“Entah aku harus senang atau sedih saat kamu mulai melihat keberadaanku. Senang karna perjuanganku terbayarkan atau sedih karna aku semakin takut kehilanganmu”
Hari senin adalah hari misteri bagi siswa-siswi Tarakanita. Dimana mereka harus berjemur di lapangan di bawahnya paparan sinar matahari yang begitu terik. Belum lagi,amanat-amanat yang tidak pernah beda pembahasaan. Yang di bahas tentu lah sama dari upacara-upacara sebelumnya. Membahas tentang kebersihan dan ketertiban yang malah membuat para murid bosan mendengarnya.
Setelah 30 menit berdiri di tengah lapangan,akhirnya upacara pun telah usai. Siswa-siswi berhamburan untuk istrihat sejenak sebelum kegiatan belajar di mulai.
Sedangkan Aurel ia lebih memilih istirahat di perpustakaan sambil mencari buku yang sekiranya menarik perhatiannya.
Tak sengaja mata Aurel menangkap buku yang berjudul "Pengagum rahasia" di atas rak buku itu. Namun,sayangnya ia tidak bisa meraih bukunya karna terlalu tinggi sampai ia berjinjit pun tidak bisa."Ini gue yang kependekan apa raknya yang ketinggian sih?"gumam Aurel kesal.
"Lo nya yang kependekan"kata seorang cowok yang tiba-tiba datang sambil mengambil buku di atas sana.
"Sam? Eh makasih ya"gugup Aurel.
"Lo lagi ngagumin siapa?"tanya Sam.
Aurel hanya diam,dan tak mungkin juga kalau ia harus menyebutkan siapa lelaki yang ia kagumi secara terang-terangan pada sam.
"Tanpa harus lo jawab gue juga udah tau ko"kata Sam sambil terkekeh.
"Emangnya siapa? Terus kalau udah tau kenapa nanya?"
Sam tertawa kecil dengan sifat juteknya Aurel dan itu mampu menarik perhatian dirinya.
"Basa-basi aja dulu"jawab Sam.
"Maksudnya?"tanya Aurel yang tidak paham.
"Ah gapapa,lupain aja"kata Sam.
"Gue duluan ya"kata Aurel.
"Ya silahkan!"kata Sam memberi jalan untuk Aurel.
Saking gugupnya Aurel,ia tersandung sesuatu sehingga dirinya hendak ingin jatuh,namun ketika Sam melihat Aurel yang tersandung dengan segera ia menahan tubuhnya.
Sam melihat kedua mata Aurel dengan jarak yang cukup dekat,tidak bisa dipungkiri kalau Aurel lebih cantik saat di tatap dari dekat.
Sedangkan Aurel tentu saja kaget,ia mengguruti dirinya yang selalu ceroboh ketika gugup saat berdekatan dengan lelaki tampan.
Mereka saling tatap menatap,hingga Sam menarik sudut bibirnya menjadi senyuman manis yang mampu membuat kaum wanita meleleh.
Dengan hati-hati Sam membantu Aurel berdiri. Bisa di bilang mereka sangat canggung.
"Maaf"kata Aurel yang masih gugup.
"Santai"jawab Sam sambil tersenyum.
"Ya-yaudah kalau gitu gue duluan,makasih udah nolongin"kata Aurel lalu tersenyum dan melangkah meninggalkan Sam.
“Sama-sama manis”batin Sam sambil terkekeh.
Sedangkan disisi lain,Arvind sedang menyendiri di taman belakang sekolah. Ia masih memikirkan tentang perjodohan itu,ya walaupun Aurel akan menjadi pacar pura-puranya sebagai alasan,tapi ia takut kalau Hendra dan Sherly tidak merestui hubungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Green Tea
RandomGREEN TEA IN LOVE. Secangkir Green Tea dapat meluluhkan hatiku jika minuman tersebut diberikan kepadaku oleh orang yang sejak lama kukagumi. Percayalah,mengaguminya diam-diam adalah hal yang tersakiti kedua setelah ditinggalkan oleh orang yang disay...