Chapter 17 - Sweet Moment

7.6K 368 21
                                    

Sebelumnya, mau bilang, chapter ini mungkin chapter pendek pake banget, jadi jangan protes yaaaa;) soalnya ini disempet2in nulis padahal sibuk dan gak mood gitu, trus agak stuck juga padahal ide buat chapter selanjutnya udah mengalir lancar. Jadi maaf banget kalo feelnya gak dapet yaaa:) Buat chapter selanjutnya bakal paaanjaang kok/insyaallah/ . Stay waiting yap/ngarep/. vommentnya jangan lupa, makasih sebelumnyaaa:D

so, enjoy it!

-----

Dissa POV

Akhirnya waktunya pulang. Akhir-akhir ini jadi males aja sekolah, selain karna pelajaran juga karna awkward sama mereka -you know-.

Cting

Andre Udah keluar? Gue tunggu di parkiran ya.

Seketika senyum-senyum sendiri inget bakalan jalan sama Andre. Seketika juga mood ku berubah cerah. Let's go! Andre udah nunggu.

"Mau kemana Dis?" tanya Satria yang entah darimana datangnya.

"Jalan," jawabku sambil sumringah gitu.

"Sama Andre?"

"Yap. Bye Saat!" pamitku sambil lanjut berjalan ke arah parkiran. Yaampun gini banget kalo jatuh cinta. Eh siapa yang jatuh cinta? Hahaha.

"Hai Dis, berangkat sekarang?" Kata Andre saat aku mulai mendekat ke arah mobilnya dan dia lagi bersandar di sana. Posenya aww banget. Eh?

"Boleh," jawabku akhirnya.

Dia membukakan pintu untukku dan menuju kursi pengemudinya. Menyalakan mesin dan mengemudikan mobilnya keluar sekolah.

"Suka nonton?"

"Siapa sih yang gak suka nonton?" Bener kan? Siapa yang gak suka nonton? Gak ada deh kayaknya.

"Hahaha, bisa aja sih," jawabnya sambil mengacak rambutku. Yaampun bikin blushing. Aaa!

"Apaan sih Ndre."

"Kita nonton yuk?"

"Terserah sih."

Sorry aku bukan cewek yang sok-sok an gak denger dan tanyak 'ha?' biar diulangin. Jadi kalo udah denger jawab apapun menurutmu dan jangan sok gak denger.

"Oke kalo gitu."

Dia pun mengarahkan mobilnya ke arah salah satu mall dengan bioskop yang gak begitu jauh dari sekolah. Hanya dalam waktu 10 menit nyampek. Terbukti, sekarang pun udah nyampek.

"Yuk?" ajaknya.

Aku pun turun dari mobil dan kami menuju ke bioskop.

"Annabele yuk?" ajaknya.

Tunggu, itu kan horor. Pas banget, seneng sama yang horor gitu. "Boleh."

Terlihat wajahnya kaget waktu aku iya-in dengan senang hati.

"Suka horror?"

"Banget hehe," kataku ditambah cengiran.

Dia membeli 2 tiket Annabele. Ah senangnya nonton horror sama gebetan. Eh? Ketauan banget ya kalo aku suka dia. Biarinlah siapa juga yang gak suka cowok macam dia? Idaman banget euy.

(Please Be) Mine [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang