Jennie memundurkan tubuhnya, namun ia hampir menjerit. Untung saja ada yang membekapnya sehingga jeritan itu tidak terjadi. Jennie terkejut ternyata ada orang di belakangnya."Sstt.. jangan berisik. Ini aku, Jimin."
"Apa rencanamu Jimin?" tanya Taehyung serius.
Jimin membenarkan posisi duduknya. "Kita culik Jennie dari Dylan."
Jungkook memicingkan matanya, "Menculik Jennie kembali?" tanya Jungkook. Jimin mengangguk cepat.
"Aku akan selalu mengawasi rumah Dylan untuk mengetahui kondisi rumahnya, kau bilang Jennie disekap dirumahnya kan?"
Jungkook mengangguk paham, jadi mereka akan bergerak secara perlahan agar tidak ada yang sadar. "Jungkook, kau hubungi Sana. Minta dia untuk bekerja sama dengan kita. Alven bilang Sana yang memberitahumu bahwa Jennie berada di sana."
"Lalu aku? Aku harus melakukan apa?" tanya Taehyung.
"Kau hanya perlu berpura-pura mencari keberadaan Jennie, aku yakin Dylan juga memperhatikan gerak-gerikmu. Jangan buat dia curiga bahwa kita sudah menyiapkan strategi."
Ketiganya mengangguk setuju, memang lebih baik melakukan strategi yang tidak tertebak seperti ini, mengingat Dylan juga tidak bodoh.
Sana yang sedang membaca sebuah majalah di kejutkan dengan dering ponselnya. Ia segera mengambil ponselnya dan melihat layar, sebuah nomor tidak dikenal.
Dengan ragu Sana mengangkatnya, "Halo?"
Terdengar helaan nafas di seberang sana, membuat Sana mengernyit heran. "Sana, ini aku Jungkook."
Sana menjauhkan ponselnya dari telinga, ia melihat kembali nomor tidak dikenal itu. "Ada perlu apa?" Sana menutup majalah yang tadi ia baca dan meletakkan nya di atas meja.
"Kudengar kau yang memberitahu Alven bahwa Jennie berada di rumahmu?" tanya Jungkook basa-basi.
"Aku tidak akan membantah ucapanmu. Kenapa?" Sana menatap lurus.
"Apa tujuanmu melakukan itu?"
Hening, keduanya sama-sama terdiam.
"Tidak ada, aku tidak punya alasan apapun." jawab Sana datar.
"Oh ayolah, untuk apa kau melakukan itu jika kau tidak memiliki tujuan? Apa kau-"
"Teman." jawab Sana cepat.
Jungkook mengernyitkan dahinya, tidak mengerti dengan maksud ucapan Sana.
"Karena aku menganggapnya teman, apa kau lupa kalau aku juga manusia?" Jungkook mengerti sekarang, karena rasa kemanusiaan dan pertemanan.
"Kalau begitu mau kah kau membantu kami?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Taehyung berpura-pura mencari Jennie, ia menghampiri hampir semua teman sekelas Jennie dan menanyakan keberadaan gadis itu.
Beberapa kali ia merasa ada orang yang mengikutinya, ia yakin pasti orang itu suruhan Dylan. Taehyung tersenyum miring, merasa senang karena bisa membodohi musuh bubuyutannya itu.
"Dia masih mencari keberadaan Jennie Boss." pria bersetelan hitam itu berbicara melalui ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Edelweiss ✔
Фэнтези❝Why should i engaged with King Devil?❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Fantasy, Drama, Romance} "Ibu, Kenapa aku harus dikorbankan pada iblis seperti dia?" "Ibu juga tidak mau menyerahkanmu, tapi Ibu dan Ayah tidak boleh mengingkari perjanjian dengan 'mereka'...