5. kembang i'm coming

144 6 0
                                    

~~

Hari ini Satria tidak ada kerja lembur. Diapun mengajak Gita ketemuan ke sebuah CoffeeShop.

"Hari minggu kita jalan yuk." Ajak Satria tiba-tiba disela makan malamnya bersama Gita.

Gita nampak berpikir sejenak memikirkan alasan yang tepat untuk menolak ajakan dari Satria.

"Yah, maaf yang. Hari minggu rencana aku mau ngerjain tugas dikost an aja. Nggak bisa kemana-mana, hehe." Kilahnya.

"Pergi sebentar aja nggak bisa emangnya ?"

Gita menggelengkan kepala dengan berat.

"Ya sudah. Lain kali saja, ya." Satria nampak kecewa lalu berusaha tersenyum meskipun berat.

Ada rasa menyesal telah menolak ajakan dari Satria. Bagaimana tidak, jarang sekali bisa bersama dengan laki-laki itu. Sekalinya dia punya waktu, malah Gita sudah ada janji lain. Tidak enak juga membatalkan janjinya dengan Anton yang sudah lebih dulu mereka buat.

Selesai makan, mereka berjalan-jalan sebentar disekitar alun-alun kota semarang. Lalu mereka berhenti dan duduk disebuah bangku panjang yang tersedia disana.

"Aku ingin selalu seperti ini." Kata Satria menatap dalam manik hitam milik Gita.

"Aku pun sama." Balas Gita dengan ceria seperti biasanya. Terlihat Satria yang kini tersenyum menampilkan gigi rapinya. Gita memandangi pacarnya dengan tatapan kagum. Ganteng sekali, Pikirnya. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya dari dulu. Bulu mata laki-laki ini sangat lentik dan panjang. Gita bahkan iri karena tak memiliki bulu mata sebagus itu.

"Ngapain kao senyum-senyum lihat aku begitu, macam orang ingin saja kao. Geli aku, hahahah." Ucap Satria menirukan gaya bicara Toni. Tawa mereka pecah.

"Ingin apa emangnya ? Hah ??" Ejek Gita.

"Ingiiiinnn... Iniiii." Satria pun menggelitiki Gita hingga perempuan itu tertawa terbahak-bahak karena kegelian. Sungguh moment bahagia seperti ini yang ingin terus dilakukan mereka, tak ingin berpisah meski waktu sudah semakin larut.

"Hahahaa, sudah sudaah."

Terpaksa mereka harus menyudahinya dan berpisah sampai disini. Gita diantar pulang oleh Satria meski gadis itu membawa motor sendiri. Tak ingin terjadi apa-apa Satria pun bersikeras ingin mengantar Gita sampai di kost dengan selamat.

Sampai didepan kost Gita, laki-laki itu turun dari motornya dan memandang wajah Gita lekat-lekat.

"Ada apa.?" Tanya Gita dengan mimik muka mencibir yang dibuat-buat. Lucu sekali pikir Satria.

Laki-laki itu lalu memajukan wajahnya dan sejurus kemudian bibirnya sudah menempel dibibir Gita. Dia melumat lembut bibir perempuan itu dan Gita membalasnya. Tidak lama, lalu Satria melepaskan ciumannya.

"Masuk gih, udah malem." Ucapnya sambil tersenyum dan mengusap pelan pucuk kepala Gita.

~~

Perjalanan menuju  Gunung kembang via blembem di Wonosobo memakan waktu hingga 3 jam. Gita yang dibonceng Anton merasa pantatnya agak panas dan pegal padahal belum nanjak sama sekali. Trip kali ini bersama teman-teman Anton. Ada 6 orang termasuk dirinya, dan Gita adalah satu-satu nya perempuan diantara mereka. Tidak ada perasaan takut, karena ada sebuah ungkapan mengatakan bahwa berteman dengan sekumpulan laki-laki bukan berarti murahan, tapi mereka akan memperlakukanmu seperti ratu dan dijaga seperti berlian.

Mereka berangkat setelah isya' dan tiba di basecamp blembem jam 11 malam karena harus mampir dulu disebuah minimarket, membeli beberapa kebutuhan dan stok logistik.

Mountain i'm in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang