03

292 17 0
                                    

Fanya berjalan di koridor sekolah, ini adalah hari ke 4 Tika di rawat di rumah sakit

Sebenarnya fanya diminta oleh dokter untuk menemani adiknya di rumah sakit, tapi ia tidak mau karena Minggu depan ia akan menghadapi ulangan harian karena ia tidak mau ketinggalan

Dipikiran fanya hanyalah adik dan ibunya yang sedang sakit, seharusnya ia harus memikirkan ulangan yang akan dia hadapi, untuk kali ini ia tidak bisa

Saat ia berjalan ia melihat Rayhan yang juga melihatnya, fanya dengan cepat menunduk dan berjalan melewati 4 lelaki itu.

Namun Rayhan dengan cepat menjambak rambut fanya membuat nya kesakitan

"Lo tu ya, udah beberapa kali gue bilang tempat lo itu bukan disini, Lalu kenapa masih sekolah disini? Ini sekolah punya bokap gue, jadi gue bisa lakuin apa aja dan gue perintah kan loe untuk pindah dari sini, atau gak loe bakalan sengsara" ancam Rayhan

Rayhan dan teman lainnya hanya tertawa

"Lo tu ya kalau di suruh pindah ya pindah, jadi kita gak akan susah lagi buat nge bully lo" ucap padil geng nya Rayhan

Mereka ber4 selalu mengerjai fanya habis habisan di sekolah, menjambak rambut gadis itu, mendorong nya sana sini layaknya orang yang sudah melakukan pelanggaran yang sangat besar. Aneh nya fanya hanya diam dan menunduk

Rayhan mengeluarkan semua isi tas fanya dan membuangnya disekitar sana

"Hahahaha apaan ini? Isinya cuman buku semua, jaman sekarang tu tas isinya makanan atau yang lainnya, ini buku semua! Hah sok rajin lo!!! Najis" bentak Rayhan dan melempar tas ke fanya

Rayhan mengambil kotak nasi gadis itu dan membukanya. Ia terdiam saat melihat menu yang dibawa oleh fanya.

Rayhan menatap ke arah fanya

"Gak mungkin" gumam Rayhan

Tak lama kemudian Rayhan membuang semua isi dari kotak nasi itu sehingga berserakan kemana mana

"Itu tuh makanan sampah, loe kan sampah jadi loe harus makan di tanah, gak pantes dari kotak nasi"

"Apa begini caranya memperlakukan seorang wanita? Apalagi wanita itu culun yang polos" ucap seorang lelaki membuat Rayhan dan geng nya itu berbalik badan kecuali fanya yang tertunduk karena tadi di Dorong oleh Rayhan.

"Siapa lo" bentak Rayhan

"Siapa gue itu gak penting, gue cuman gak nyangka jaman sekarang masih ada yang bully bully-an, empat orang pria melawan satu wanita cupu, hahahaha banci kalian" ucap lelaki itu

"Bangsat lo, jangan sok jadi pahlawan kesiangan lo" bentak Rayhan

"Dan gue udah rekam semua yang lo lakuin ke cewek itu, meskipun lo itu anak dari pemilik sekolah ini, tetap saja lo akan di hukum atas apa yang lo lakuin sama cewek itu." ucap lelaki itu dengan santai

Rayhan mendecih kasar dan meninggalkan fanya dan lelaki

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya lelaki itu pada fanya dan membantu nya berdiri

Lelaki itu membereskan buku buku yang tadi Rayhan berantakin

"Fanya Safira Putri" gumam lelaki itu

"Kamu kelas 11 IPA 2 ya?" Tanya lelaki itu

"I-iya, kok kamu tau" fanya

"Aku sering melihat mu bersama Nara dan Alena" lelaki itu
"Aku Danil dari 11 ipa 1" kata Danil sambil mengulurkan tangan nya

"Aku fanya" jawab fanya

"Aku antar ke Kelas yuk"

Fanya hanya mengangguk

Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang