Ratu membuka matanya untuk melihat seseorang yang telah menangkapnya agar ia tidak terjatuh dan merasakan kerasnya tanah. Ketika Ratu membuka matanya betapa terkejutnya dirinya saat melihat Arya lah yang telah menolongnya, Ratu langsung berdiri ketika sadar akan posisi mereka berdua yang terlalu dekat.
"Lo gapapa kan?" tanya Arya pada Ratu.
Ratu hanya mengangguk seraya menghapus air matanya yang masih tersisa.
"Lo udah gila ya?" Arya menatap tajam Mona yang sedang menatap sengit Ratu.
"Iya, gue gila! Gue gak suka Pangeran jadi milik orang lain! Pangeran itu cuma boleh jadi milik gue!" Mona hendak mendekat dan ingin mencakar Ratu dengan kuku-kukunya, namun dengan segera Arya menghentikan wanita gila itu dan mendorongnya menjauh dari Ratu.
"Gue gak bakal rebut Pangeran dari tangan lo jalang!" setelah mengucapkan itu Mona berlalu pergi meninggalkan Ratu dan Arya berdua.
"Ratu, bibir lo luka."
Arya menatap miris Ratu yang terlihat kacau dengan rambut yang berantakan pipi yang memerah bekas tamparan dan juga ujung bibir wanita itu yang sobek dan mengeluarkan darah.
"Gue gak bisa biarin Pangeran liat lo dengan keadaan kaya gini," Arya menghela nafas berat.
Dapat dipastikan apa yang akan Pangeran lakukan pada Mona jika ia melihat keadaan Ratu yang begitu menyedihkan seperti ini. Jadi untuk kebaikan bersama akhirnya Arya menarik Ratu untuk keluar dari pesta menuju mobilnya, ia akan mengantar Ratu pulang tanpa sepengetahuan Pangeran.
"Gue mohon sama lo buat gak cerita sama Pangeran tentang kejadian tadi,"
Ratu menolehkan wajahnya pada Arya seakan minta penjelasan lebih lanjut dari pria itu.
"Lo tau kan kalo Pangeran bisa bertingkah diluar kendali saat ada orang lain yang menyakiti orang terdekatnya, apalagi lo. Jadi gue harap lo ngerti," Arya menjalankan mobilnya meninggalkan acara pesta Adam.
Arya juga tidak menyangka bahwa Mona bisa berbuat sejauh itu hingga ia hampir mencelakakan Ratu dan juga bayinya. Arya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi jika saja ia terlambat datang.
..............
"Ratu mana?" tanya Pangeran saat tidak melihat wanita itu dimana-mana.
"Mungkin lagi ke toilet," jawab Adam.
Pangeran langsung mencari Ratu karena ia merasa ada yang tidak beres, Pangeran mencari ke toilet, kemana pun namun ia tidak menemuka Ratu dimana pun kecemasannya pun semakin meningkat ketika melihat mobil dan kedua body gurd yang ia bawa masih ditempatnya. Itu artinya Ratu tidak pergi dengan kedua anak buahnya itu, lalu kemana Ratu?
Pangeran langsung memerintahkan kedua anak buahnya itu untuk mencari Ratu, Pangeran memutuskan untuk menghubungi Ratu namun ponsel wanita itu tidak aktif.
"Shit!"
"Gimana? Udah ketemu?" tanya Dovan pada Pangeran.
"Belom,"
"Arya juga gak ada, apa mungkin Ratu sama Arya?" ucapan Adam barusan membuat mereka sadar bahwa Arya juga tidak terlihat sejak tadi.
"Biar gue telfon si beruang kutub," Reno akhirnya memutuskan untuk menelfon Arya dan tidak lama sambungan telfonnya diangkat.
"Woy es batu! Lo lagi sama Ratu gak?"
"......."
"Bangsat lo ya! Kita semua udah khawatir nyariin Ratu takut-takut tu cewek ilang,"
"........"
"B-......"
Tuttt...tuttt..tutt
Sambungan telfon langsung diputus oleh Arya secara sepihak, membuat Reno mengumpat kesal karena ia belum sempat bicara namun sudah ditutup oleh Arya.
"Gimana?" tanya Adam pada Reno.
"Ratu sama Arya. Ratu tadi minta anterin Arya balik katanya karena tu cewek gak mau ganggu acara lo sama kita-kita." jelas Reno.
Pangeran bernafas lega ketika mengetahui Ratu bersama Arya, itu artinya wanita itu baik-baik saja.
"Gue balik duluan, sorry Dam gue gak bisa sampek malam." pamit Pangeran kepada teman-temannya.
"Yaudah gapapa, santai aja." balas Adam.
Setelah itu Pangeran langsung memutuskan untuk pulang, karena ia benar-benar harus memastikan sendiri bahwa Ratu baik-baik saja.
"Pangeran!"
Baru saja Pangeran akan masuk kedalam mobilnya, namun lengannya langsung ditarik oleh Mona.
"Lo mau kemana sih?" tanya Mona
"Balik." jawab Pangeran singkat.
"Acaranya kan belum selesai, kok lo udah mau balik aja sih."
"Terserah gue mau ngelakuin apa, dan itu bukan urusan lo."
"Pangerann," Mona langsung mengalungkan tangannya pada leher Pangeran, wanita itu tersenyum penuh arti.
Dan dengan hitungan detik Mona langsung mencium bibir Pangeran tanpa persetujuan sang pemilik, Pangeran terkejut bukan main saat Mona dengan beraninya menciumnya tanpa malu. Untung saja saat ini parkiran sedang sepi dan kedua body gurdnya berada didalam mobil.
Pangeran membalik posisi Mona tanpa melepas ciuman mereka dan Pangeran mendorong wanita itu dengan keras hingga tubuh wanita itu membentur badan mobil bagian belakang dengan keras, Pangeran membiarkan Mona menciumnya tanpa membalas ciuman wanita itu. Mona tersenyum kemenangan ketika Pangeran membiarkan dirinya mencium laki-laki itu.
Disaat Mona hampir lepas kendali Pangeran langsung mendorongnya kesamping hingga Mona jatuh terduduk ditanah, Mona terkejut melihat perlakuan Pangeran.
Setelah itu Pangeran langsung naik kedalam mobilnya dan meninggalkan Mona begitu saja tanpa peduli reaksi Mona yang terlihat kesal akan perlakuannya.
Voted, komen and share!
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Dan Pangeran [End]
RomantizmIni adalah kisah ku. hidupku bisa dikatakan nyaris sempurna, bekerja sebagai seorang wanita karir yang sukses, mempunyai tunangan yang sangat mencintaiku yang sebentar lagi akan menjadi suami ku. Apalagi yang aku inginkan? semua kebahagian telah ku...