Jennie berjalan mengendap-endap sembari meremas erat handuk yang di pakainya. Bisa-bisanya ia ketiduran di kolam.
Ia berjalan pelan menuju kamarnya, membuka gagang pintu pelan lalu langsung menutupnya. Jennie menghela nafas lega begitu pintu tertutup.
Ia memekik tertahan begitu melihat Taehyung yang sedang asik membaca buku sembari selonjoran dengan pundak menyender pada kepala ranjang.
Sial! Ia lupa kalau Taehyung terpaksa mengungsi ke kamarnya selama beberapa hari ini karena kamarnya di gunakan oleh Juno.
"Sejam lebih tiga puluh menit. Rekor yang baru saja kau ciptakan untuk berendam air hangat." Taehyung membalik halaman buku yang ia baca, pandangannya tidak tertuju pada Jennie sedikitpun.
"Aku ketiduran tadi." jawab Jennie sembari menutup kegugupannya.
Ia lalu berjalan seperti kepiting menuju lemari, di bukanya pintu lemari. Jennie menghela nafas kesal, dirinya yang terlalu pendek atau memang lemarinya ini di desain untuk para raksasa?
Kenapa letak pakaian tidurnya harus tinggi sih? Mau tak mau Jennie harus berjinjit untuk mencapai laci pakaian paling atas.
Jennie menggerutu pelan, tangannya hampir saja sampai. Sedikit lagi. Namun nahasnya, handuk yang melilit tubuh Jennie justru melorot hingga ke bawah.
"KYAAAAA!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jennie meringkuk memunggungi Taehyung. Matanya tidak bisa terpejam sejak tadi, otaknya hanya terus memutar kejadian memalukan beberapa jam yang lalu.
Bisa ia lihat dengan jelas bagaimana wajah melongo seorang Taehyung Alven, membuat wajahnya memerah seketika.
Sial! Sial! Sial! Umpat Jennie dalam hati, akibatnya sekarang ia tidak bisa tidur dengan tenang.
Diliriknya ranjang sebelah, di mana ada sebuah guling yang sengaja di gunakan sebagai pembatas antara dirinya dan Taehyung.
Jennie sedikit mengangkat kepala dan mendapati Taehyung yang juga membelakangi tubuhnya, mungkin sudah tidur.
Dengan perlahan, Jennie menyingkap selimutnya dan menurunkan kakinya ke bawah, berusaha meminimalisir gerakan di ranjang.
Ia menatap Taehyung yang masih berbaring memunggunginya, ia berlaga seperti hendak meninju tubuh Taehyung untuk meluapkan kekesalannya, sembari sesekali mendengus.
Di ambilnya bantal miliknya, lebih baik ia mengungsi ke kamar Juno daripada tidur seranjang dengan kadal gurun.
Kembali berjalan mengendap, Jennie membuka pintu perlahan dan keluar kamar. Setelah pintu kembali tertutup, Taehyung membalik tubuhnya, menatap ke arah pintu kamar dimana Jennie keluar.
Dengan langkah gontai, Jennie berjalan ke kamar sebelah. Baru saja pintu kamar hendak ia ketuk, terdengar suara Juno yang cukup keras sedang menelpon seseorang.
Jennie dapat menebak, pasti kekasih Juno yang berada di luar negeri. Wajar saja sih, saat ini malam minggu, malam dimana para pasangan akan membuang waktunya untuk menjadi budak cinta.
Akhirnya, Jennie membatalkan niatnya untuk menumpang di kamar Kakaknya.
Bisa-bisa ia tidak akan bisa tidur karena pasangan bucin itu. Mau tak mau Jennie akan tidur di sofa ruang tamu, ia tidak mau mengganggu Yerina, karena gadis itu pasti sudah terlelap karena lelah setelah seharian bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Edelweiss ✔
Фэнтези❝Why should i engaged with King Devil?❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Fantasy, Drama, Romance} "Ibu, Kenapa aku harus dikorbankan pada iblis seperti dia?" "Ibu juga tidak mau menyerahkanmu, tapi Ibu dan Ayah tidak boleh mengingkari perjanjian dengan 'mereka'...