'# Massage?

233 7 0
                                    

'Aku menemukannya''

Jaehyun dan aku berada di sebuah cafe dekat apartemen, dia mengajakku untuk berbincang sebentar,"Jelaskan apa yang berubah dari diriku?" Jaehyun terlihat berpikir, lalu menjawab, "Kau cantik hari ini" aku tersenyum malu, "Benarkah? Apa kau hanya mengejekku?" Aku mencubit perut nya kesal.

"Kamu cantik re, apa kau tak menyadarinya"? aku kurang percaya pada nya, pasal nya menurutku aku masih menjadi rere seperti dua tahun lalu, "Sereously?" Dia mengacungkan dua jari membentuk huruf V, ok aku terima pujiannya.

"Pagi seperti ini kau akan pergi kemana?" Jaehyun menatapku penuh tanya, "Aku mau pergi ke kampus, tapi aku lupa dimana letak kampus itu apa kau percaya?" Jaehyun tertawa, dengan raut wajah seperti Sereously.

"Yak! Mengapa kau tertawa Jung Jaehyun" Jaehyun hanya menggeleng, "Tidak disangka kau begitu bodoh". Aku mendelik sebal, "Aku baru sampai malam tadi Jung Jaehyun"

Jaehyun masih tertawa yang membuatku begitu kesal, "Berhenti memanggil nama lengkapku, Regina Artamaria" Aku tersenyum melihat Jaehyun berkata seperti itu, lucu sekali "Kau juga memanggil nama lengkapku, aku terlalu terbiasa memanggilmu dengan nama seperti itu, kau tidak suka?"


"Siapa bilang aku tidak suka, aku tidak mengatakannya" Jaehyun melirikku, dia membuatku sangat kesal "Lalu kau mau di panggil apa Jung Jaehyun tampan" Jaehyun terlihat berpikir "Panggil saja sayang" Jaehyun tertawa puas.

Apa dia tidak berpikir kalau jantungku berdetak dua kali lebih cepat??!  "Tidak, Terimakasih" aku melirik jaehyun sinis, "Dimana kampusmu, ah maksudku apa nama kampusmu?" Aku melihat Jaehyun yang tersenyum, dimple nya terlihat sangat jelas sekarang.

"Sama seperti kampusmu" dia menatapku heran, "Dari mana kau tahu kampusku?" Jaehyun seperti menginterogasi, "Media sosialmu".

   "Kau stalker setiaku pasti"

Aku memutar bola mataku malas "Tidak seperti itu, aku hanyaㅡ" Jaehyun menunggu jawabanku, "ㅡHanya merindukanmu" Tawaku menyelimuti keadaan kita sekarang,  "Sekarang kau pandai ya, belajar dari mana huh?" Aku berpikir dan mununjuk jaeyun lalu berdiri. "Mengapa jadi aku?, hey kau mau kemana gadis bodoh"

   Aku menatapnya kesal "Siapa yang kau sebut bodoh?" Jaehyun berdiri dihadapanku "Kau itu bodoh, sampai tidak tahu dimana letak kampusmu sendiri" Aku terseyum kikuk, "Sudahlah ayo antarkan aku" Aku memelas.

"Tidak usah memelas, kau tidak terlihat lucu" aku menatap sinis sekali lagi. Jaehyun menggenggam tanganku "Lepaskan, kau ini kenapa tuan Jaehyun" Jaehyun tidak mengindahkan perkataanku, dia mengajakku ke dalam mobil miliknya.

"Aku akan mengantarkanmu tuan putri" aku tersenyum dan tersipu malu, "Kau perhatikan jalannya agar kau tahu dimana letak kampus kita, supaya tidak menyusahkanku" ucapnya lagi.


"Jadi kau keberatan mengantarku, yasudah turunkan aku lebih baik aku pulang ke Indonesia".  Jaehyun mencubit hidungku, "Aku hanya bercanda" aku diam dalam lamunan, Tidak pernah aku sebahagia ini bersama orang yang ku cintai.

"Tidak usah memandangku, aku memang tampan" memang benar dia tampan, tapi kenapa begitu menyebalkan? Amat sangat menyebalkan.

TANPA NADA [END] - [ON REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang