Han Seungwoo!!! gara-gara kenakalan lo gue ngelahirin dua anak kembar.
Han Dong Pyo dan Han Do Hyun.
!WARNING!
•Update sesuai mood.
•Alur nggak karuan
[cerita BUKAN hasil copian]
Keluarga Seungwoo dan keluarga Bintang sudah sepakat menikahkan mereka dilangsungkan secara diam-diam bulan depan. Bintang meminta kepada orang tuanya supaya tidak mengundang para tamu dia hanya ingin pernikahannya dihadiri oleh kerabat dan teman dekatnya saja. Begitu juga dengan Seungwoo tetapi Seungwoo tidak memberi tahu temannya sama sekali, karena takut kalau mulut mereka semua tidak bisa diajak berkompromi. Mungkin jika sudah saat yang tepat Seungwoo pasti akan memberi tahunya.
"Bin," Panggil Amel. "Ya?" Bintang menoleh kearah Amel.
"Nanti kalau usia kehamilan lo udah gede lo cuti sekolah?" Tanya Amel dengan wajah sedikit suram.
"Mungkin mel," sahut Bintang pelan. "Semasih gue bisa ngenutupin perut gue yang bakalan makin besar ini, gue bakalan tetep sekolah." Sambung Bintang.
"Terus kalau nanti udah sah lo tinggal sama Seungwoo?" Pertanyaan Amel kali ini membuat Bintang berfikir.
"Gue juga belum tau, Seungwoo masih tinggal sama nyokap bokapnya, mungkin gue juga sama." Sahut Bintang mendongakkan kepalanya ke arah langit.
"Gue terharu," Amel memeluk Bintang yang membuat Bintang tidak mengerti dengan tingkahnya. "Terharu apaan?" Tanya Bintang bingung.
"Terharu kalau gue sama Nia bakalan jadi tante-tante." Amel melepas pelukannya dan berlari sambil tertawa.
"Untung gue sabar." Bintang mengelus-elus dadanya padahal batinnya ingin menimpuk Amel dengan sepatu.
09:25
Suasana kantin masih ramai, Yohan, Hangyul dan Eunsang duduk di kursi yang disediakan kantin sambil memakan snack yang dibeli Yohan.
"Gue denger bulan depan bakalan ada festival." Ucap Yohan mengunyah snacknya.
"Katanya sih kayak lomba-lomba gitu." Sahut Yohan yang memandangi pintu kantin, terlihat Seungwoo dan Seungyoun masuk dari sana.
"Dari mana lo berdua?" Tanya Eunsang ke Seungwoo yang baru saja datang. "Dari mana lagi kalau bukan kelas." Sahut Seungwoo mengambil snack yang dipegang Yohan.
"Tumben si Dava ngechat gue." Yohan melihat ada notifikasi line di layar handphonenya. "Eh Woo," panggil Yohan yang masih membaca pesan dari Dava. "Apa?" Sahut Seungwoo.
"Kata Dava lo disuruh ngewakilin lomba Siswa terfavorit." Yohan menunjukkan layar ponselnya.
