'Apa benar?'
Entah mengapa aku bingung, kejadian pembunuhan selalu menimpa wanita yang Jaehyun sayang. Apa sebuah ramalan? Atau memang seperti yang tercantum dalam surat itu? Ada yang ingin balas dendam?
Saat dirumah aku memikirkan nasib seorang Jung Jaehyun, bagaimana jika dia frustasi? Bagaimana dia melakukan hal yang tidak diduga? Pemikiran ku selalu saja membuat diriku sendiri cemas.
Karena aku tidak bisa lagi menerka nerka keadaan jaehyun akhirnya aku menelpon nya, aku mengambil ponsel yang ada di nakas dekat tempat tidur, sembari berbaring aku men-search nama 'Jung Jaehyun' dan menelpon nya.
Dengan memberanikan diri aku menekan tombol 'Call' dan mulai terdengar suara
Tuuut...
Cukup lama suara itu terdengar di ponselku, aku kira dia tidak akan mengangkatnya ternyata aku salah, dia mengangkatnya meski sudah beberapa saat lamanya.
"Hallo, Jung Jaehyun apa kau baik baik saja?"
"Tentu saja, kenapa?"
"Benarkah? Lalu mengapa telpon ku baru di angkat setelah beberapa saat?"
"Aku sedang menonton tv dan tidak mendengar suara dering telepon"
"Ah begitu, apa kau sedang tidak mau diganggu karena kejadian tadi pagi?"
"Santai saja, aku tidak ingin terlalu larut dengan itu, apa kau mau mengunjungiku?"
"Apa? Sekarang tidak, tidak ini sudah terlalu malam"
"Ayolah, hibur aku saja"
"Yasudah aku kesana, tapi aku tidak mau mengetuk atau pun memencet bel, jadi kau harus siap sedia di depan pintu yang terbuka"
"Baiklah, terserah katamu"
Aku memutus sambungan telepon. aneh, dia tidak terlihat sedih. apa aku tidak melihat ekspresi nya dan menyimpulkan dia tidak terlihat sedih? Akan ku lihat ekspresinya sekarang.
Aku melangkah keluar dan berjalan menuju apartemen Jaehyun yang berjarak 5 langkah itu, benar saja dia sedang di depan pintu yang terbuka sembari memainkan handphone.
Aku berdehem dan segera Jaehyun melirik ku, "Ah lama sekali, cepat masuk" aku memutar bola mata malas, dia sangat menyebalkan.
Kalo aku tidak menyukainya mungkin sudah aku ikat menggunakan tali merah. Aku duduk disofa yang menghadap langsung ke sebuah televisi yang menayangkan drama korea romantis, "Apa kau menonton ini?" Tanya ku agak berteriak karena dia berada di dapur, "Apa boleh buat, semua channel menayangkan drama" Jaehyun mendengus sembari membawa dua gelas minuman.
Jiwa introgasi ku menggebu gebu, "Apa digelas ini sudah kau taruh racun?" Dia masih fokus pada layar televisi sambil berkata "Tidak ada untungnya aku meracunimu" dia bersandar pada sofa, aku memperhatikannya dengan seksama.
"Aku pantas di tatap seperti itu, tapi aku tidak mengijinkan kalau kau yang menatapku" Aku menghela nafas panjang, "Lebih baik aku pulang" dia tertawa, manis sekali terlihat tanpa beban sedikitpun, mengapa seperti itu?

KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA NADA [END] - [ON REVISI]
De TodoStart Writer : December 2019 Finish Writer : March 2020 Publish at : February 2020 Daripada melepas dan melupakan, Regita lebih tertantang untuk mengejar dan memiliki pria yang tidak ditakdirkan untuk bersanding denganya. Jika Regita berkata, "Aku a...