part 12

2.8K 131 16
                                    


Waktu sudah mulai menunjukkan pukul 5 sore. Di sebuah bangunan mewah dan elit terlihat seorang gadis sedang menikmati waktunya sendirian. Yah sudah hampir seharian ini soeun berkeliling dan melihat-lihat apartemen jaehyun yang ternyata sangat luas dan juga mewah. Soeun tidak menyangka kalau jaehyun memiliki apartemen sebesar dan semewah ini.
Dan Setelah lelah seharian berkeliling apartemen jaehyun disinilah soeun berakhir.
melamun seorang diri sembari memandang pemandangan langit sore yang berubah menjadi kuning ke emasan dari balkon kamarnya.
Soeun memejamkan matanya dan tersenyum tipis menghirup udara kebebasan. Ia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan semudah ini terlepas dari Kyuhyun. Soeun benar-benar merasa bahagia. Sekarang sudah tidak ada lagi yang akan melarangnya melakukan ini dan itu. Tidak akan ada lagi yang membentaknya dan memarahinya.
Hari ini adalah hari terbaik dalam hidupnya setelah beberapa waktu yang lalu. Soeun benar-benar harus mengucapkan terimakasih pada jaehyun yang sudah mau berbaik hati menolongnya kemarin.
Jika saja pria itu tidak menolongnya, hah? Entah apa kabarnya sekarang. Mungkin ia sudah menjadi mayat saat ini.
Ngomong-ngomong soal jaehyun, entah kenapa membuat soeun tiba-tiba merasa malu. Ia sangat malu mengingat kejadian kemarin. Kejadian dimana dirinya dengan begitu beraninya memeluk jaehyun di tempat umum.
Mengingat itu saja sudah membuat soeun benar-benar malu. Bagaimana kalau nanti ia berhadapan langsung dengan jaehyun...

"Sedang apa kau disana? "

Soeun tersentak dari pemikiran nya, ia langsung berbalik badan saat mendengar suara bariton seseorang menginterupsi rungunya.

"Eoh, jaehyun-ssi..." Soeun tampak begitu terkejut saat melihat jaehyun yang sedang berdiri di dalam kamarnya.

Jaehyun menatap soeun bingung saat melihat tatapan gadis itu yang tampak begitu terkejut melihatnya, seakan-akan dirinya ini adalah hantu yang menakutkan.

Jaehyun meletakkan barang-barang bawaannya di atas meja. Lalu berjalan menghampiri soeun yang masih setia berdiri di balkon dengan wajah terkejutnya.

"Berhenti menatap ku seperti itu?"

"H_hah?" Sekarang Soeun tampak begitu konyol dengan wajah bingungnya.

Tapi itu tidak bertahan lama karena soeun langsung tersadar atas apa yang baru saja ia lakukan.

"Eoh? Ah mianhae jaehyun-ssi" Ujar soeun kikuk, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali dengan jari telunjuknya.

"Kau sudah pulang ternyata."
Oh soeun benar-benar tidak dapat menyembunyikan rasa malunya sekarang.

"Ya."

"Soeun-ssi Apa ada yang salah disini?" Tanya jaehyun semakin bingung melihat sikap soeun.

"Ani..."

Jaehyun mengangkat alisnya sebelah. Ia tak percaya dengan ucapan soeun, dengan cepat jaehyun kembali berujar. "Lalu kenapa kau tampak begitu terkejut saat melihatku tadi."

"Terkejut? Tidak... Mungkin itu hanya perasaan mu saja."

"Bagaimana mungkin hanya perasaan ku saja, sedangkan aku melihat jelas wajahnya yang terlihat begitu terkejut tadi." Jaehyun membatin.

Jaehyun hanya bisa menarik nafas panjangan saat melihat sikap soeun yang menurutnya aneh namun menggemaskan.

"Sebentar lagi hari akan gelap, apa yang sedang kau lakukan disini? "

"Tidak ada, Aku hanya melihat-lihat saja."

"Masuklah kedalam tidak baik di luar seperti ini."

Soeun mengangguk lalu berjalan masuk kedalam kamarnya dengan di ikuti oleh jaehyun.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya jaehyun saat soeun sudah berdiri di hadapannya.

"Sudah lebih baik..." ujar Soeun menatap jaehyun, sekilas pandangan soeun tertuju pada sudut bibir jaehyun yang terdapat luka sobek.

Hypocrizy Man[Nc21++]🔞Where stories live. Discover now