Ratu menggeliat dan membuka matanya saat sinar matahari mulai mengganggu tidurnya, Ratu membuka matanya secara perlahan dan terkejut saat melihat dirinya dan Pangeran dalam jarak yang begitu dekat bahkan Ratu dapat melihat setiap inci dari wajah Pangeran yang notabennya sekarang adalah suaminya. Ratu terpaku saat melihat wajah Pangeran dengan jarak sedekat ini, bulu mata yang lentik, alis yang tebal, hidung yang mancung,rahang yang tegas, bibir yang merah, kulit yang putih bersih membuat Pangeran terlihat begitu tampan. Apalagi rambut laki-laki itu yang berwarna kecoklatan, sangat kontras dengan warna kulit Pangerang yang putih. Ratu benar-benar dibuat terkesima oleh wajah Pangeran yang ia lihat dipagi hari, wajah yang begitu damai dan tentram berbanding terbalik jika Pangeran telah membuka matanya. Tapi dari semua itu Ratu paling tidak bisa melupakan pupil mata Pangeran yang berwarna hazel, saat Pangeran menatapnya rasanya Ratu tenggelam dalam tatapan laki-laki itu yang begitu menenangkan namun juga dapat berubah menjadi mengerikan disaat yang bersamaan. Ratu langsung terkejut saat tiba-tiba Pangeran membuka matanya, sial! Ia ketahuan sedang memandangi wajah laki-laki itu. Pangeran menatapnya dengan tatapan bisa namun terasa begitu menusuk bagi Ratu, ya Tuhan saat ini ia benar-benar malu karena kepergok memandangi wajah Pangeran yang sedang tidur.
Ratu langsung cepat-cepat ingin merubah posisinya namun Pangeran mencegahnya dengan memeluk pinggangnya tidak membiarkannya pergi. Pangeran masih senantiasa memandangi wajah Ratu, sedangkan yang dipandang merasa sangat risih. Bagaiman tidak? Dipandangi dengan jarak sedekat ini! Siapa yang tidak salah tingkah dibuatnya, apalagi tatapan Pangeran yang dapat membuat Ratu serasa dikuliti tanpa disentuh."Good morning my wife." ucap Pangeran dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Pangeran menatap bibir merah Ratu sejenak sebelum,
Cup.
Ratu membulatkan matanya saat Pangeran tiba-tiba menciumnya tanpa persetujuannya, astga ya ampun! Ini adalah kali pertama Pangeran menciumnya setelah kejadian itu. Dan kali ini berbeda, harusnya Ratu marah karena Pangeran telah menciumnya tanpa izin. Tapi tidak! Catat! Ratu justru menyukainya, ia tidak merasa marah atau benci saat Pangeran mencium bibirnya. Anggap lah Ratu gila karena telah termakan pesona laki-laki ia dibencinya.
Pangeran tersenyum tipis saat melihat wajah terkejut Ratu dan wajah wanita itu yang merona akibat perlakuannya dipagi hari.
Ratu tidak tau sebodoh apa saat ini wajahnya dihadapan Pangeran, yang pasti ia merasakan pipinya memanas dan ia jadi sulit bernafas, seakan-akan pasokan oksigen disekitarnya menipis.
Pangeran langsung bangun dan berlalu ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah karena sudah hampir 5 hari ia tidak masuk sekolah karena harus menunggu Ratu yang dirawat dirumah sakit.
Ratu menarik bantal dan langsung menutup wajahnya dengan bantal karena merasa malu, ya Tuhan sebelumnya Ratu tidak pernah merasakan semalu ini. Yang dilakukan Pangeran hanya lah hal kecil, namun berefek begitu besar bagi Ratu.
Tidak berapa lama kemudian Pangeran keluar dengan rambut yang basah dan handuk yang melilit dipinggangnya, dan itu benar-benar menambah kadar ketampanannya. Mungkin jika wanita lain yang saat ini sedang melihat Pangeran dapat dipastikan wanita itu akan menjerit histeris.
Pangeran membuka lemari besar yang ada dihadapannya dan mengambil seragam sekolahnya, setelah itu cowok itu langsung kembali lagi ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
Ratu bangun dari tempat tidurnya dan berjalan hendak membuka jendela besar yang ada dikamarnya. Ratu membuka jendela-jendela besar tersebut hingga udara pagi masuk kedalam kamarnya. Ratu menatap pemandangan hamparan taman bunga yang ada disamping kamarnya, benar-benar indah.
Pandangan Ratu teralihkan saat Pangeran sibuk mencari sesuatu, cowok itu mengobrak abrik lemari pakaian terlihat sedang mencari sesuatu.
"K-kamu cari apa?" tanya Ratu dengan canggung.
Ini adalah kali pertama ia bicara baik-baik Pangeran tanpa nada benci ataupun amarah yang terselip.
"Dasi." jawab Pangeran yang masih tidak mengalihkan pandangannya dari mencari dasinya.
Ratu bergerak untuk ikut mencari dasi Pangeran, entah dorongan dari mana tapi wanita itu benar-benar melakukannya. Ratu membuka laci meja besar yang ada disampingnya dan ia menemukan dasi Pangeran disana. Ratu mengambil dasi tersebut dan berjalan mendekati Pangeran.
Pangeran menoleh saat Ratu berada disampingnya dengan dasi miliknya yang ada ditangan wanita itu, tanpa diduga Ratu hendak memakaikan dasi pada Pangeran. Namun Pangeran mencegahnya dan langsung menggendong Ratu lalu mendudukan wanita itu diujung ranjang, setelah itu Pangeran berjongkok menyejajarkan tingginya dengan Ratu agar wanita itu lebih mudah memakaikan dasi pada dirinya. Sedangkan Ratu yang seakan mengerti pun langsung memakaikan dasi pada Pangeran. Pangeran tidak henti-hentinya menatap Ratu yang sedang memakaikan dasi pada seragamnya, dan setelah Ratu selesai memakaikan dasinya Pangeran langsung bangkit dari jongkoknya dan mencium puncak kepala Ratu dan langsung mengambil tas serta kunci mobilnya dan pergi keluar dari kamar itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, bahkan walaupun hanya sekedar kata terima kasih. Namun Ratu tersenyum tanpa sadar saat tadi Pangeran mencium puncak kepalanya, cara laki-laki itu berterima kasih berbeda dan Ratu menyukainya.
Ratu tidak tau mungkin ini akan menjadi awal dari babak hidupnya yang baru bersama Pangeran yang telah menjadi suaminya dan melupakan yang lalu-lalu dan membuka lembaran baru yang lebih baik.
Ada yang baper?
Next.
Voted, komen and share ya wahai pembaca yang terhormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Dan Pangeran [End]
RomantizmIni adalah kisah ku. hidupku bisa dikatakan nyaris sempurna, bekerja sebagai seorang wanita karir yang sukses, mempunyai tunangan yang sangat mencintaiku yang sebentar lagi akan menjadi suami ku. Apalagi yang aku inginkan? semua kebahagian telah ku...