🎵mungkin- Febby cover🎵~~
Gita kembali ke kost nya setelah adzan magrib. Seluruh badannya terasa pegal sekali. Gita mengambil ponselnya, mengisi daya lalu menghidupkan benda pipih berwarna hitam itu.
Oh my god. Ada ratusan spam chat dan beberapa panggilan tak terjawab. Dari siapa lagi, kalau bukan si Satria.
Gita mencoba menghubungi Satria namun tidak diangkat oleh laki-lati itu. Beberapa kali ia mencobanya namun tetap saja tidak ada jawaban.
Gita memutuskan untuk mandi dulu sambil menunggu satria kembali online. Berendam air hangat mungkin akan sedikit mengurangi rasa lelahnya.
~~
Kriiiinggg....kriiiingggg
Alarm jam beker membangunkan tidur panjang Gita. Perempuan itu dengan berat membuka kelopak matanya, lalu bangkit dan mematikan alarm.
"Rasanya baru memejamkan mata. Eh, Sekarang sudah pagi. Cepat sekali. Hoaheeem." Ia melanjutkan tidur 5 menit lagi karena sekarang masih terlalu pagi.
Terbangun dengan sendirinya. Gita mengecek jam diatas nakas.
"A-APA?" Pekiknya terlonjak kaget melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Harusnya ia ada kuliah pagi hari ini. Jam 6 tadi ia bangun karena alarm berbunyi dan berniat tidur 5 menit lagi. Malah ternyata sudah berjam-jam. Ia merutuki dirinya sendiri.
Ya sudahlah. Sudah terlanjur ini, hari ini mungkin aku harus beristirahat total. Batinnya. Dia pun mengecek ponselnya sambil kembali rebahan. Sekali-kali bolos juga nggak apa-apa. Hihihii
Satria: Pergi kemana kemarin ?
Chat dari satria pukul 7 pagi. Pertanyaan yang singkat namun sukses membuat Gita merasa mati kutu. Hmm.. apakah dia sudah tahu.
Gita: Gak kemana-mana, kog.
Lama tak mendapat jawaban, dia pun ketiduran lagi. Rasa lelah ini membuatnya masih merasa ngantuk.
~~
Getar di Hp nya membuat Gita terbangun dari tidurnya dan sekarang bahkan sudah lewat tengah hari. Halah, persetan dengan waktu.
Satria: Jangan bohong
What ? Satria mulai curiga. Baiklah dia akan mengatakannya dengan jujur sekarang.
Gita: Iya iya, aku minta maaf. Kemarin pergi muncak ke Wonosobo.
Semenit kemudian ia sudah mendapat balasan. Woah, cepat sekali. Tumben. Pikirnya.
Satria: wah, sudah pandai bohong. Ckck
Gita: Maaf sayang, bukan maksut mau bohong. Cuma nggak mau kamu khawatir aja, makanya aku nggak ada bilang.
Satria: aku kayak gini karena nggak mau kamu kenapa-napa. Berita Thoriq sekarang lagi trending, tuh . Dia hilang saat mendaki gunung. Pokoknya nggak usah lah muncak-muncak lagi, yang. Jangan bikin aku khawatir.
Satria: Kalau kamu masih mau muncak lagi, sikapku ke kamu akan berubah Nggak kayak gini lagi karena kamu sendiri yang mancing emosiku. Mungkin aku juga akan balik ke dunia ku yang dulu. Minum, mabok dan kekerasan.
Satria: Atau terserah kamu deh. Mau ngapain aja aku nggak akan larang-larang kamu lagi.
Satria: Maaf udah bikin kamu nggak nyaman sama sikap aku yang keg gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mountain i'm in love
RomanceMendaki gunung bagi sebagian orang adalah sebuah hobi. Tak terkecuali dengan Gadis bernama Gita. Dia sangat menyukai kegiatan itu, dan seluruh rangkaian perjalanannya. Namun di mata Satria, dia memiliki pandangan yang berbeda dari sebuah hal mendak...