kurang lebih 1 1/2 tahun gitu. "

" Benarkah? "

My Client (1-33 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang