"Aku sedang tidak mencari seseorang yang sempurna. Aku mencari seseorang yang bisa melihat apa yang ada di diriku"
Ini adalah hari kelima Aurel sekolah di Tarakanita. Aurel sangat senang bisa merasakan bahagianya di sekolah ini. Walaupun baru beberapa hari,Aurel sudah memiliki banyak teman. Banyak juga yang menyukai dirinya. Aurel juga senang sekali ternyata ia sekelas dengan seseorang yang mirip dengan mantannya. Aldi.Bel masuk pun sudah tiba berbunyi nyaring. Termasuk kelas XII Ips 1 segera memasuki ruang kelas. Dan menunggu kedatangan guru pada jam pelajaran pertama.
Bu Laras selaku guru Matematika sudah berada di hadapan siswa-siswi kelas XII Ips 1. Mereka pun yang menyadari kedatangan Bu Laras segera mengeluarkan buku matematikanya dan segara melaksanakan KBM.
"Selamat pagi anak-anak. Ibu mau kalian kerjakan soal di buku paket kalian halaman 90. Itu adalah tugas kelompok"kata Bu Laras.
"Kelompok bu?"tanya salah satu murid.
"Iya kelompok. Nama-namanya akan ibu sebutkan"kata Bu Laras sambil mengambil absensi kelas.
Bu Laras pun menyebutkan satu persatu murid untuk menentukan kelompok. Dan ternyata Aurel sekelompok dengan Arvind. Karna murid-muridnya hanya ada 30 orang, kelompok dibagi menjadi 5. Berarti masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang. Aurel sekelompok dengan Arvind,Zarin,Arzan,Dita dan juga Rio.
"Ibu mohon kepada kalian untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Diskusikan sekarang,jika waktunya tidak cukup kerjakan di rumah dan dikumpulkam besok"jelas Bu Laras.
"Baik bu"
Aurel dan Zarin pun bergabung dengan teman sekelompok lainnya. Arvind dan Arzan juga bangkit dari duduknya menghampiri Dita dan Rio yang sudah mulai berdiskusi.
"Aurel gue seneng bangeeeet!"Zarin berlompat-lompat riang karna ia senang bisa satu kelompok dengan Arvind. Aurel yang melihat sahabatnya ini pun jengah dan pergi meninggalkan Zarin untuk bergabung bersama kelompoknya.
"Ini kan pilihan ganda nya ada 30. Karna kita ada 6 orang berarti 1 orang 5 soal"usul Dita.
"Banyak amat"protes Arzan.
"Cuma 5 soal zan. Lebih banyak tugas individu!"kesal Dita yang mendapati protes dari Arzan.
"Jadi soal buat gue yang mana?"tanya Zarin.
"Hmm satu sampai 5 itu gue,6 sampai 10 Rio,11 sampai 15 Zarin,16 sampai 20 Arzan,21 sampai 25 Aurel sisanya Arvind"jelas Dita.
"Curang banget lo,giliran gue aja dikasih yang susah-susah"cibir Arzan.
"Kalau ngga mau susah mending gausah ngerjain. Biarin aja ngga dapet nilai sendiri"ucap Rio yang agak kesal mendengar protesan Arzan.
"Muka lo udah jelek jangan malah bikin nilai lo jadi jelek. Jadi kerjain aja!"cibir Zarin sambil meraih bolpoin.
"Eh pedopil, gausa ngejek gue deh. Emang lo kira gue ngga bisa gitu cuma ngerjain soal ini?"ketus Arzan.
"Enak aja lo ngatain gue pedopil! Dasar kanibal buluk!"balas Zarin tak terima.
"Apa?! Ganteng-ganteng gini dikata kanibal? Lo ngga ngaca? Muk--"
"WOI JANGAN BERISIK ANJING! GANGGU KONSENTRASI GUE NI?!"ucap Bobi si perut gendut yang ternyata sedang mengerjakan soal dan merasa terganggu.
"Selow dong nyet! Kalau ngga fokus mending keluar aja lo"balas Arzan.
"Arzan! Udah jangan ditimpalin. Sekarang mending kita ngerjain soalnya. Biar cepet selesai"kata Dita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Green Tea
RandomGREEN TEA IN LOVE. Secangkir Green Tea dapat meluluhkan hatiku jika minuman tersebut diberikan kepadaku oleh orang yang sejak lama kukagumi. Percayalah,mengaguminya diam-diam adalah hal yang tersakiti kedua setelah ditinggalkan oleh orang yang disay...