Puasa Kedua

93 22 9
                                    

"Eum...??" gumam Hoshi sambil membuka matanya mencoba menatap jam di dinding atas televisi.

"Eh ketiduran.. Astaghfirullah jam 04.18!" kaget Hoshi

"Yaa! Yaa! Yaa! Bangun! Bangun! Gaes kita ketiduran, ayo cepet bangun subuhan berjamaah di mesjid" teriak Hoshi sambil membangunkan satu-persatu anggota svt yang ketiduran karena menjaga dino di ruang tamu lagi, Dino sendiri udah lemes nggak mau ke kamar dan kali ini AC sudah dimatikan karena cuaca dingin dan itulah yang membuat para sebong terlelap karena kehangatan kebersamaan mereka.

"Jam berapa Young?" tanya Jun sambil membuka matanya.

"Jam 04.18 ayo cepet masih ada waktu"

"Bang josh kemana? Kenapa nggak bangunin?" tanya Vernon

"Joshua kan pamit duluan tadi pas sahur mau ke masjid katanya kemarin pas taraweh pak ustad minta bantuannya untuk pagi ini" jelas Jeonghan

"Lah jam 04.18?? Hampir terlambat dong! Cepet ambil peci ama sarung! Yang lain wudhu duluan!" teriak Minghao

"Din, duluan ya.. Lu gapapa kan kalo sholat di dorm aja?" tanya Wonwoo pada Dino yang terbangun namun masih dalam posisi tidur.

"Gapapa bang.." balas Dino

"Duluan ya uri maknae" kata Seokmin dengan keceriannya yang tak luntur.

Kemudian mereka semua bergegas bergantian wudhu dan mengambil seperangkat alat sholat.

"Sarung gue mana?" tanya Mingyu terburu-buru setelah ia menjadi yang terakhir berwudhu.

"Nih"-Vernon

"Cepet ambil sandal" seru Seokmin dari luar.

Mingyu yang sedang memakai sarung pun segera ikut bergegas keluar tanpa mempedulikan penampilannya.

Mereka semua mulai berlari-lari kecil menuju masjid yang jaraknya 100m dari dorm.

"Hoy Mingyu, sarungmu miring tahu nggak?!" cibir Seungkwan

"Terburu-buru ini Kwan" balas Mingyu, kemudian ia berhenti dan merapikan sarungnya.

"Haish pecimu pun bahkan juga miring" ujar Seungkwan sambil mencoba membenarkan peci Mingyu yang miring 70° . Untung saja Mingyu masih menunduk untuk membenarkan sarungnya jika tidak, Seungkwan tak sampai untuk membenarkan peci Mingyu.

Mereka berdua yang biasanya seperti tom and jerry,sekarang saling membantu dan mengingatkan.

Sungguh indahnya bulan ramadhan melihat mereka berjalan bersama menuju masjid di pagi buta dengan sang surya yang baru akan menampilkan sinarnya, bahkan bintang pun masih terlihat jelas di langit pagi yang tidak buta itu.

"Cakep-cakep penampilan amburadul" cibir Seungkwan lagi

"Sekarang beneran cakep gue.." tutur Mingyu dengan menampilkan senyuman mautnya.

"Yok, yang lain udah duluan" ajak Seungkwan karena melihat jarak mereka dengan yang lain cukup jauh.

Mereka kembali berlari-lari kecil mengejar ketertinggalan kelompoknya itu.

"Ya Allah.. Dikit lagi.. Sampee.." ujar Hoshi dengan terengah-engah ketika tinggal beberapa langkah lagi mereka tiba di depan masjid besar yang berdiri kokoh di depan mereka itu.

Ketika mereka hampir sampai Hoshi dan Seokmin yang berada di paling depan tiba-tiba berhenti tepat di depan masjid, membuat yang lain di belakangnya hampir menabrak mereka berdua.

"Kenapa Young?" tanya Jeonghan

"Cheonsa.." gumam Hoshi dan Seokmin

Seketika Jeonghan maju ke samping Hoshi dan Wonwoo maju ke samping Seokmin. Dan yang lainnya berdiri di belakang mereka.

1 of 13 :SEVENTEEN Special Ramadhan Rasa LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang