'Sangat terencana'
Kemarin malam setelah Jaehyun pulang dari kampus, dia menghampiri kediamanku di apartemen. Dia bertanya apa aku akan ikut ke ulang tahun mingyu atau tidak, Sepertinya Mina memberitahu soal tadi siang kepada Jaehyun.
Karena aku tidak enak dengan Mina aku memutuskan tidak akan berangkat ke acara itu. Namun Jaehyun berniat untuk mengajakku untuk pergi bersama. Sebenarnya aku mau saja tapi aku masih memikirkan perasaan Mina.
Akupun memang tidak tertarik dengan keramaian seperti acara ulang tahun, lebih baik aku istirahat di rumah. Apalagi acaranya tengah malam semakin aku malas saja, aku memutuskan untuk diam saja di rumahku tercinta.
Lagipula tgl 27 aku ada kegiatan, tapi aku tidak tahu akan terlaksana ataupun tidak. Antisipasi lebih baik dari pada acaranya bentrok, nanti malah aku yang bingung. Istirahat akan lebih baik dari pada merayakan suatu hal yang kurang berguna.
***
Benar, besok adalah acaranya mingyu. Lebih tepatnya beberapa jam lagi, sepertinya banyak yang berkunjung ke apartemen Jaehyun. Dari balik jendela aku melihat ada Jaehyun, Mina, Tzuyu, Jihyo, Mark lee, Taeyong, dan juga yang tampan itu, Kak doyoung.
Ramai sekali, dan tentunya Mina juga Jaehyun terlihat begitu serasi menggunakan Jas dan Gaun dengan warna senada. Andai saja aku yang ada di posisi itu, cukup berhayalnya rere.
Aku masih ada di rumah, tentunya sedang tertidur lelap. Aku benar benar sangat lelah hari ini, kalau aku ikut ke pesta itu mungkin aku akan pingsan di tempat. Masih mending ada yang mau menolong, jika tidak ada? Pikirkanlah sendiri.
Pukul 03:00 pagi aku terbangun dengan tubuh yang sangat lelah. Ingin sekali kampus di liburkan sehari saja, agar aku bisa istirahat dengan tenang, Semoga saja.
***
Bersiap ke kampus hari ini, tidak ada kata libur di jadwalku. Melelahkan sekali, tapi apa boleh buat aku harus mengejar cita citaku, meski sampai sekarang aku tidak tahu kedepannya akan bagaimana.
"Irene-ssi"
Panggilku pada eonnie irene, dia menoleh dan tersenyum kepadaku. Ini sudah lumayan siang, tapi dia terlihat sangat lelah, apa mungkin karena pesta tadi malam menjelang pagi?, ah tidak dia terlihat sangat khawatir dan buru - buru ada apa?
Sepertinya bukan hanya dia yang sedang terburu buru, semua mahasiswa di sini berlarian menuju bekas pesta tadi malam.
"Ada apa?" Tanyaku pada irene sambil berjalan sedikit agak berlari.
"Ikuti saja aku" katanya, aku heran memang ada apa? Apa mereka akan membersihkan tempat bekas pesta? Tidak mungkin, pasti sudah di bereskan. Ada banyak mahasiswa di sini, dan tunggu itu ada
"Police line?" Gumamku terkejut.
Apa lagi ini Terjadi lagi? Sudah lama ini tidak terjadi siapa sekarang?, siapa yang menjadi korban. Ayolah kenapa ini terjadi di sekitarku, lagi dan lagi aku terkejut ada mayat disitu. Dan juga Jaehyun? Dia sedang apa?.
"Permisi" aku menerobos banyak nya mahasiswa. "Maaf dia siapa?" Aku bertanya pada mahasiswa di dekatku.
"Kekasih Jaehyun, siapa lagi" aku heran, siapa kekasih Jaehyun. "Maksudmu?" Dia menatapku aneh,
"Tentu saja Mina, tadi malam mereka resmi menjadi pasangan. Entah bagaimana bisa dia malah tewas seperti ini, setahu ku semalam dia di antar pulang oleh Jaehyun".
Aku panik, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Dia sahabatku Mina, mengapa berakhir seperti ini, siapa pelakunya. Tanpa sadar aku meneteskan air mata dan menangis, aku tidak bisa percaya hak seperti ini tertimpa pada sahabatku sendiri.
Aku tidak tahu apa pelaku nya sama seperti yang sebelumnya, Bekas luka yang di dapat Mina adalah goresan pisau di lehernya. Cukup dalam, goresan itu cukup dalam, Dan masih ada pisau yang tertancap di perutnya. Ah aku tidak ingin melihatnya.
Barang bukti masih sama, Pita berwarna merah dan secarik kertas yang isinya masih sama. Namun di dalam pita berwarna ini ada tulisan "sebentar lagi berakhir" dan kertas itu berisikan seperti ini.
27 November 2019
Aku terluka cukup dalam...
Aku menuntut balas dendam...
Apa boleh aku membalaskannya sekarang?
Sepertinya tidak, aku akan membalasnya
Secara perlahan, dan aman...Teruntuk kamu
_______________
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA NADA [END] - [ON REVISI]
RandomStart Writer : December 2019 Finish Writer : March 2020 Publish at : February 2020 Daripada melepas dan melupakan, Regita lebih tertantang untuk mengejar dan memiliki pria yang tidak ditakdirkan untuk bersanding denganya. Jika Regita berkata, "Aku a...