09

886 59 2
                                    

Seperti biasa, Rose sudah selesai siap-siap. Dia ingin segera pergi, dan sarapan diluar saja.

"Rose, kemari makan bersama" kata ibu saat melihat Rose menuruni tangga.

"Aku makan diluar saja" jawab Rose tanpa menatap ibu.

"Jangan terlalu sering makan diluar, tak baik"

"Aku-"

"Sudah, ayo. Kita sarapan bersama" paksa ibu. Dan Rose pun menurut.

Mereka berjalan menuju meja makan. Disana, Sehun sudah duduk. Ibu dan Rose pun ikut duduk. Dan mereka pun mulai makan.

"Emm..ibu" panggil Rose.

Ibu menoleh. "Ada apa ?"

"Keyboard laptop ku tidak bisa digunakan. Aku ingin memperbaikinya. Jadi, aku minta uangnya pada ibu"

"Rusak ? Bagaimana bisa sampai rusak ?"

"Aku tidak-"

"Ohh iya ibu, layar ponsel ku juga retak karena terjatuh. Aku ingin beli yang baru" ujar Sehun tiba-tiba. Sontak Rose dan ibu langsung menoleh pada Sehun.

"Aku mohon ibu, tolong belikan ponsel baru untuk ku"

Setelah beberapa saat, ibu mengangguk. "Baiklah, nanti ibu akan membelikan ponsel baru untuk mu" lalu ia menoleh pada Rose. "Nanti dulu ya Rose, untuk sekarang uangnya ibu pakai untuk membeli ponsel dulu"

Seketika Rose menjadi kesal. Sedangkan Sehun tersenyum senang. "Terima kasih ibu"

Ibu tersenyum. "Ibu senang, jika kau juga senang" ucapnya pada Sehun.

Rose mengepalkan tangannya.

Brak

Sontak Ibu dan Sehun langsung menoleh.

"Ada apa Rose ?" Tanya ibu.

Dengan wajah kesal, Rose berdiri. "Tidak bisakah ibu mendahulukan permintaan ku dulu ?"

Ibu mengernyitkan dahinya. "Apa maksud mu ?"

"Ibu selalu saja memenuhi permintaan Sehun dulu. Dan bahkan terkadang ibu tidak memenuhi permintaanku"

Ibu pun berdiri, dan Sehun juga ikut berdiri.

"Rose, kenapa kau berpikir seperti itu ?" Tanya Sehun.

"Itu memang kenyataannya. Ibu selalu memenuhi setiap keinginan mu, tapi tidak memenuhi keinginanku"

Ibu menggeleng. "Rose, tidak seperti itu. Ibu juga-"

"Apa ? Tidak perlu memberi alasan. Semua sikap ibu padaku menunjukkan semua itu"

"Rose-"

"Aku tau kalau aku hanya putri tirimu, sedangkan Sehun adalah putra kandung mu. Tapi apa ibu tidak bisa memperlakukan kami dengan sama ? Apa ibu tidak bisa memperlakukan kami dengan adil ?"

"Rose, dengarkan ibu dulu-"

"Setau ku, ayah bersikap adil pada kami. Walaupun Sehun bukan putra kandungnya, tapi ayah menyayanginya. Dia juga selalu memenuhi keinginan Sehun. Lalu kenapa ibu tidak bisa seperti ayah ? Kenapa ?!"

"Rose, ibu-"

"Permintaan kecil ku pun ibu tolak. Tapi ayah selalu menuruti permintaan Sehun. Bahkan ayah menuruti keinginan Sehun untuk membeli makanan ditoko yang berakhir terjadi kecelakaan" Rose menjeda ucapannya.
"Kenapa ibu tidak bisa seperti ayah ? Ibu hanya mementingkan kebahagiaan putra kandung mu. Tidak pernah memperdulikan kebahagiaan ku"

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang