Seoul, salah satu kota yang ada di Korea. Kota yang ramai. Tapi walaupun ramai, keadaan dijalan tidaklah macet. Semua jalanan disana berjalan dengan lancar.
Disebuah perumahan, terdapat sebuah taksi yang berhenti didepan gerbang sebuah rumah.
Lalu keluarlah seorang gadis dengan ekspresi wajah kesal.
Gadis itu pun masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat.
"Menyebalkan sekali" gerutunya. Lalu duduk disofa ruang tamu. "Awas saja kau"
Lalu datanglah seorang wanita paruh baya dari arah dapur. "Ada apa Rose ? Pulang-pulang menggerutu"
"Aku sedang kesal, ibu" jawab gadis itu, yang bernama Rose.
"Kenapa ?"
Rose tak menjawab pertanyaan ibunya. Tapi ia langsung pergi ke kamarnya yang ada dilantai dua.
"Siang-siang begini sudah membuat ku kesal" cibir Rose saat sudah sampai dikamarnya.
Rose menatap ranjang miliknya. Setelah itu pun dia langsung berbaring disana. "Lebih baik aku tidur saja"
÷÷÷
Hari sudah sore. Dan Rose masih berbaring diranjangnya.
Sebenarnya tadi Rose tidak bisa tidur. Jadi dia hanya berbaring saja sejak tadi.
Terdengarlah suara bising dari kamar sebelah. Tak terlalu bising, tapi dapat membuat Rose semakin kesal.
Rose pun langsung bangun, lalu pergi ke kamar yang ada disebelah kamarnya itu.
"Heh! Matikan suaranya! Itu sangat mengganggu ku" kata Rose kesal.
Di kamar tersebut, ada seorang pria yang seumuran dengannya sedang bermain game.
Rose semakin kesal, karena pria itu tak mendengarkan. Ia pun masuk ke dalam kamar dan menghampiri pria itu.
"Hey! Kau mendengarku atau tidak ?"
"Diamlah!"
Rose pun langsung mengambil bantal yang ada diranjang, lalu memukul pria itu dengan bantal. "Ku bilang matikan!"
Ptia itu pun langsung berhenti bermain game. "Eh eh! Berhenti memukulku"
"Masa bodoh! Kau semakin membuat ku kesal" kata Rose.
"Berhenti. Ibu ! Kemarilah ! Rose mengganggu ku"
"Pengecut kau!" Kata Rose.
Tak lama, yang dipanggil pun datang. "Ada apa ini ? Rose, berhenti memukulnya"
Rose pun berhenti, lalu menoleh pada ibunya. "Sehun yang duluan membuat ku kesal"
"Tidak. Dia yang tiba-tiba memukul ku" kata pria itu, yang tak lain adalah Sehun.
"Habisnya kau tidak mau mendengarkan aku"
"Kau-"
"Sudah sudah. Jangan bertengkar, Rose kau pergilah ke kamar mu. Tenangkanlah dirimu, jangan emosi"
Dengan perasaan yang masih kesal, Rose pun pergi ke kamarnya lagi. Lalu mengambil ponselnya yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya.
Dia pun menghubungi seseorang.
"Ada apa Rose ?"
"Ayah, kapan ayah pulang ?"
"Sebentar lagi ayah pulang. Kenapa, hm ? Kau terdengar sedang kesal"
"Aku memang sedang kesal. Saat pulang, tolong belikan aku es krim"
"Baiklah. Kau mau rasa apa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl (x) Friend
Fanfiction"우정이 아닌 여자친구" - EXO (Girl x Friend) ● Baca juga cerita ku yang lain yaa😊