S.coups's Hometown

25 5 0
                                    

Setengah jam mereka berkemas dan kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Seungcheol di Distrik Dalseo,Daegu.

Di mobil pertama dengan Joshua sebagai pengemudinya dan diikuti dua mobil member lainnya.

Jalanan kota Daegu tak terlalu macet, hanya sebuah kemacetan biasa. Dikarenakan penduduknya tak sebanyak Indonesia atau Malaysia.

Saat sudah memasuki Distrik Dalseo, Younghee yang duduk di kursi penumpang bersama Wonwoo dan Seungcheol, ia menangkap raut kegelisahan di wajah Seungcheol.

Sejenak Younghee mengingat bahwa kabar ibu Seungcheol tak pernah terdengar. Mungkinkah itu penyebab kegelisahannya?- Batin Younghee.

"Scoups-ssi.." panggil Younghee

"Hm?" Seungcheol menolehkan wajahnya ke arah Younghee.

"Apa kau ada masalah?" Younghee mencoba berhati-hati dalam bertanya.

Seungcheol hanya mengembangkan senyumannya sejenak sebelum ia menjawab,

"Tidak" jawabnya dengan menggelengkan kepalanya lalu kembali menatap lurus ke depan.

Keheningan kembali mengisi atmosfir di mobil itu. Joshua, Seokmin ataupun Wonwoo hanya diam karena paham dengan keadaan Seungcheol yang sebenarnya.

"Aku akan bertemu keluargaku dan aku hanya sedikit terharu" jelas Seungcheol sambil menatap datar ke kaca depan mobil yang menampakkan jalan yang sedang mereka lewati.

"Oh.. Baiklah aku mengerti"

Younghee menyadari ia tak seharusnya bertanya lebih jauh lagi. Mungkin Seungcheol masih belum bisa terbuka tentang hal ini, ia tak bisa ikut campur karena nyatanya ia bukan siapa-siapa yang berhak ikut campur -pikirnya.

Hanya butuh waktu satu jam untuk sampai di kediaman keluarga Choi. Para member memarkirkan mobil mereka di jalan depan rumah keluarga Seungcheol karena tiga mobil tak akan cukup untuk masuk halaman rumah.

Untung saja jalanan disana tidak sesempit jalanan kota Seoul sehingga walau mereka memarkirkan mobil disana, itu tidak akan menganggu pengendara yang lewat. Kebetulan pun rumah Seungcheol berada di dalam Kompleks sehingga tak banyak kendaraan yang berlalu lalang disana.

Tepat saat mobil pertama memasuki halaman rumah, sang pemilik rumah keluar untuk menyambut mereka.

Younghee menatap Seungcheol sekilas, memastikan bahwa dia baik-baik saja. Seungcheol segera keluar dari mobil, menginjakkan kakinya kembali di tanah kelahirannya.

Kemudian diikuti tubuhnya yang keluar dari mobil. Ia terdiam sejenak menikmati udara khas halaman rumahnya dan belum menatap keluarga yang menantinya.

"SEUNGCHEOL-IIE!" teriak wanita paruh baya sambil berlari ke arah Seungcheol untuk memeluknya.

Seungcheol menutup pintu mobil yang belum ditutupnya tadi dan menerima pelukan yang sangat ia rindukan.

"Eomma.." lirihnya dalam pelukan yang semakin ia eratkan.

Sudah lama ia tak bertemu ibunya, ia sangat merindukan ibu tercinta yang telah melahirkannya itu. Air mata pun menetes karena tak mampu ia bendung lagi, membiarkan dirinya hanyut dalam situasi ini.

"Hwa..haa.."
Seokmin terisak dengan mata berair di sebelah Younghee, menyaksikan pertemuan anak dan ibu itu.

"Simpan air matamu Kyeom-iie" bisik Younghee padanya

"Hwaa.. Younghee.. air mataku tak mau dibendung" ucap Seokmin sambil mencoba memeluk Younghee. Kemudian Joshua datang dengan gentle-nya megambil alih pelukan yang akan diberikan Seokmin pada Younghee.

1 of 13 :SEVENTEEN Special Ramadhan Rasa LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang