🎵Bagikan langit- cover karin🎵~~
Jangan bertanya mengapa kami mendaki gunung karena kami akan selalu memberikan jawaban yang berbeda dan sulit dimengerti, tapi datanglah ke gunung dan temukan jawabannya.
~~
🌻 Happy reading 🌻Sore ini Gita dan anak-anak Komunitas pecinta alam tengah berkumpul, namun masih menunggu beberapa orang dan setelah itu baru akan berangkat bersama.
Bagi Gita, ini pendakian yang ke beberapa kalinya dan ini merupakan liburan yang benar-benar akan membuat rileks pikirannya ketika melihat view dari puncak gunung Ungaran nanti.
Gita pun duduk didepan teras ruangan rapat seperti kemarin. Teringat pacarnya, ia pun mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya lalu membuka sebuah aplikasi chat,
Gita: yang, aku mau berangkat nih.
Catatan terakhir dia online adalah kemarin sore. Gita takut jika laki laki itu benar benar akan marah padanya.
Gita mengirim spam chat,Gita: Kamu nggak marah kaan?
Gita: Hey
Gita: kamu kemana aja?
Gita:yang
Gita:😎😋
Gita:do'ain ya semoga lancar. Dan selamat sampai di tujuan hingga pulang lagi.
Gita:Aku sayang kamu😘Merasa Percuma, dia tidak akan mendapat jawaban dari chat nya itu. Akhirnya dia menutup ponselnya namun tidak menonaktifkan data seluler, berharap ia akan langsung tahu jika sewaktu waktu Satria online lalu membalasnya.
Gita bangkit dari duduknya sambil mengantongi ponselnya lalu ikut bergabung bersama teman-teman yang lain.
"Udah hampir maghrib nih, masih ada siapa yang belom dateng ?" Tanya Gita.
"Itu si Doni sama Rizki belom keliatan juga batang hidungnya." Sahut Anya jengkel. Ya, trip kali ini ceweknya hanya 2 yang ikut.
"Janjian jam berapa, datengnya jam berapa. Atau gak jadi ikut to mereka berdua ?" Tambah Anya makin tidak sabar menunggu."Ikut kog, kita tunggu sebentar lagi. tadi si Rizki Dah WA aku." Anton berkata demikian.
"Eh, iku." Kata Gita sambil menunjuk kearah kedatangan Doni dan Rizki. Yang lain pun kemudian menoleh serempak.
"Maaf, kita telat.." Kata Rizki setelah mereka tiba.
"Ya udah, kuy berangkat." Kata Doni masih nangkring diatas sepeda motornya.
"Ehh, wis ameh maghrib lho iki. Kita tunggu sak wis e maghrib sekalian, ya. Kita jamaah dulu di mushola kampus, baru deh berangkat." Kata Anton memberikan arahan pada anggota-anggotanya. Yang lain pun setuju.
Sesuai kata Anton, setelah sholat berjamaah mereka pun bersiap akan berangkat.
"Gita sama Anya biar dibonceng anak cowok aja ya." Kata Anton.
Gita dan Anya mengangguk, lalu mereka berdua mengedarkan pandangan ke sekeliling berharap ada yang mau memberikan tumpangan pada mereka. Namun, mereka semua sudah siap diatas sepeda motor masing masing dan sudah berboncengan. Doni dengan Rizki, Bagas dengan Dika, Rizal dengan Faris, Anton dengan Bayu. Gita dan Anya pun saling berpandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mountain i'm in love
RomanceMendaki gunung bagi sebagian orang adalah sebuah hobi. Tak terkecuali dengan Gadis bernama Gita. Dia sangat menyukai kegiatan itu, dan seluruh rangkaian perjalanannya. Namun di mata Satria, dia memiliki pandangan yang berbeda dari sebuah hal mendak...