Fanya berjalan keluar tengah hari karena adiknya tiba tiba sakit dan ia harus membeli di luar karna adiknya yang minta
Meskipun tukang nasi goreng itu lumayan jauh, menurut fanya itu tidak masalah asalkan adiknya bisa memakan nasi goreng yang ia inginkan
Bruk
Fanya tidak sengaja menabrak seseorang sehingga nasi goreng yang ia beli jatuh
"Hey, kalau jalan pake mata!! Brengsek" bentak seorang pria
"Ternyata loe" teriak Rayhan bersama salah satu temannya
Fanya hendak ingin mengambil makanannya tapi kalah cepat temannya Rayhan menginjaknya sehingga nasi itu tidak pantas untuk di makan lagi
Fanya menggenggam tangannya, ia sengaja tidak belanja Karan adiknya igin nasi goreng dan sekarang nasi itu berada di bawah kaki Raffi
"Hahaha mampus loe" kelvin
"Sampah kayak loe gak pantes makan makanan yang kayak gini, seharusnya loe itu makan ikan dari tong sampah" Rayhan
Fanya masih menunduk
"Kenapa loe nunduk!! Bangun dan tatap gue!! Kenapa setiap loe ketemu gue selalu nunduk hah?" Rayhan
Fanya memejamkan matanya agak tidak menatap Rayhan
"Loe tu gak pantes tau gak hidup di sini!! Tempat loe itu di bawah jembatan" bentak rayhan
"Loe tu miskin, jelek, bodoh dan loe itu cuman sampah yang diletakan di atas mutiara tau loe!!! Mati loe sana"
Fanya menggenggam tangannya yang nahan kesabaran, namun dia tidak bisa terus terusan bersabar sampai dia berkata
"KENAPA!!!!!!! KENAPA KALIAN SELALU MENGGANGGU KU?? AKU PUNYA DOSA APA SAMA KALIAN? AKU PUNYA SALAH APA SAMA KALIAN? AKU TIDAK PERNAH MENGGANGGU KALIAN? TAPI KENAPA KALIAN SELALU MEMBECI KU!!!" bentak fanya. Kali ini sudah tidak tahan menahan ini semua. Ini sangat menyakitkan baginya
Fanya mengangkat dan menatap mata Rayhan
Rayhan tersentak saat melihat mata fanya, ini pertama kalinya ia melihat mata fanya dengan jelas dan matanya yang sudah berair
"Aku tau aku jelek, bodoh dan cupu, tapi wanita cupu pun punya hati!! Selama ini aku sabar menghadapi kalian semua tapi untuk kali ini, aku juga punya batas kesabaran! Mungkin bagi kalian nasi goreng itu memang bukan hal yang penting. Tapi tanpa kalian tau bahwa sesuatu yang tidak berharga bagi kalian bisa saja berharga bagi orang lain" ucap fanya yang terisak di sisi jalan
Ia tidak peduli banyak orang yang melihatnya menangis karena ia tidak kuat lagi dengan sikap nya Rayhan
Rayhan terdiam, ia masih menatap mata fanya seolah mata nya itu adalah hal yang gak pernah ia lihat dari diri fanya
Fanya tersadar akan kediaman Rayhan dan kembali menunduk
"Kakak" panggil Tika dari seberang jalan
Fanya dan rayhan melihat ke arah sumber suara. Dan betapa terkejutnya fanya melihat adiknya yang sakit itu sedang kepanasan
Fanya langsung berlari ke arah Tika dan menutupi gadis kecil itu menggunakan tangannya
"Ngapain kamu disini? Kamu kan sedang sakit! Ayuk pulang" ajak fanya dan langsung membawa pulang Tika
Rayhan yang masih terdiam di tempat, mata itu mengingatkan akan seseorang, seseorang yang sangat dirindukan
"Han loe kenapa diam? Sampah itu jadi bisa pergi" ucap -padil
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
RastgeleSeorang gadis yang selalu dibully di sekolahnya, ia cantik, baik, namun. Tapi ada aja yang benci sama gadis ini masa lalunya yang indah bersama orang yang menjadi sumber kebahagiaan nya telah hilang