Paginya fanya senang sekali, karena Tika adiknya bisa dibolehkan pulang.
Seperti biasa fanya berangkat sekolah dengan menaiki bus. Dan setelah sampe di sekolah Fanya Memilih untuk tidur di kelas karena semalam ia tidak tidur karena membereskan barang barang adiknya itu.
"Fan, kamu mau ikut kita ke kantin gak?"tanya Alena
Fanya menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum kecil
"Yaudah kita ke kantin ya, kamu mau nitip sesuatu?" Tanya Alena lagi
"Gak makasih" jawab fanya sambil tersenyum.
Nara dan Alena mengangguk sambil tersenyum
"Kita ke kantin ya"
Setelah sahabat fanya ke kantin, fanya memutuskan untuk tidur karena bel masuk masih lama
***
"Sssttt gila sumpah, beneran itu mereka?"
"Gak tau, kalau beberan gila banget"
"Gak nyangka gw, Rayhan sama Putri ciuman di sekolah"
"Di belakang sekolah lagi, bener bener gila"
"Wahhh gila berani bener yang videoin"
Nara dan Alena saling menatap satu sama lain. Mereka sedang menyeruput es teh manis di kantin, kecuali fanya yang sedang tertidur di kelas.
"Gk nyangka banget gw Ama si Rayhan"
"Apalagi si Putri gw kira di anak yang baik, alim, ternyata nggak kayak yang gw pikirin"
Nara yang merasa kesal akan gosip itu, kalau ia menghampiri salah satu murid di kantin.
"Gosip apaan tentang Rayhan sama Putri, Lo gak bohong kan?" Tanya Nara dingin
"Heh dengerin ya, ngapain gw bohong juga, berita ini udah kesebar kali. Kalau Lo gak percaya coba deh buka grup kelas masing-masing" suruh wanita itu yang membuat Nara merebut paksa ponsel wanita itu dan melihat videonya secara langsung.
Raut wajah Nara berubah drastis ia menggenggam erat ponsel itu dan melemparkan nya kepada yang punya.
"Woy bisa sopan gak sih? Udah minjem main lempar lempar aja untung hp gw gak rusak" oceh wanita itu
"Bacot!! Lena ayo pergi" ajak Nara kalau menarik tangan Alena untuk keluar dari kantin.
"Ada apa? Apa gosip itu beneran"
"Gw liat sendiri videonya, sekarang gw ngerti kenapa fanya gak semangat saat masuk Sekolah, dia pasti sudah tau gosip ini waktu pagi tadi"
"Jadi rayhan beneran ngelakuin itu? Sialan!"
Brak
Nara menggebrak meja fanya hingga fanya terkejut
"Apaan sih! Aku jadi kaget kan!" Ucap fanya kesal
"Jawab jujur kamu pasti sudah tau tentang berita itu"
"Be..berita apa?"
"Ikut kita" Nara menarik tangan fanya sepaya menjauh dari kelas
Saat sudah agak menjauh dari kelas dan areanya agak sepi.
"Sekarang kamu jawab jujur, apakah kamu sedang tau tentang Rayhan sama putri?"
Tanya terdiam sebentar "a..apaan a..aku gak tau"
"Jangan bohong fan, kamu pasti tau Rayhan sama Putri se..."
"IYA!! Aku tau semuanya dan aku udah berusaha buat ngelupain kejadian itu tapi kenapa kalian malah kembali membahasnya hah?!!" Fanya yang berusaha menahan air matanya tapi ia tidak bisa, kalau sudah berurusan dengan sahabatnya ia tidak bisa berbohong.
"Fan a..aku minta maaf"
"It's ok, aku tidak apa apa, tapi aku sakit hati, kesal, sedih, aku marah, aku benci. Tapi aku bisa apa? Aku gak berhak cemburu, aku bukan siapa-siapa nya Rayhan, aku adalah massa lalunya saja, aku adalah wanita sesaat yang pernah hadir dalam hidupnya. Aku menyakiti nya dengan cara aku pergi begitu saja, dan saat dia sudah bahagia aku malah datang kehidupannya. Sekarang aku hanya menjadi sahabat nya saja, dan itupun tidak lebih, kalau dia memilih Putri aku tidak boleh menentang nya karena aku bukan siapa-siapa nya"
Nara dan Alena hanya bisa diam membiarkan fanya yang masih bertengkar dengan emosi di tubuh nya.
"Jadi kalian gak usah ikut campur hubungan mereka berdua, biarkan mereka berdua bahagia. Dan aku gak mau jadi penghalang buat mereka berdua"
"Tapi fan, Rayhan pernah bilang kan kalau dia sangat sayang sama kamu"
"Rasa sayang Rayhan ke aku itu rasa sayang kepada sahabat gak lebih, ia masih belum bisa menerima Putri sepenuhnya tapi ia juga tidak bisa meninggalkannya. Aku gakpapa, sekarang ini aku udah bahagia jadi jangan bahas itu lagi"
Fanya menghapus air mata di pipinya dan tersenyum tipis.
"Iya kita janji fan, kita gak bakalan bahas tentang itu lagi, udah ya jangan nangis lagi" bujuk Alena
"Jangan nangis ya, kalau kamu nangis cantiknya bakalan hilang loh" ucap Nara dan membuatnya tersenyum
Fanya hanya mengangguk dan tersenyum ceria.
***
Plakk
Bughh
Plakk
"Brengsek lo Rayhan berengsek" ucap Nara kesal
Bugh
"Lo tau apa yang di rasain fanya saat tau perbuatan busuk Lo, sumpah gw gak nyangka apa yang sudah Lo lakuin ini" ucap Nara
"Dan awalnya gw percaya kalau Lo bakalan ngebuat fanya bahagia, gw percaya lo bakalan mengubah kehidupannya fanya, tapi gw salah. Gw kecewa sama Lo Rayhan kecewa!!" ucap Alena
"Sekarang terserah Lo, cuman ada dua pilihan. Kalau Lo sayang sama fanya jangan pernah Lo sakitin dia lagi dan jangan buat fanya menangis karena lo, dan yang kedua kalau lo sayang sama Putri, Lo harus jauhin fanya dan jangan pernah Lo kasih lagi harapan palsu ke dia"
"Gw harap Lo bakalan mengerti"
Nara dan Alena meninggalkan Rayhan yang sedang menyekat darah yang keluar karena pukulan Nara. Rayhan tidak bisa berhenti mendesis kesakitan.
Disisi lain Rayhan mengutuk dirinya sendiri, dia membenci dirinya sendiri, ini bukan keinginan nya
"Aarghh" teriak Rayhan frustasi,
See you
Sorry ya lama update nya :v

KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
عشوائيSeorang gadis yang selalu dibully di sekolahnya, ia cantik, baik, namun. Tapi ada aja yang benci sama gadis ini masa lalunya yang indah bersama orang yang menjadi sumber kebahagiaan nya telah hilang