Nakal || Seungwoo

Part 10

~Menegangkan~

    "Bin nyokap sama bokap lo udah tau?" Tanya Amel.

    Bintang yang mendengar pertanyaan nya Amel langsung terdiam dan memikirkan gimana kecewanya mama dan papannya.

    "Be belum sih." Sahut Bintang.

    "Terus gimana?." Sambung Bintang.

    "Bin lo harus kasi tahu mereka secepatnya karena seiring berjalannya waktu perut lo bakalan semakin besar." Ucap Amel.

    "Iya bin." Sambung Nia sambil mengelus punggungnya Bintang.

    "Tapi gue takut mel, kalau mereka bakalan kecewa banget dan mungkin gue bakal nggak dianggap anak lagi." Sahut Bintang dengan tatapan kosong.

    "Lo harus berani bin, semua demi kebaikan lo." Nia yang tadinya mengelus punggungnya Bintang menjadi memegang kedua bahunya Bintang.

    Mendengar kedua perkataan sahabatnya Bintang hanya mengangguk-nganggukan kepalannya sambil menunduk.

13:00

    "Ma, Mama." Bintang mengetuk pintu kamar Mamanya.

    "Masuk aja." Sahut Mamanya dari dalam.

    Bintang lantas membuka pintu kamar Mamanya dan masuk kedalam.

    "Kok tumben kamu ngetuk pintu? Biasanya main nyelonong masuk aja." Ucap Mamanya sambil memandang Bintang yang berjalan menujunya.

    "Ma."

    "Kenapa sih?, dari tadi ma ma aja." Sahut Mamanya.

    "Aku mau ngomong sesuatu." Ucap Bintang.

    "Ngomong aja apa susahnya?" Sahut Mamanya.

    "Ma maaf." Ucap Bintang sambil menahan air matanya.

    "Kenapa? Kok minta maaf?" Sahut Mamanya yang langsung menghadapan badannya ke arah Bintang.

    "Maaf aku udah ngecewain Mama sama Papa." Bintang tertunduk tidak berani menatap mata Mamanya.

    "Ada masalah?" Sang mama mengangkat dagunya Bintang supaya mereka bisa kontak mata.

    "Aku hamil ma." Tanpa sadar air matanya Bintang sudah membasahi pipinya.

    "Hamil?!" Ucap Mamanya dengan terkejut ke arah bintang.

    Bintang hanya mengangguk-nganggukan kepalannya.

    "Kamu nggak bercanda kan?!"

    "Mama kecewa banget sama kamu bin." Sang Mama mengalihkan pandangannya.

    "Ma Bintang bener-bener minta maaf." Isak tangis Bintang pun keluar dengan sejadi-jadinya.

    "Mama nggak nyangka anak yang selama ini Mama didik supaya bisa menjadi wanita karier yang sukses tapi awal kariernya udah hancur karena nafsu." Sahut Mamanya.