Bip... Bip... Bip..."Eunghh...."
Jennie mengerang kecil, matanya masih terpejam erat sementara tangannya bergerilya mencari letak ponselnya yang tak kunjung ia temukan.
"Ck, mana sih?" ia membuka matanya sedikit dan melihat ke sampingnya, tidak ia temukan juga.
Suara itu tetap terdengar, seolah ponselnya akan meledak saat itu juga. Dengan geram Jennie mengangkat bantal dan menemukan ponsel mahal miliknya.
Ia mematikan alarm dan meregangkan tubuhnya sembari menguap lebar. Jennie terdiam sejenak, berusaha mengumpulkan nyawa sembari menggaruk lehernya.
Sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang tiba-tiba. Spontan, Jennie yang terkejut segera menoleh ke belakang dan menemukan seonggok tubuh besar milik Alaven.
Pria itu masih tertidur pulas dengan seragam sekolah yang menempel pada tubuhnya. Wajah damai milik Taehyung membuat Jennie terperangah sejenak.
"Kyaaaa... Apa yang kau lakukan di sini?!" Jennie refleks menendang tubuh Taehyung yang meringkuk yang mengakibatkan bokong pria itu menyentuh lantai.
"Arrrgghh..." Taehyung mengerang kesakitan dan memegang bokongnya. Kau tahu rasanya saat terbangun tiba-tiba? Seperti roh mu di tarik masuk secara paksa oleh tubuhmu, itulah yang dirasakan Taehyung saat ini, belum lagi tendangan Jennie yang cukup kencang membuat bokong dan pinggangnya sakit.
"Kau kenapa sih?!" Jennie mengerjap mendengar bentakan Taehyung, seharusnya yang marah itu dia, kenapa jadi dia yang kena marah?
"Ya! Apa yang kau lakukan di kamarku huh?! Dasar pria mesum!" Jennie berusaha melindungi tubuhnya dengan cara menyilangkan tangannya di dada."Memangnya apa yang ku lakukan?! Apa aku melucuti bajumu? Mencium lehermu? Atau bahkan memasukimu?!" Jennie membelalakkan matanya begitu mendengar ucapan Taehyung yang sangat vulgar.
"Kyaaa! Cepat keluar dari kamarku!" Jennie melempar bantal-bantal yang ada di kasurnya, membuat Taehyung berusaha menangkis bantal-bantal itu.
Jennie berjalan lesu menuruni tangga, hari ini ia kembali bersekolah dan sudah berseragam lengkap. Sungguh, Taehyung benar-benar berbahaya, bagaimana jika ia di perkosa saat sedang tidur?
Jennie menggelengkan kepalanya, ia menatap malas Taehyung yang sedang memakan semangkuk sereal di meja makan. Namun, matanya membola begitu melihat sosok yang sangat ia kenal, Juno!
"Kakak!" Jennie berlari menuju pria dengan setelan kemeja hitam dan memeluknya erat, membuat si pria tersenyum lebar akibat kelakuan adiknya itu.
"Kapan Kakak kesini?" Jennie melepas pelukannya dan duduk di kursi, mengabaikan tatapan aneh yang di lemparkan makhluk astral di sebrangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Edelweiss ✔
Fantasy❝Why should i engaged with King Devil?❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Fantasy, Drama, Romance} "Ibu, Kenapa aku harus dikorbankan pada iblis seperti dia?" "Ibu juga tidak mau menyerahkanmu, tapi Ibu dan Ayah tidak boleh mengingkari perjanjian dengan 'mereka'...