00

955 25 0
                                    

Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata "cupu"? Kacamata hitam agak bulat? Pendiam? Cuek? Pintar atau bodoh? Atau semacamnya

Ya apapun itu, memang benar. Memang ciri ciri itu merupakan ciri" dari fanya. Gadis cupu yang selalu jadi bahan omongan orang" di sekolah SMA MANLIG, dia duduk di kelas 11 ipa 2. Namun bukan cupu berarti ia berkesan jelek.

Kacamata bulat berwarna hitam yang selalu berada di mata dekat batang hidungnya, rambut panjang yang selalu di ikat, serta earphone hitam yang selalu menutupi telinganya, tak lupa pula sebuah buku novel favorit nya yang selalu dibawa kemana mana.

Tidak hanya cupu, dia juga selalu bersikap dingin kepada semua orang, terutama kepada orang yang selalu merendahkannya. Di sekolah ia tidak banyak memiliki teman, hanya memiliki 2 teman yang selalu baik padanya yaitu: Nara dan Alena. Mereka gak bakalan tinggal diam jika mereka melihat fanya di sakitin orang atau sebagainya.

Nara pernah menghajar teman satu sekolahnya hanya karena merendahkan fanya, sementara fanya sendiri sudah berusaha meminta pada sahabatnya itu agar tidak bertengkar lagi, Namun sahabatnya itu tidak mendengarkan nya. "Selagi ada yang buat loe nangis , bakal gue patahin 7 badan orang itu" ucap Nara, yah fanya tidak bisa berkata apa apa lagi memang dia itu butuh perlindungan dari sahabat.
Terutama pada rombongan Rayhan, lelaki sombong berhati batu ia selalu membuat fanya menangis. Rayhan and The gengs selalu mengerjai fanya, tidak hanya mrngerjai, mereka bahkan selalu menjatuhkan dan membuat gadis itu selalu dikucilkan di sekolah.

Dan disinilah fanya di tengah tengah dari  empat gengnya Rayhan yang mengelilingi nya.

"Kenapa ya, masih aja ada orang yang gak berguna sekolah" kata Rayhan yang Natap fanya remeh. Fanya hanya menunduk sambil meremas tas yang dipeluk nya.

"Orang kayak loe itu gak perlu sekolah, harusnya loe itu mulung dan ngemis dijalan" lanjutnya

Fanya hanya bisa diam, memasang wajah dingin dan cuek meski hatinya itu sedang terluka, ia hanya menatap datar kebawah.

"Jangan abaikan gue!! Dasar cupu bego!!" Bentak Rayhan pada gadis itu

Fanya hanya menghela nafas kasar

"Aku gak ada urusan dengan kalian. Ada hal penting yang harus aku lakukan" jawab fanya dingin tanpa melihat ke empat orang itu.

"Urusan penting apa? Oh jangan jangan loe baru sadar akan yang gue bilang tadi? Loe mau mulung? Ngemis? Yaudah sana pergi" kata Rayhan mengejek

"Mengemis pun lebih baik dari pada meladani pria kurang ajar kayak kalian" jawab fanya dingin dan kemudian pergi berjalan ninggalin Rayhan & teman"nya.

Grep

Tiba tiba rambut fanya ditarik kebelakang oleh rayhan, membuat gadis itu meringis kesakitan

"Lepasin, sakit..."rintih fanya

"Sakit ya? Makanya jadi orang gak usah sok belaga, dasar cupu" Rayhan

Bruk

Fanya didorong kencang oleh Rayhan sampe cewek itu jatuh. Tangannya mengenai kerikil kecil yang berserakan di lingkungan sekolah dan terukir luka yang ada di telapak tangannya

"Hahahaha jangan sok belaga loe sekarang"

"Cupu"

"Bodoh"

"Jelek"

Ejek teman teman Rayhan pada fanya

Setelah puas ngejek gadis itu, mereka pun ninggalin fanya yang masih terduduk di bawah

Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang