A Night Together

16 3 0
                                    

22.17 o'clock

"Yaa!! Hyung! Beri ruang bagiku!" rengek Seungcheol ketika ia selesai bermain game dan memasuki kamar untuk tidur namun tidak ada tempat untuknya karena sang kakak, Seungmin tidur memenuhi seluruh penjuru t4 sleep.

Tanpa bersuara, Seungmin menggeser badannya menyisakan sedikit ruang untuk Seungcheol.

"Hyung.."

"Hm??" jawab Seungmin dengan malas tanpa membuka mata sedikitpun.

"Hyung!!" kesal Seungcheol dan dengan kasar ia menarik ....

"Bilang dong.."

"Ih Hyung mah nggak peka!"

"Emang situ peka?"

"Daripada situ?!"

Pertengkaran kecil diantara mereka sudah biasa terjadi. Sejak dulu hingga sekarang pun tak ada yang berubah. Tingkah Seungcheol yang memang maknae di keluarganya itu kadang membuat Seungmin kerepotan. Apalagi dulu sewaktu kecil, sungguh sangat repot menjaga Seungcheol.

"Kembalikan!"

"Tidak mau!"

"Kenapa tidak membawa selimutmu sendiri hah?!"

"Ini saja!" tegas Seungcheol untuk menutup perdebatan.

Bukan Seungmin juga jika ia mudah mengalah, dua-duanya sama-sama keras kepala! Ia menarik kembali selimut itu hingga menyelimuti tubuhnya sepenuhnya.

"Hyung! Ini dingin.." , kembali tingkah Seungcheol yang maknae itu muncul.

"Ac sudah mati, kenapa kedinginan? Oh! Apa kau mau dipeluk?" tawar Seungmin.

Ia segera memberikan pelukan disertai selimut namun sungguh, bukan itu yang diharapkan Seungcheol. Siapa yang akan mengharapkan pelukan menyesakkan? Sungguh, dibawah sana pengap dan Seungcheol tak bisa bernafas. Ini namanya bukan pelukan! Tapi cekikan!-batin Seungcheol. Sepertinya memang sengaja Seungmin melakukan itu.

"Yaa! Hyung!!" teriak Seungcheol, mengalihkan Seungmin. Ia segera bangkit.

"Kurasa pilihan mengambil selimut lebih baik" tukas Seungcheol sebelum ia berlalu pergi darisana.

"Dasar anak manja" gumam Seungmin menyaksikan adiknya itu pergi meninggalkan kamarnya.

Seungcheol beralih ke kamar sebelah, dimana itu adalah kamarnya. Namun, saat ini ia berhenti di depan pintu kamarnya sendiri.

"Apa Younghee sudah tidur? Apa aku menganggunya?"

Tak tau harus bagaimana tapi dengan perlahan ia memutar knop pintu. Pintu terbuka menandakan tak dikunci. Seungcheol menyembulkan kepalanya ke dalam untuk menengok apakah Younghee sudah tidur atau belum.

Kosong. Younghee tak terlihat disana, nyaris saja Seungcheol akan marah jika Younghee tidur tanpa mengunci pintu, bagaimana jika sesuatu membahayakan Younghee? -pikir Seungcheol.

Seungcheol masuk dengan santai sambil menggumamkan salah satu lagu favoritnya dan mulai mengambil selimut di dalam lemari. Saat menutup pintu dan berbalik, ia menangkap sosok Younghee di penglihatannya. Ia kembali memutar badannya 180° untuk memastikan. Oh come on! Ini bukan scene horror.

Younghee terlihat duduk di balkon sambil sedikit tertawa. Melihat itu, entah kenapa Seungcheol ikut tertawa tetapi...

"Aish kenapa dia diluar malam-malam dingin begini?!"

Seungcheol segera mengambil selimut dari tempat tidur dan membawanya ke balkon.

Younghee rupanya masih tak menyadari kehadiran Seungcheol disana. Karena ia cukup terkaget ketika sebuah selimut membentang dan menyelimutinya, mengusir kedinginan yang beberapa detik lalu masih merasuk ke pori-porinya.

1 of 13 :SEVENTEEN Special Ramadhan Rasa LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang