"Mas" ucap lisa sambil suara bergetarBagas yang mendengar suara lisa buru buru mendorong tubuh amel.
"Lisa mas bisa jelasin" teriak bagas sambil mengejar lisa
"Akkkkh ini salah lo amel, dan apa yang lo lakuin tadi hah" teriak bagas didepan amel
"Aku mencintaimu bagas" jawab amel
"Dulu kamu sia siain aku, dan sekarang kamu malah ngemis cinta ke aku, apa kamu gak punya malu hha, dan pergi kamu" teriak bagas mengusir amel
Dan baru pertama kali amel melihat kemurkaannya bagas, jujur amel takut , dan siapa wanita tadi.
Bagas menghubungi temannya yang bisa melacak keberadaan istrinya, dia frustasi dengan hilngnya lisa, bagas udah mencari lisa kerumah mama, mertua, tania tapi semua tak ada
"Lisa kamu dimana sayang" sambil memandangi wajah lisa dihpnya.
Ditempat lain.
"Udah dong lis, jangn nangis terus ,bisa bisa kamu sakit" ucap tania
Saat bagas kerumah tania. Lisa sudah bilang klau tania jngn bilang keberadaanya dimana.. dan saat ini tania menemui lisa dirumah neneknya yanga jauh dari permukiman penduduk.
"Siapa tan wanita yang mencium mas bagas, apa iya wanita yang sempat bicara ditelfon dan mas bagas senyum senyum sendiri" ucap lisa dan masih menangis
"Udah jangan difikirin, aku akan cari tau siapa wanit itu, udah donk aku gk tega liat kamu nangis dari tadi" ucap tania sambil memeluk lisa
"Huaa bas bagas jahat "
Kalau kalian pengen tau dimana neneknya lisa,neneknya lisa tinggal diinggris sama omnya lisa.
Bagas sangat frustasi pasalnya udah malam tapi tak ada satu pun berita yang menemuka lisa, dan untuk orangtuanya dan mertua bagas tak memberi tau mereka.
"Maaf sayang maafin mas, mas udah bikin kecewa kamu" sambil nangis dan mengelus figura foto pernikahan merka
"Jangan tinggalin mas sayang, mas sayang dan cinta kamu, mas tak mau ditinggalkan sma orang yang mas sayangi lisa"
Esok paginya lisa tak bisa bangun, tubuhnya sangat lemas dan untuk dibuat gerak aja tak kuat.
"Lisa kamu kenapa"
"Gpp tan,aku baik baik aja" jawab lisa lesu
"Kamu sakit lis, ayo kita kerumah sakit" ajak tania
"Gak usah tan, aku cuma huek huek" Lisa belum menyelesaikan bicaranya langsung muntah.
"Lisa ayo aku bantu kekamar mandi" tania memapah lisa
"Klau kmu gk mau kerumah sakit, aku panggil dokter aja ya, badan kamu panas" ucap tania
Tania menghubungi dokter keluarga.
"Hallo dok"
"Iya tan ada apa" tanya dokter
"Ini dok temen aku ada yang sakit, apa bisa dokter kesini" tanya tania
"Iya bisa,kmu sare loc aja ya"
"Iya dok"
Panggilan berakhir,
"Apa aku harus menghubungi bagas" gumam tania yang didengar lisa
"Jngan tan, aku gak mau ketemua dia lagi,aku benci dia"
Teriak lisa sambil menangis"Udah udah jangn nangis" sambil memeluk lisa.
Tok tok tok
"Iya sebentar" teriak tania dalam rumah
"Loh kok bukan dokter santoso" tanya tania
"Iya dokter sentoso ada kunjungan ke RS jogja" jawab dokter samuel
"Oo yaudah ,Silahkan masuk dok"
Samuel bisa melihat wanita muda yang tertidur dikasur dengan wajah pucat.
"Keluhan apa yang dialami " tanya dokter samuel
"Tadi muntah dok,trus pas saya cek suhu tubuhnya panas, trus jg lemes" cerita tania
"Saya periksa dulu ya"
"Iya dok"
"Kalau bisa ini dibawa kerumah sakit dan cek didokter kandungan"
"Kenapa teman saya dok" tanya tania
"Sepertinya teman kamu sedang ......... "
Tunggu kelanjutan dipart selanjutnya 💋