Part 12

11.4K 316 0
                                    

Gie yang sangat kesal mendengar ucapan Tiara kembali berkata...

" Kenapa si Ra, kamu tidak pernah bisa melupakan mantan pacar kamu itu? Kenapa kamu nggak pernah mencoba membuka hati kamu sedikit pun dan belajar untuk mencintai aku, Ra? Sudah 4 tahun Ra, aku mencintai kamu dan Sudah 3 tahun Ra kita berdua menikah. "

" Terus mau loe apa dari gue? Apa loe ingin bercerai dari gue? "

" What? Cerai? Tiara, seharusnya dulu kamu menolak saat kita berdua di jodohin oleh kedua orang tua kita. Seharusnya dulu kamu menolak ajakan aku buat pacaran dulu selama 1 tahun sebelum kita berdua menikah. "

" Itu karena gue nggak bisa menolak semua keinginan kedua orang tua gue dan gue di wajibkan nikah sama loe. "

" Ya tuhan Tiara, sampai kapan sih kamu mau panggil loe gue sama aku? Aku ini suami kamu. Tolong hargai aku, sedikit aja. "

" Udah deh, loe ngapain sih mempermasalahkan panggilan loe gue gitu? Nggak penting banget...!!! "

" Ra, apa kamu masih ingat kejadian waktu kita berdua menikah di gereja? Di sepanjang menuju altar pernikahan kita berdua, kamu menangis beruraian air mata. Kamu tunjukkan sama semua keluarga kita berdua dan pada semua tamu yang hadir di pemberkatan pernikahan kita berdua, bahwa kamu menikah sama aku itu karena terpaksa bukan karena cinta. "

" Tapi kan itu nyata, gue hanya mengekspresikan perasaan gue. Loe nggak pernah tahu perasaan gue, karena loe nggak pernah jadi gue. Lagi pula mana mungkin gue bisa tersenyum bahagia saat gue harus menikah dengan pria yang sama sekali nggak gue cintai. "

" Tapi setidaknya waktu itu kamu tidak mempermalukan aku di depan semua tamu yang ada di dalam gereja. Kamu ingat kan, setelah pemberkatan selesai, saat aku akan mencium bibir kamu untuk pertama kalinya, di depan semua tamu kamu palingkan wajah kamu karena kamu tidak mau aku mencium bibir kamu."

" Udah deh, ngapain sih loe ungkit-ungkit hal itu lagi? "

" Ra, kamu nyadar nggak sih selama 3 tahun kita berdua menikah 1X pun aku sama sekali belum pernah mencium bibir kamu, bibir istri aku sendiri. Bahkan sampai detik ini pun kita berdua sama sekali belum pernah ML. Kamu sama sekali tidak pernah menjalani kewajiban kamu sebagai seorang istri di atas ranjang.

" Gue nggak bisa ciuman dan ML sama pria yang nggak gue cintai sama sekali, Giandra...!!! "

" Meskipun itu suami kamu sendiri? Iya kan? "

" Kalau kamu tahu jawabannya, kenapa kamu harus tanya lagi sih sama gue? Lagian gue itu nggak kayak loe, yang bisa ciuman dan ML dengan wanita yang nggak loe cintai.

" Ra, apa kamu masih ingat apa yang kamu lakukan saat kita berdua tiba di salah satu hotel di Eropa saat honey moon kita dulu? Kamu pesan 2 kamar. Apa ada orang yang sedang honey moon pesan dua kamar dan tinggal di dalam kamar yang berbeda? "

" Pasti adalah apalagi nikahnya tanpa cinta. Udah deh, gue males ribut lagi sama loe. Kalau loe pulang ke rumah ini cuma mau ngajakin gue ribut seperti ini, mendingan loe balik lagi ke apartemen loe dan tidur sama wanita bayaran loe itu sampai puas. "

My Client (1-33 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang